dua puluh tiga

578 88 14
                                    

seulgi menikmati sarapannya bersama namjoon dan sooyoung. sejak tinggal di rumah kecil itu, ia sudah menyuruh kedua orang itu untuk jangan terlalu formal padanya, karena mereka berada di luar istana.

usia kandungan seulgi sudah memasuki bulan ke 5 menuju 6. ia menikmati masa-masa mengandungnya meski harus diganggu dengan acara mual dan cepat lelah di aktivitas hariannya.

seulgi tau jimin akan sulit menemuinya karena pengawasan yang mulia ibu suri, namjoon selalu memberikan semangat untuk seulgi menunggu kedatangan yang mulia raja.

seulgi duduk di teras rumah sambil mengelus perutnya yang sudah besar. ia menyanyikan lagu yang ia pelajari sewaktu kecil untuk sang buah hati.

tendangan kecil dari dalam perut seulgi membuat gadis itu tersenyum.

"kamu suka lagunya ya?"

seulgi merasakan semilir angin yang menerpa tubuhnya. nampaknya akan memasuki musim gugur. ia harus meminta sooyoung menyiapkan banyak kayu bakar agar  rumah kecil itu  tetap hangat.

pintu gerbang terbuka dan menampakkan taehyung yang membawa banyak barang di tas kuda miliknya.

"penasehat kim"

seulgi hendak berdiri namun penasehat kim mencegah seulgi agar gadis itu tetap di posisinya.

"aku kesini untuk membawakanmu perlengkapan bayi. kehamilanmu sudah memasuki masa-masa siaga. aku membawakan ini untukmu"

isinya kain untuk membalut bayi dan printilan lainnya saat bayi lahir serta makanan penggajal ibu hamil.

"wow penasehat kim aku tidak tau kau bisa menyiapkan semua ini"

"selama hamil joohyun, aku selalu memantau dan berada di sisinya"

seulgi mendadak bungkam dan suasana menjadi agak aneh karena keheningan yang muncul secara tiba-tiba.

"ah, dari pada itu yerim sangat ingin bertemu denganmu"

"ah yerim!! bagaimana kabarnya?"

"dia baik, tapi hubungannya dengan penasehat jeon semakin merenggang. sejak eksekusimu yerim terus menyalahkan semua orang tak kecuali penasehat jeon. ia sempat diancam akan dikembalikan ke orang tuanya dan berakhir dia terus mengurung diri di paviliunnya"

seulgi sedih mendengarnya. bagaimanapun yerim adalah orang yang berdiri paling depan saat dia di eksekusi. yerim yang merawatnya dan menjadi teman saat dia di istana.

"apa kau bilang aku disini?"

"belum, aku takut jika aku bicara keadaan akan jadi runyam dan rencanaku bisa bubar jika ia kemari."

seulgi mengangguk paham dan sedikit kecewa. ia ingin menemui yerim tapi apa yang dibilang taehyung ada benarnya juga. yerim terlalu barbar dan bisa ketahuan rencana mereka jika ia kemari.

"aku tak bisa berlama-lama. aku harus cepat kembali. aku beralasan keluar istana untuk membuat stempel kerajaan bisa gawat jika aku lama sampai disana"  kata taehyung yang menyiapkan diri dan mengeratkan tali pada kudanya.

seulgi mengangguk dan tersenyum ia mengantar taehyung sampai luar dan menutup kembali pintu gerbangnya.

tanpa ia sadari seseorang sudah mengawasi mereka sejak tadi.

***

jimin sebenarnya ingin sekali menemui seulgi, ia sudah mendapat beberapa kali kesempatan tapi selalu terhalang oleh yang mulia ibu suri, yerim dan kadang taejoon yang merengek ingin tidur bersama jimin.

entah kenapa taejoon mulai bertindak manja akhir-akhir ini. anak laki-laki itu mengeluh taehyung sudah jarang membacakan buku cerita kepadanya. dan taehyung sering keluar istana.

Two lovers under moonlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang