part 26

677 23 4
                                    

Hello guys aku datang lagi nih 🤗
Owh... Iya sebelumnya aku minta maaf  karna cerita nya lama ku post karna aku sibuk jadi lupa membuat nya.
Btw makasihh banyak loh yang udah membaca cerita aku dari awal sampai sekarang. Tanpa kalian aku gak ada apa-apanya. Terimakasih juga karena kalian , pembaca story ku udah 2 ribuan lebih, aku bersyukur banget 😍😍😍, thankyou all and than thankyou jesus. I ❤️ U

~~~~~~~~cekidotttttt~~~~~~~~~~~

"Gua jadi heran apa ya yang bakal diomongin si Deva tentang kak stev ?" Tanya Ify sendiri saat melihat cermin

"Gua chat mereka ajalah, supaya mereka bisa jagain gua nanti nya" katanya lagi. Akan tetapi pesan dari Deva pun muncul

"Guyysss kalian udah siap ?" Tanya Ify kepada sahabat nya

"Fy, gua tunggu ditaman ya" kata Deva lewat chat

"Iya kak" balas Ify

"Iya fy ini kami juga lagi dijalan bentar lagi nyampek rumah lu, lu tunggu diluar rumah aja" pesan Alvin

"Iya kak, aku tunggu ya" kata Ify sambil berjalan keluar rumah

Didalam mobil iel

"Kak pesan dari siapa ??" Tanya via

"Ahkkk kepo amat lu Vi" kata shilla

"Iya Vi, lu kan bukan bini nya, jadi selow aja dong" sindir Agni

"Mulut lu pedas amat ag, kek cabe" kata iel membelanya, agni mengerucutkan bibir nya

"Ehk ini pesan dari Ify, karna gua bilang kita lagi dijalan kerumah nya jadi tunggu diluar aja, terus dia bilang iya" celoteh Alvin

"Nah jelas kan Vi, udah deh mulut itu biasa aja, nanti gua cium lu" ancam Cakka

"Jeetaaaaaakkkkk,,,, alahhhhh sakittt" Cakka mengelus kepalanya

"Mulut lu di kontrol dong, mau cium-cium aja lu" kata Alvin menatap Cakka tajam

"Issss, bercanda kok, langsung main Toyor aja" balas Cakka kesakitan

"Makanya lain kali dijaga mulut nya" sindir Rio

"Heiii ngaca bro, lu lebih kejam kali kalau ngomong . Buktinya sampai sekarang Ify aja gak mau maafin lu" cerocos Cakka dan Rio pun terdiam

"Heiii kok malah ribut sih" sanggah Agni

"Ini nih gara-gara Rio" kata Cakka cemberut

"Kok gara-gara gua sih" balas Rio yang gak terima

"Iya kan emang" kata Cakka yang gak mau kalah

"Sudahhh lah kenapa makin ribut, pusing pala gua dengarin kalian tau, jadi mending kalian diam aja, biar kita cepat nyampai" saran Iel membuat keduanya terdiam

"Nah dengar tuh kata iel" kata Alvin

"Iya, lu berdua kayak anak kecil tau kak" sindir via

"Udah vi, gak usah mulai" Agni melerai nya

"Gua kapan ya kayak Ify, yang cinta nya terbalaskan" kata shilla dalam hati sambil melihat jalanan kota

"Gua juga pingin, kak iel mencintai gua tulus apa adanya"

"Gua pingin nanti nya bahagia cuman sama kak iel aja"

"Shil, lu kenapa sakit ?" Tanya Agni membuyarkan lamunannya, yang kebetulan disamping nya membuat semua menoleh kearah shilla

"Ahkk gak kok" kaget shilla

"Terus kenapa lu melamun ?" Tanya nya lagi

"Gak pa-pa, gua lagi menikmati indah nya jalanan kota" bohong shilla

Mendambakan Rio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang