19 | Kerajaan

0 1 0
                                    

Selamat membaca

~

Miki menatap Norish, atau lebih tepatnya ratu, uabg tenagh melenggang bebas di depannya. Sudut bibirnya tak henti-henti tersenyum sepanjang perjalanan. Berbeda dengan Miki, kedua tanagnnya diikat oleh rantai perak yang menurut buku yang Miki baca mampu membakar kulit vampire. Tapi Miki sangat bersyukur bahwa ada darah manusia yang mengalir dalam tubuhnya, sehingga ia tidak merasakan panas sedikit pun.

"Kenapa kalian tidak melakukan teleportasi?" tanya Miki yang sudah pegal berjalan kaki menuju kerajaan vampire yang sudah terlihat dari tempatnya kini. "Bukankah kita bisa menghemat waktu?"

Pertanyaan Miki membuat semuanya berhenti berjalan dan menatap ke arah Miki yang menghela napas lega karena ia diberi waktu untuk beristirahat.

Ratu berjalan mendekati Miki dengan langkahnya yang elegan. Ia menarik lembut dagu Miki. "Kau lupa jika aku tidak bisa melakukannya?"

Ratu tahu pasti jika Miki sudah membaca banyak referensi tentang mereka, yang entah mengapa nyaris semuanya tepat. Ia juga sempat curiga bahwa Miki merupakan vampire karena mampu menyadari keberadaan vampire. Tapi hal itu segera terbantahkan saat Miki dua kali tidak menyadari keberadaan vampire dan saat ia mengambil alih tubuh Norish, ia tidak bisa merasakan Miki sebagai vampire.

"Kau punya banyak vampire untuk membantumu," jawab Miki sinis. Ia bahkan menatap tajam Ratu.

Ratu mengangkat salah-satu halisnya sambil menahan sebuah senyuman terbit di wajahnya.

"Seperti ini?" Ratu memegang salah satu lengan Miki. "Itu tidak sopan, sayang. Lagi pula aku suka berjalan kaki."

Ratu menghentakkan kakinya dengan semangat. Seperti anak kecil yang bermain di atas genangan air. "Menyenangkan bukan?" tanya Ratu dengan antusias.

Miki memutar matanya malam. Ia menjadi tidak yakin jika yang berhadapan debgannya ini adalah seorang ratu. Sepertinya menjadi hantu selama bertahun-tahun membuatnya sedikit berubah.

"Atau mungkin karena otaknya juga menjadi tembus pandang, jadi ia ridak bisa berpikir," batin Miki.

"Cepat!" seeu salah satu vampire yang berada di belakangnya. Miki mendelik tak suka ke arah vampire tersebut. Ia tidak takut jika nantinya akan dihukum oleh para vampire itu. Rencanya sudah berantakan, sangat.

"Aku tidak sabar bertemu Luois!" pekik Ratu yang langsung berlari riang ke arah istana. Dua vampire yang menjaganya segera mengejar ratu mereka.

~

"LUOIS!!!" teriak Ratu begitu masuk ke dalam istana yang temaram. Suaranya menggema di dalam istana. Seolah tidak ada kehidupan di dalamnya.

Miki menatap sekitarnya. Ia memperhatikan bebetapa barang dan sudut kerajaan itu dan mengingatnya. Barang kali ia bisa kabur dari sini.

"Ratuku." Miki mengalihkan perhatiannya dari benda-benda di sekitarnya begitu mendengar suara bazz. Beberapa meter di hadapannya nampak seorang pria bertubuh tegap dengan pakaian serba hitam dan bola mata berwarna merah menyala, tengah meregangkan tangannya. Ia bahkan memasang senyum mengerikan menurut manusia.

Ratu segera berlari dan mendekat Luois dengan erat. Luois pun mendekapnya tak kalah erat. Bertahun-tahun mereka berpisah dan akhirnya mereka bertemu.

"Kau benar-benar kembali," bisik Luois tepat di depan telinga Ratu. Ia benar-benar menunggu saat ini, saat ia dipertemukan kambali dengan Ratu.

"Aku sudah berjanji padamu." Ratu menyesap wangi tubuh Louis yang begitu ia rindukan. "Bagaimana pun caranya."

Miki bisa melihat jika keduanya benar-benar saling merindukan. Tetapi begitu ia melihat Ratu, ia langsung merasa jika yang mereka lakukan sangatlah salah.

Demi kembali, Ratu nekat mengambil alih tubuh Norish dan mungkin akan sulit untuk kembali terutama ada Luois di dekatnya. Dan demi kembali, Luois nekat membunuh orang-orang tidak bersalah hanya untuk memancing keberadaan Ratu.

~

TBC

V&C

BY LILIA631

Ps : Sorry.

DUNIA SETELAH 00.34 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang