33. melindungi Hara

3K 423 58
                                    

whahaha setelah sekian lama yaa pasangan ini ngumpet akhirnya sekarang njedul 😂

sini sini kasih cipok dulu buat Eeewaa sama Hara sibocah udik 💋

sini sini kasih cipok dulu buat Eeewaa sama Hara sibocah udik 💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hara membuka matanya dengan tersenyum pedih .

Hara ingat saat Haru kembarannya membopongnya pulang , dan membaringkan Hara diranjang .

namun Ada ingatan yang Hara ingin lupakan ..

saat Dewa nya meminta mengakhiri hubungan yang baru mereka mulai .

"Eeewaa .." panggil Hara lirih dengan menyibakan selimut kelantai

kaki Hara bergerak menuju balkon , tempat dimana Hara dan Dewa biasanya saling tertawa dengan melambaikan tangannya.

namun kini balkon rumah Dewa kosong , dingin , sepi yang membuat bibir Hara bergetar

"Eeewaa" panggil Hara lirih

"Eeewaa sinii waa" panggil Hara dengan bergetar

Haru yang baru saja masuk kedalam kamar Hara menatap Hara iba.

Haru memeluk bahu Hara dengan mengecup kening Hara
"ra masuk dingin , nanti kamu bisa sakit "

Hara membalikan badannya dan memeluk tubuh Haru.
"mas Halu Hara mau Eeewaa.. mau Eeewaa " isak Hara

Haru mengusap punggung Hara lembut "stt.. cup.. cup kan ada mas Halu ra "

Hara mengeleng dalam pelukan Haru , sebanyak apapun kata penenang yang Haru katakan Hara hanya ingin satu

Hara ingin Dewa nya kembali disisinya .

si beruang besar yang selalu berhasil menariknya dalam mimpi indah namun sekaligus menjatuhkannya dalam mimpi buruk yang dalam

🐻🦊

Dewa bisa mendengar dengan jelas panggilan Hara , bahkan Dewa yakin Hara saat ini tengah menangis.

menyakitkan saat kamu hanya bisa melihatnya dari jauh

"sialan!" umpat Dewa dengan meninju dinding yang ada didepannya .

Dewa tertawa miris , lagi ia orang yang berhasil menghancurkan perasaan Hara .

menghancurkan mimpi indah yang telah mereka rangkai dengan indah , hanya karena sebuah janji.

"Dewa.." panggil mamah Dewa dengan lirih

"mah " jawab Dewa yang lantas berjalan menghampiri mamah Dewa.

mamah Dewa menatap Dewa dengan tatapan pedih " kamu nggak harus wa sejauh ini "

Dewa mengeleng , tangan Dewa menarik mamah masuk kedalam pelukannya .
"mah , mamah percaya sama dewa kan ?"

OM - OM GEMESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang