"sial kita dijebak!" Desis Alan di samping ku.
Aku bisa melihat tiga makhluk terkutuk itu sedang menyeringai ke arah kami lewat helm transparan nya.
Mereka memiliki sisik seperti ikan namun lebih kasar, mereka juga memakai pakaian yang mirip dengan jumpsuit berwarna silver, yang sangat kontras dengan kulitnya yang berwarna ungu gelap.
Mereka memiliki tangan yang panjang dengan jari-jari tangan yang panjang juga. Napasku tercekat, dan kurasakan sesuatu yang dingin menusuk perut ku secara perlahan.
Oh tidak! Mereka menembak sesuatu ke arahku tepatnya ke perutku, dan beberapa detik kemudian aku merasakan badan dan anggota tubuh ku tidak bisa digerakkan sama sekali.
Aku dibekukan!
"Feby!!" Adam berteriak melihatku yang terjatuh dan tak bisa bergerak layaknya orang lumpuh.
"Kalian harus kami bawa ke lab pusat" gumam pria gempal itu.
"Kurang ajar!!!" Pekik Alan yang sudah emosi.
Aku tidak bisa bersuara untuk memanggil nya, dia melakukan hal bodoh dengan cara memukul kepala dokter tersebut menggunakan batu, namun tindakannya berhasil di cegah oleh Alien itu!
Dan pada akhirnya Alan bernasib sama seperti ku, dibekukan.
Sedangkan Puss ia terlihat bengong menatapku, aku rasa Puss dan aku berpisah disini.
Masih dalam keadaan setengah sadar aku melihat mereka, para pria berbaju hitam membawa ku dan Alan ke dalam sebuah helikopter. Sedangkan Adam ia di borgol dan masih terus melawan untuk melepaskan diri.
Dipikiran ku hanya satu, siapa sebenarnya mereka dan apa tujuan mereka datang kesini lalu menangkap kami.
-•~•~•~•~•~•~•~•-
15:45 WIB
Kini aku terbangun, kurasa aku sempat pingsan tadi.
"Dimana aku?" Aku sudah bisa merasakan tangan dan kaki ku yang sebelumnya mati rasa.
Aku meraba-raba lantai ini, disini cukup gelap sekali, tapi aku yakin jika aku masih dalam helikopter yang membawa kami tadi.
Seketika aku seperti memegang sesuatu, tangan manusia yang sepertinya dingin sekali.
Aku mencoba untuk tetap tenang.
"Who are you?!" Tanya pemilik tangan itu.
"Maaf, kukira kamu Alan"
"Speak English dude" ujarnya
Ah kurasa dia bukan orang Indonesia.
"Im sorry, where are we?"
"Rusia" jawabnya singkat.
Aku di Rusia? Ada apa ini, kenapa aku sekarang berada jauh dari kediaman ku. Pikiran-pikiran buruk pun menghantui ku, mulai dari penculikan, atau aku akan di bawa ke sana untuk diteliti oleh makhluk itu, oh tidaak!
Aku harus menemukan Alan dan Adam!Tiba-tiba sebuah lampu pun menyala, sayangnya itu hanya lampu berwarna merah jadi tidak terlalu terang, dan samar-samar aku bisa melihat pria itu.
Dan memiliki mata yang berwarna biru, sebiru lautan dengan kulit putih pucat dan rambut hitam yang terlihat kontras dengan kulitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST
Science FictionProfesor gila yang sangat ambisius, Alien, kehancuran dunia, kloning manusia, rahasia kehidupan pribadiku, dan kehilangan segalanya termasuk ingatan ku. . . . . *Desain sampul by : Minan Zuhri Zamia . . . . This my first story! I hope you enjoy it😄...