Johnny mengerutkan keningnya melihat keramaian di lapangan parkir gedung FTTP.
"John lihat depan!" Seru Jimin yang berada di jok belakang motor yang dikendarai oleh Johnny.
Jimin tak ingin mati muda hanya karena Johnny yang tak benar membawa motor.
Mereka baru saja selesai dari kelas Silvikultur dan hendak pergi menuju kantin dekat Fakultas MIPA. Makanan di kantin sana lebih beragam dan murah ketimbang di kantin fakultas mereka sendiri, Fakultas Kehutanan.
"Itu tadi ada rame rame apaan sih di FTTP?" Tanya Johnny kemudian, masih sambil mengendarai motornya.
Well, tadi Johnny memang melihat beberapa orang berkumpul di lapangan parkir gedung FTTP dengan wajah cukup serius.
"Lo inget Yuta?"
"Yuta?"
"Iya, anak angsana yang pernah ikut naik gunung sama kita kita tahun lalu."
"Oh, iya iya inget. Kenapa emang?"
"Katanya temen dia ilang."
"Hah? Ilang?" Seru Johnny sembari menolehkan kepalanya ke arah kanan.
"Udah lo fokus bawa motor dulu. Entar gua ceritain pas makan."
"Oke oke."
👻👻👻
"Aneh kan?" Ucap Jimin mengakhiri ceritanya. Saat ini Johnny dan Jimin sudah berada di kantin FMIPA dan tengah makan siang dengan menu siomay bandung.
"Kalau bener dia kena begal harusnya motornya nggak ada, tapi ini? Motor dia tetep ada di parkiran FTTP. " Sambung Jimin lagi.
"Dan si Yuta tadi sibuk nyariin Taeil sampe sekarang?" Tanya Johnny.
Jimin menganggukan kepalanya.
"Soalnya kan Taeil terakhir komunikasi sama dia." Ucap Jimin. "Dan kata Wendy, temen sekelasnya Taeil, terakhir dia lihat Taeil itu di perpus. Katanya Taeil pengunjung terakhir."
Johnny mengangguk-anggukan kepalanya.
"Dan tadi kata si Yooa, kemungkinan si Taeil diculik sama setan."
Johnny mengerutkan keningnya. Dia memang sempat melihat Yooa dan Nayeon mengobrol di kelas. Namun ia tak tahu kalau mereka berdua membicarakan soal Taeil.
"Mana ada sih nyet setan nyulik orang? Ngawur." Timpal Johnny sembari menyeruput es teh di depannya.
"Ya mana gua tahu. Orang mereka ceritanya begitu."
"Udah tahun 2019 masih aja percaya gituan." Ucap Johnny lagi.
"Tapi ye John, kalau emang bener si Taeil diculik setan, berarti mitos soal perpustakaan FTTP itu bener."
"Mitos? Mitos apaan?"
"Lo yak, udah 2 tahun kuliah di sini. Masa kaga tahu mitos di kampus ini?"
Jimin mendecih.
"Mitos apaan sih emang?"
"Soal penghuni terakhir yang bakal ilang diculik penunggu di itu perpus kalau masih tetep ada di sana di atas jam 8 malem." Ucap Jimin. "Makanya biarpun lengkap dan deket, jarang mahasiswa UBR yang pergi ke sana. Mereka lebih milih ke perpus baru yang ada di deket Fakultas Perikanan."
Johnny berdecak.
"Ya elah. Bohongan paling itu mah. Yakin dah si Taeil Taeil itu pasti pergi ke rumah temennya atau apa. Kaga mungkin dia diculik setan."
