°•Deprivation And Truth•°

9 1 0
                                    

7:00 am

Udara dingin semakin menusuk ke dalam kulitku, dan selimut tebal yang kupakai ini seakan sama sekali tak berfungsi, perlahan aku membuka mataku, dan kudapati cahaya matahari yang masuk melalui jendela yang sudah terbuka.

Dan...Aku melihat seorang pria yang berdiri di sudut ruangan.

"Adam?" Tanyaku memastikan

Tak ada sahutan, pria itu tak bergeming dari tempatnya berdiri, perlahan aku bangun lalu turun dari kasur ku "siapa kau?" Tanya ku sambil perlahan berjalan ke arahnya

Wajahnya masih belum terlihat jelas atau penglihatan ku yang masih belum jelas.

Ia menarik tanganku sigap lalu menusuk lengan ku dengan suntik. Aku memekik kesakitan "Akh!! Apa apaan ini?!" Aku menatapnya terkejut.

Tapi perlahan aku merasa seluruh tubuhku lemas, seperti lumpuh, dan aku mulai meracau tidak jelas, obat ini! Obat ini seperti yang disuntikkan padaku saat di lab hari itu!

Oh tidak!!

Pandangan mulai ku kabur, dan aku merasakan seseorang menggendong ku lalu membawaku ke luar melalui jendela, dan setelah itu aku tak dapat merasakan apapun lagi.

"Baik pak!"

"Aku tidak mau jika kalian sampai melukai nya!"

"Siap pak!"

"And one more! Cari anak nya yang satu lagi! Dia pasti menyembunyikan nya!"

"Baik"

Samar-samar aku mendengar sebuah percakapan, dan suara deru mesin mobil yang sedang melaju di atas kecepatan rata-rata.

Perlahan aku membuka mataku, dan aku bisa melihat aku sedang terbaring di atas pangkuan pria tadi. Tubuhku masih sulit untuk digerakkan, begitu juga lidahku yang terasa kelu.

Ya Tuhan jika aku memang menjadi bahan utama dalam percobaan berbahaya ini, hancurkan saja aku

Batin ku frustasi dan bisa ku pastikan air mata ku mengalir membasahi celana jeans pria itu.

"Hei dia sadar!"

"Ikat tangannya, jangan biarkan dia terlepas" ucap pria yang sedang mengemudi

Pria berbaju jas ini membenarkan posisi ku lalu menyandarkan tubuhku di kursi belakang dan tangan ku pun diikat.

Baiklah Feby! Kukira Ini sungguh sangat menyebalkan, kau tidak bisa apa-apa dalam keadaan lemah seperti ini, maka dari itu izinkan aku mengendalikan tubuh mu

Apa apaan ini? Oh tidaak jangan lagi, aku tidak mau berhalusinasi di saat seperti ini.

Kau mau aku yang melawannya atau kamu sendiri huh?

Ayolah Feby, jadilah anak kebanggaan ayahmu, katanya kau adalah wanita yang kuat dan pintar, kenapa tiba-tiba menciut seperti ini?

Ibumu juga, apa kau tidak merindukan nya, aku yakin ia pasti di suatu tempat, dan kau harus tau ibumu sama jeniusnya dengan ayahmu, makanya ia adalah orang terpenting di dalam penelitian ini

Lalu Ryan? Dia menyimpan sesuatu dalam kalung yang biasa dipakai nya, apa kau tidak lihat serbuk berwarna keemasan itu? Terlihat indah bukan, tapi sejujurnya itulah bahan utamanya, kurasa telah terjadi sesuatu yang menyebabkan ayahmu tewas hmm..

"CUKUP HENTIKAN!!!!!" Aku sudah tidak tahan lagi, ini semakin membuat ku gila.

"Hei ada apa dengan mu?!" Tanya pria di sebelah ku.

LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang