Manhattan, NYC 2003
Jalanan itu,
becek dan ramah,
logam dan tong
berbau kosong karat,
gulma dan rerumput
memeluk celah gedung,
foto-foto lampau
di dalam perangkatku.Tapi akulah
lelaki termujur
bukan lelaki tersepi.Uap mengintai sepi
dibawah gelap lantai,
pecahan beling
pada bingkai cermin,
awan-awan itu
hijau dan rendah,
tiada tanda, tiada apa-apa.Sebab akulah
lelaki termujur,
bukan lelaki tersepi
di dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak-Sajak Hari Esok : Berlin dan Lainnya
Thơ caLagu-lagu yang ditulis dalam bentuk puisi. Saya menerjemahkan lirik lagu ini ke dalam bahasa Indonesia (dan ada yang benar-benar berbahasa Indonesia). Berkisah tentang nostalgia dan kenangan hidup penulis di Berlin, New York, Bali dan lainnya. Penu...