Part 35

255 8 0
                                    

Masih Rumah sakit

"Kak stev, ajakin gua ketaman dong, bosan tau gua" ify menatap Steven dengan wajah mupeng

"Ehkkk nooo, kamu tidak boleh dulu kemana-mana" Steven memegang tangan kanan Ify

"Tap...."

"Gak ada tapi-tapian Ify, kamu liat dong, kamu aja baru siuman masa iya langsung jalan-jalan sih entar kamu dimarahin sama dokter baru tau rasa" cerocos Steven

"Hmmmm iya deh iyaaa, kk udah makan ???

"Udah tadi sebelum kesini" ucapan Steven membuat Ify bertanya-tanya dalam hati, terus siapa yang jaga dia dari tadi apakah Rio tapi tidak mungkin orang secuek itu peduli terhadap sekelilingnya. Tapi dari pada ia penasaran mending langsung ditanya aja

"Terus yang tadi jagain gua siapa ??"

"Rio fy, Rio " ify kaget atas penuturan Steven barusan

"See...RI...us kak ??"

"Iya Fy, dia lah orang yang jagain loh selama ini" dalam hati Steven ia salut melihat kisah cinta Rio

"Terus dia kemana kak ???" Ify penasaran, karena semenjak itu bangun dia tidak melihat Rio hanya ify dan Steven yang ada di ruangan tersebut

"Owh.... Dia tadi gua suruh cari makan karena dia dari kemaren gak makan, kasihan gua liatnya" ungkap Steven dengan jujur dan Ify menatapnya, dan benar ternyata tidak ada kebohongan yang tersimpan

Ditaman

"Udah ahkk dari pada gua gak jelas begini, mending gua ke kamar ify aja" kata Rio dengan sendirinya

"Owhh... Iya gua belum makan dari kemaren"

"Udah lah, nanti aja yang penting gua sekarang liat kondisi Ify apakah dia udah sadar ya"

"Takut juga sih gua kalau dianya udah sadar, terus gua harus ngomong apaan ya"

"Ahkk bodok amat lah" Rio berjalan rawat inap Ify

Ruangan Ify

"Clekkk.... (Suara pintu)" Rio membuka pintu ruangan ify. Ify dan Steven menoleh kearah sumber

"Ehkk elu yo, gua kira siapa tadi, panjang umur lu Yo, baru aja tadi kita ngomongin lu" Rio tidak merespon ucapan Steven melainkan pandangannya ke sebuah tempat tidur dimana Ify diliat nya sudah bangun . Rio menatap Ify dengan penuh pertanyaan dan Ify yang merasa diliatin pun akhirnya menoleh ke mata yang selama ini iya rindukan

"Woiiiii Yo.....!!!! Steven membuyarkan lamunan Rio

"Ehkk iya apa stev ??? Tanya Rio kaget

"Lu ngapain di pintu sini masuk" ajak Steven. Dan jangan tanya mata keduanya pun masih saling memandang satu sama lain . Rio melangkahkan kaki nya masuk keruangan tersebut

"Yo lu dari mana aja, lu udah makan kan ??" Tanya Steven lagi

"Ud...ah kok stev" kata Rio bohong

"Yakin ??" Steven memastikan Rio tidak bohong

"Iya loh iya" rio bohong lagi

"Okay lah bagus, ehkk si Ify udah bangun loh, lu gak mau ngomong apa gitu ke dia"

"Ehkk gak deh, ehk maksud gua, gua gak tau mau ngomong apaan" ucapan Rio membuat hati Ify sakit . Dan Ify mengalihkan pandangannya

"Yang lain belum pada datang ?"

"Belum yo, mungkin bentar lagi" Rio hanya menganggukkan kepalanya dan sambil bermain ke handphonenya

"Kak aku haus, mau minum" kata Ify sedari diam. Dengan sigap Steven mengambilkan nya, rencana Rio tadi mau lakuin apa yang dilakukan Steven tapi berhubung Steven yang lebih dekat jadi dia merelakannya

"Nih sayang, pelan-pelan ya" Steven menyodorkan gelas yang berisi air putih

"Makasih ya kak" Ify tersenyum melihat ketulusan Steven

"Stev rencana nanti lu mau sekolah dimana ?" Tanya Rio penasaran

"Disekolah lu" Rio dan Ify kaget atas penuturan steven, Ify kaget karena dia bisa bersama Steven terus tanpa harus merasakan sakit hati lagi, dan jangan tanya kalau Rio pasti kaget nya karena dia tidak suka ada saingan

"Seriusss ??" Rio Ify bersamaan

"Iya kenapa ???" Steven heran melihat kelakuan keduanya

"Iyaa gua ikutan senang lah kak, kan kita nanti bisa berduaan terus" Ify sengaja bilang begitu supaya Rio cemburu

"Owh... Kalau gua sih gak papa" hati kecil Rio berkata, kenapa musti disekolahan guaaa sihhh

"Iya sayang" Steven mengelus-mengelus kepala Ify.

Bersambung

Guysss aku minta maaf ya selama ini aku menghilang 😂

Btw secepatnya aku mau nuntasin cerita ku ini, biar aku buat cerita tentang aku sendiri

Dan makasih banyak buat kalian yang udah baca cerita aku 🙂

Semoga kalian suka ya 😘

Salam hangat dari Lusi 🤗





Mendambakan Rio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang