yoongi sedang menikmati soju di kedai langganannya bersama dengan kesendiriannya.
suasana kedai yang awalnya nyaman mendadak ribut karena byun baekhyun sert a pengawalnya park chanyeol masuk ke kedai. pria itu datang dengan senyum ceria ke meja yoongi.
"wuaah, kau disini rupanya min yoongi! lama tidak jumpa." kata baekhyun ceriwis. sedangkan yoongi hanya diam tidak peduli.
merasa terabaikan baekhyun tersenyum jahil dan semakin dekat dengan yoongi. pria itu duduk di depan yoongi dan mendekatkan wajahnya ke pria itu. sedangkan yoongi tetap tenang dalam diamnya.
"aku ingin tahu kenapa putra mahkota tidak mirip dengan yang mulia raja, apa kau menyadarinya?"
yoongi seketika tersedak dari minumnya dan menatap baekhyun nyalang sedangkan baekhyun hanya tersenyum semakin cerah.
"omong kosong macam apa kau? jangan mengina putra mahkota terutama yang mulia ratu" ancam yoongi yang hendak mengambil belati dalam sakunya tapi dirinya tertahan karena ujung pedang tajam dari park chanyeol sudah berada di bawah dagunya.
"hahaha, kau membuat dia takut chanyeol, turunkan pedangmu."
baekhyun beranjak dan pergi meninggalkan yoongi yang diam dalam amarah yang sudah naik ke ubun2.
yoongi berjalan ke paviliun ratu dengan wajah yang tidak bisa di deskripsikan. seungwan yang sedang menjaga paviliun ratu menghadang yoongi yang hendak masuk ke dalam.
"putra mahkota ada di dalam" ucap seungwan sedangkan yoongi mendecak kesal. yoongi berpikir sejenak dan kini memandang seungwan.
"ikut denganku kepala pelayan son"
yoongi dan seungwan sedang ada di dalam gudang dekat istana dalam. seungwan berdebar karena nampaknya ada gurat kemarahan di wajah yoongi.
"katakan sejujurnya, kau tidak membocorkan soal putra mahkota pada siapapun, bukan?" tanya yoongi sambil menodongkan belati di leher seungwan.
seungwan bergetar melihat belati itu. ia menggeleng keras. "tidak! demi dewa aku tidak mengatakan apapun" kata seungwan ketakutan.
yoongi menerawang aura seungwan yang tidak menampilakan kebohongan dalam ucapannya. yoongi menurunkan belatinya dan menggeram kesal.
ia tak tahu bagaimana byun baekhyun itu menyadarinya. ia dan joohyun sudah merombak persona yang mulia putra mahkota agar memiliki aura layaknya jimin. tapi ternyata si byun sialan itu masih bisa menyadarinya.
byun baekhyun memang bukan lawan yang mudah.
yoongi membulatkan matanya saat ia menyadari sesuatu, ia mencengkram pundak seungwan dan menatap tepat di mata seungwan.
"malam itu, hanya ada kau dan aku kan? tidak ada yg mendengar pembicaraan kita?"
"iya tuan min"
"son seungwan, awasi anak buahmu dengan cermat, karena ada mata2 disekitar kita. jika sampai ketahuan maka yang akan dihancurkan oleh istana yang pertama adalah kau"
peerkataan yoongi tadi melemaskan otot3 seungwan membuat gadis itu jatuh terduduk. yoongi ikut jongkok agar bisa menyetarakan dirinya dan seungwan.
pria itu meraih tangan seungwan dan meletakkan belati itu di tangan seungwan.
"saat kau temukan gadis itu, bunuh dia dengan belati ini. jangan khawatirkan setelah itu karena aku akan melindungimu"
yoongi meninggalkan seungwan yang masih terdiam sambil menggenggam erat belati tersebut.
***
pagi itu seulgi sedang mengajari taejoon sastra di ruang terbuka istana."yang mulia, aku rasa perkembangan mu soal sastra sudah sangat bagus. setelah ini kita akan belajar mengenai kutipan peribahasa para orang bijak" ucap seulgi sambil mencari buku yang akan mereka pelajari selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two lovers under moonlight
Fanfictionmanusia tidak bisa memisahkan sesuatu yang telah disatukan oleh Dewa. maka, bantu aku untuk mengatakan kepada Dewa bahwa dirimulah yang hanya aku inginkan. permainan gayageum itu serta tarian indahmu membuatku lupa siapa diriku dan takdirku. lepas...