2013
Kuharus menuju kereta
dari Postdamer Platz
kau tak pernah tahu
bahwa aku bisa begitu.Duduk tergiur di Dschungel
di jalan Nürnberger.
Aku, manusia tersesat dalam waktu
di dekat KaDeWe
berjalan melangkahi mayat-mayat.Dimana kita sekarang?
dimana kita?
jenak yang kau tahu,
yang kau rasakan.Dua puluh ribu orang
melintasi Böse Brücke,
berucap "semoga beruntung"
berjaga-jaga dari mara.
Orang-orang Berlin pun berjalan
melangkahi mayat-mayat.Selama ada matahari
selama ada hujan
selama ada api
selama ada diriku
selama ada dirimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak-Sajak Hari Esok : Berlin dan Lainnya
PoetryLagu-lagu yang ditulis dalam bentuk puisi. Saya menerjemahkan lirik lagu ini ke dalam bahasa Indonesia (dan ada yang benar-benar berbahasa Indonesia). Berkisah tentang nostalgia dan kenangan hidup penulis di Berlin, New York, Bali dan lainnya. Penu...