part 5

38 1 0
                                    


"nah kasih ini ni butik langganan kakak!" kata isabel memberi tau

"kenapa kakak suka berbelanja? Kan perusahaan keluarga kakak juga bergerak di bidang pakaian?" tanya kasih penasaran

"Mmmm entahlah, seperti orang yang jual roti mungkin, meskipun dia penjual roti tapi dia tetap suka roti dari toko lain!" canda isabel

"kakak bisa aja"

"ayok di pilih baju nya, kakak yang belanja"

"tidak usah kak, kakak saja yang berbelanja, kasih masih punya banyak baju kok" tolak kasih lembut, meskipun dia berbahagia hari ini tapi entah kenapa dia ingin sekali cepat-cepat pulang dan perasaannya juga tidak enak tapi dia tidak enak kalau harus memberi tau isabel karena dia juga harus menemani isabel berbelanja.

"aku tau kamu pasti ingat saudara-saudara kamu kan? Kamu juga boleh pilih untuk mereka, pilihlah tiga pasang baju untuk kalian masing-masing!"

"tidak apa-apa kak, satu saja cukup"

Karena kasih terus saja menolak, akhirnya isabel memilih baju untuk kasih cinta dan juga hany, isabel mengambil tiga gamis berwarna hitam, tiga silver dan juga tiga putih dengan model yang sama dan sekaligus dengan jilbab nya juga.

"kak ini kebanyakan..." kata kasih memberi tau

"apa nya yang banyak, kakak senang sekali bisa berbelanja dengan kamu, kalau berbelanja dengan raja tidak asik, dia hanya duduk seperti patung, tapi akhirnya kakak punya kamu dan kakak punya teman untuk berbelanja, terima kasih ya kasih!"

"seharusnya kasih yang berterima kasih sama kakak karena kasih sudah di berbelanja sama kakak!"

"biasa aja"

Setelah merasa puas berbelanja, isabel dan kasih memutuskan untuk pulang, di dalam mobil kasih terus diam dia sendiri bingung dengan perasaan nya, kenapa tiba-tiba dirinya merasa gelisah tak karuan, apa sesuatu telah terjadi?, hingga tidak berapa lama merekapun sampai mereka berdua langsung masuk dimana diruang tamu ada nenek fatih hany dan juga ke tiga pangeran tampan yang juga baru pulang, mereka langsung bergabung dengan mereka semua.

"nenek sudah pulang" sapa isabel

"iya, nenek baru aja sampai"

"ukhty hany, kasih mau naik atas mau lihat ukhty cinta, ukhty mau ikut?" ajak kasih

Hany mengangguk pelan

"semuanya hany dan ukhty kasih keatas dulu" pamit hany mewakili mereka berdua

"iya"

Kasih dan hany bangun dari duduk mereka dan menaiki tangga beriringan dan langsung menuju kekamar cinta, sedangkan yang lain nya masih duduk di ruang keluarga.

"nenek kenapa?" tanya putra kepada nenek fatih

"nenek memikirkan hany!"

"kenapa dengan hany nek?" tanya isabel

"tadi di rumah sakit ada seorang wanita yang marah-marah kepada hany, wanita itu menuduh hany mau menculik anaknya dan dia juga mengeluarkan kata-kata yang kasar hingga membuat hany menangis, tapi hany terus diam dan tidak membalas kata-kata wanita itu meskipun dia terluka!" cerita nenek fatih, sedangkan di sisi lain di dalam kamar cinta...

"ukhty hany, kenapa ukhty hany keliatan sedih?" tanya cinta ketika mereka sudah bersama

"iya ukhty..." sambung kasih "dari tadi perasaan kasih tidak enak dan apa telah terjadi sesuatu di antara kita, ukhty ayok cerita apa yang terjadi!" bujuk kasih

THE PERFECT WOMENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang