07:40 WIBKringgg!!
Entah berapa kali alarmnya berbunyi, yang kutahu aku sudah terlambat, jujur saja aku paling susah jika dibangunkan saat pagi hari, oleh karena itu aku menyetel alarm hingga beberapa kali bermaksud agar aku bisa terjaga walaupun telat.
Mataku tertuju pada jam dinding "oh syukurlah masih tersisa delapan menit lagi" ucapku dengan perasaan lega.
Akhirnya aku bangkit dari kasur empuk ku lalu membuka tirai jendela agar sinar mentari pagi terpancar ke dalam kamarku.
"Ma!!" Panggil ku sambil berjalan menuju dapur.
"Maaa!!"
Kemana Mama? Kenapa tidak ada, apa Mama sedang pergi ke kedai untuk membeli gula? Ah tidak mungkin, kulihat kemarin di dapur persediaan gula masih banyak.Aku mencarinya kemana-mana, namun tak juga kutemui dan anehnya kenapa pagi ini terlihat sepi sekali?
Ini benar-benar aneh, padahal jarum jam sudah menunjukkan pukul 7:48 WIB. Hari juga bukan hari libur, malahan hari ini adalah hari Senin di mana semua orang sibuk mempersiapkan diri agar sampai lebih awal karena apel atau upacara atau dan lain sebagainya.
"Kemana semua orang?" Gumam ku sambil berjalan keluar
"HEIIIIIII!!!!!" Entah kenapa terbesit di pikiranku bahwa aku harus berteriak, mungkin dengan berteriak aku bisa membangunkan siapapun yang akan mendengar kan ku, tapi hasilnya nihil, hanya suara ku yang menggema.
Kini mata ku tertuju pada handphone yang sedang ku genggam, dan..
"tidak ada sinyal?!" Pekik ku keheranan.Kenapa bisa tiba-tiba begini, oke-oke sekarang aku harus berpikir kemana semua orang, atau aku perlu mengecek tetangga ku satu persatu?
Ya ide bagus!
Aku memulai nya dari yang terdekat dahulu, karena pun rumah ku dengan rumah yang lain nya jarang-jarang, tidak berhimpitan atau berdekatan.
Tok
Tok
Tok!"Haloo!!" Seru ku.
Tapi hening.
Mungkin perlu kucoba sekali lagi
"Haloo apa ada orang?!!!" Kini suaraku naik satu oktaf.
Tapi sama saja hening.
Aku menautkan alisku bingung.
"Apa-apaan ini!? Kemana sih semua orang?!" Gerutuku kesal.
"Meoongg"
Seekor kucing mengeong di kakiku, membuatku menghela napas ku panjang.
"Kenapa? Kau lapar? Atau kau tidak tahu kemana tuan mu pergi?" Aku berbicara pada kucing berbulu abu-abu itu, entah dia mengerti apa yang aku katakan atau tidak aku tak peduli.
Namun kucing itu hanya terdiam menatap ku
"Sudahlah, jangan menatap ku seperti itu, aku juga sedang bingung sekarang" keluhku.
Apakah satu komplek ini pergi ke suatu tempat lalu meninggalkan ku seorang diri disini? Dan mereka bersenang-senang disana? Atau karena hari ini mereka semua melakukan hibernasi? Rasanya poin terakhir mustahil, mereka bukan binatang dan ini pun bukan musim dingin.
"Ini aneh, sepertinya ada yang tidak beres" gumamku.
-•~•~•~•~•~•~•~•~•-
8:50 WIB
Aku sudah sampai di jalan raya, namun tak kutemukan satupun kendaraan yang lalu lalang.
Mereka serasa seperti menghilang, dan aku tinggal disini sendiri, cahaya mentari yang terlihat cerah tak membuat ku sama sekali bersemangat.
Dengan langkah yang tak tentu aku terus berjalan hingga aku sampai di depan rumah teman ku, eh bukan! Dia itu sepupuku Risa, kuharap dia ada dirumah.
"Risss!! Risaa!" Panggil ku
Namun sama saja hening.
Saat kucoba membuka pintu rumahnya.
Klik!
Terbuka!
Aku pun masuk ke dalam rumahnya, tak ada siapa pun.Aku mencoba masuk ke kamar Risa
"Ya ampun berantakan sekali!"
Aku melihat kamarnya seperti kapal pecah, apakah ia pergi dengan kamar yang berantakan seperti ini? Kurasa Risa tidak begitu, ia tampak rapi, mungkin saja adikknya, kan ia punya tiga adik yang duanya masih sekolah SD dan satunya lagi sudah kelas tiga SMP.
Aku pun keluar dari kamarnya, mengecek ke ruangan yang lain, ternyata sama saja mereka tidak ada.
"Meoongg"
Eh? Kucing ini mengikuti ku
"Kau mengikuti ku huh? Baiklah kurasa kau butuh teman, begitu juga aku"
Ia hanya menjawab dengan mengeram pelan, yang kutahu itu artinya ia senang.
"Baiklah puss, kita berteman sekarang" ujar ku sambil tersenyum tipis.
"Oke kemana kita sekarang? Kita harus cari tahu apa yang terjadi pada semua orang, kenapa mereka tiba-tiba menghilang" ucapku pada si Puss
Ya aku memberinya nama Puss, tak apa kan? Lagipula aku tidak tahu namanya siapa begitu pula pemilik nya.
Aku pun berjalan kembali ke rumah ku diikuti oleh Puss di belakang.
Sampai dirumah aku mengambil sebuah tas ransel, aku membawa barang yang kubutuhkan, karena mungkin aku takkan kembali sebelum aku tahu dimana mereka berada.
Setelah semuanya selesai aku pun mengambil motor matic di garasi lalu menghidupkannya.
Dan si Puss? Aku memasukkan nya ke dalam tas sekolah ku, terlihat konyol memang tapi yaa seperti itulah karena sedari tadi ia mengeong ingin ikut.
Ia menyembulkan kepalanya dari dalam tas sekolah ku.
"Kau sudah siap puss? Kita akan ke sekolah sekarang" ucapku yang hanya dibalas meongan nya.
Aku pun mengendarai motor ku pelan.
R/J
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST
Science FictionProfesor gila yang sangat ambisius, Alien, kehancuran dunia, kloning manusia, rahasia kehidupan pribadiku, dan kehilangan segalanya termasuk ingatan ku. . . . . *Desain sampul by : Minan Zuhri Zamia . . . . This my first story! I hope you enjoy it😄...