32. Diam-diam terluka

4.5K 612 85
                                    


selamat membaca Eeewaa Hara ❤️❤️

selamat membaca Eeewaa Hara ❤️❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️❤️

kamu bisa pergi wa tanpa kuminta
mungkin karena kamu tidak mencintaiku
atau aku memang tidak pantas untukmu

Hara

❤️❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️❤️

Hara tersenyum manis menanti Dewa memakaikan helm untuknya

namun nihil Dewa hanya memberikan uluran helm pada Hara dengan polosnya yang membuat bibir Hara seketika mengerucut

Hara menghentakan kakinya kesal "ck pakein kek wa ih Eeewaa nggak peka " teriak Hara kesal

Dewa menatap Hara dengan mendesah kecil , tangan Dewa lantas memakaikan helm yang selalu Hara kenakan.

"harus bisa pake sendiri ra, aku nggak bisa makein helm buat kamu terus. " ucap Dewa dengan mengaitkan kaitan helm

"kenapa ?" tanya Hara lirih

Dewa memilih menutup kaca helm bogo Hara "berisik ra " jawab Dewa yang lantas berjalan naik keatas motor

"ayo " ajak Dewa dengan menghidupkan motor sportnya.

Hara lantas menaiki motor Dewa , tanpa diminta Hara memeluk pinggang Dewa erat dan membenamkan wajahnya dibahu lebar Dewa.

mata Hara memanas , sakit semua yang Dewa katakan seolah menusuk Hara perlahan .

Dewa tersenyum pedih , bagaimana bisa ia melepaskan Hara saat semua duni dewa telah terisi oleh Hara setan udik nya.

Dewa mengusap lembut tangan Hara yang kini melingkar dengan erat dipinggangnya .

kamu tahu ra kamu wanita satu-satunya yang berhasil membuat aku ingin selalu mendapatkan pelukan dari kamu

kamu yang berhasil membuat aku jatuh sedalam-dalamnya sampai rasanya sakit saat semua yang kita inginkan tidak bisa tercapai

OM - OM GEMESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang