sembilan belas

476 82 4
                                    

jimin melamun memikirkan tentang ucapan chanyeol dan jawaban joohyun.

apakah chanyeol sengaja menipunya untuk balas dendam? tetapi tidak mungkin dia melakukan kebohongan seperti itu.

maksudnya, mana mungkin seorang park chanyeol berkata demikian, itu sama saja seperti bunuh diri. tetapi chanyeol bukanlah tipe orang yg bicara tanpa dasar yg jelas.

ini seperti potongan puzzle yang membingungkan. namun, ucapan chanyeol selaras dengan perasaannya saat itu dengan joohyun.

ia memang tidak merasa pernah meniduri joohyun. jika benar kenapa mereka bisa tidur "sebersih" itu.

jimin juga memikirkan seulgi yang sudah mengenal chanyeol. kapan seulgi kenal chanyeol? apakah dari kang namjoon?

jimin memijat pelipisnya pelan. kenapa semua begitu rumit. benar kata pepatah, yang bisa menggoyahkan pria adalah harta, tahta dan wanita.

jimin akhirnya memutuskan untuk tidur agar esok hari ia bisa mencari tahu potongan - potongan puzzle lainnya.

***

seungwan terkejut melihat wajah joohyun yang tampak kacau saat ia sudah kembali ke paviliun ratu.

"yang mulia baik-baik saja?" tanya seungwan.

"apakah kau sudah memanggil min yoongi kemari?" tanya joohyun dengan suara rendahnya.

"sudah yang mulia, beliau akan segera tiba" kata seungwan.

setelah menunggu sekitar 10 menit, min yoongi tiba di kediaman ratu. yoongi melihat joohyun yang sangat kacau hari ini.

"kau melewatkan sarapan? " tanya yoongi khawatir.

"tidak, aku sudah sarapan dengan yg lain tadi, aku punya kabar buruk"

"apa?"

"park chanyeol menemui jimin, dan berkata pasal taejoon bukanlah anak jimin."

"apa? park chanyeol mengatakan itu?" kejut yoongi dan joohyun hanya mengangguk dengan ekspresi kosong.

"yang mulia bilang percaya padaku"

"ya bagus, kita hanya perlu semakin meyakinkan yang mulia raja jika taejoon adalah anaknya.

"bagaimana caranya?"

"Ya jangan bahas lagi masalah bukan anak itu, kau alihkan saja perhatiannya. " ujar yoongi sedikit keras.

"selain itu aku kemarin bertemu tabib istana, dan ia mengatakan bahwa selir kang tengah mengandung"

"bagus donk"

"apa? itu ancaman bagi kita yoongi"

" tidak, justru itu kesempatan kita. tinggal kau alihkan saja berita itu untuk menutupi ini semua. yang mulia raja kan sangat mencintai selir kang, perhatiannya akan teralihkan dengan kabar ini" kata yoongi dan joohyun malah menatapnya nanar.

"bagaimana bisa aku bersenang-senang bahkan anak itu ancaman untukku, untuk taejoon."

"yang mulia, kaulah yang membuat ini semua semakin rumit. kau hanya perlu mengikuti alurnya saja, jangan terlalu panik. kecerobohanmu bisa saja membuat kita semua dalam bahaya"

penjelasan yoongi berhasil membuat joohyun agak sedikit tenang. pasalnya apa yang dikatakan yoongi benar juga. ia hanya perlu tidak bicara maka semua akan baik-baik saja. tapi, kepanikannya membuat dia hampir menggiring dirinya ke jurang.

"tenang yang mulia, yang kita lakukan sekarang adalah menyusun strategi baru untuk kemungkinan hal buruk yang akan terjadi nanti"

"strategi baru?"

Two lovers under moonlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang