part 4

40 1 0
                                    

Kasih tebangun dari tidurnya karena mendengar suara orang yang mengigau, saat dia membuka matanya ternyata dia tertidur dikamar isabel saat dia menemani isabel tidur dan beberapa saat kemudian rajapun terjaga dan dia keliatan panik saat melihat keadaan kakak nya, raja langsung membantu isabel duduk dan raja duduk di belakang isabel.

"ada apa ini?" tanya raja panik

"kasih juga tidak tau tuan, tiba-tiba saja kak isabel seperti ini" kata kasih memberi tau

"kak...kak...kak isabel, kak bangun kak!" raja menepuk pipi isabel dengan pelan agar isabel bangun dan saat isabel membuka mata dia keliatan katakutan sekali.

"raja kakak takut sekali..." ngeluh isabel tentang mimpinya

"ngak papa kak, raja ada di sini untuk temani kakak, ngak papa kak sekarang lebih baik kakak tidur lagi"

Isabel langsung menggelengkan kepalanya

"kak, apa kakak mau kasih baca al-quran untuk kakak, siapa tau saja kakak bisa tidur lagi?" tawar kasih dan kali ini isabel megangguknya.

"ada al-quran di dalam laci!" kata raja memberi tau

Kasih langsung mengambil al-quran nya dan mulai membaca doa sebelum dia membaca al-quran setelah itu barulah kasih membaca al-quran dengan suara kecil nya, indah nya suara kasih membuat isabel tertidur dengan nyenyak, raja tidak bisa berbohong tentang perasaan nya, kalau diri nya mengkin saja menyukai kasih, terus bagaimana dengan kasih sendiri? Setelah isabel tertidur, kasih meminta izin kepada raja untuk pergi kekamarnya sebentar untuk sholat tahajud setelah itu dia akan kembali lagi.

"kasih hati kamu mungkin seindah suara dan wajah kamu, mungkinkah allah menciptakan kamu dari tulang rusuk ku? Tapi kasih aku tidak bisa mencintai kamu karena wanita yang akan aku nikahi nanti adalah seorang wanita pilihan kak isabel, aku akan buang perasaan itu jauh-jauh sebelum perasaan itu membesar dan membaluti hati aku, kasih." raja begitu gelisah dengan perasaan nya karena dia tidak punya kuasa atas perasaan nya sendiri, setidaknya itu lah yang raja fikirkan.

Raja terus duduk di tempat nya dan memikirkan sesuatu yang tidak pasti, kamudian raja bangun dari duduk nya dan keluar dari kamar isabel menuju kedapur, tenggorokan raja terasa kering jadi dia mau minum, tapi lampu di dapur mati raja tidak bisa melihat apa-apa, semua yang dilihat terasa samar, raja berjalan dengan pelan agar dia tidak menabrak sesuatu, hanya cahaya bulan yang masuk lawat jendela yang menuntun langkahnya.

Tiba-tiba saja raja terkejut ketika tubuhnya mengenai badan orang lain, orang itu langsung teriak dan dengan cepat raja menutup mulut orang itu, dengan adanya cahaya bulan setidaknya raja bisa melihat mata yang begitu indah tengah berkedip-kedip di depan nya, jelas raja tau siapa gerakan pemilik mata indah itu.

"tuan.."

"kasih"

Bukan apa-apa mereka memanggil nama masing-masing, mungkin saja mereka tengah terbawa suasana, tapi itu semua tidak bertahan lama karena saat mereka tersadar mereka sama-sama menjauh.

"tuan lagi apa disini?" tanya kasih

"aku mau bikin kopi, kamu?" tanya raja balik

"kasih juga, ya sudah tuan kalau begitu ambil punya kasih saja, biar kasih buat yang lain..." kasih langsung menyerahkan gelas itu kepada raja tapi raja hanya diam saja
"tuan..." panggil kasih pelan

"kenapa kamu belum tidur?" bukannya menerima kopi dari kasih tapi raja malah mengajukan pertanyaan untuk kasih.

"kasih berfikir untuk menemani kak isabel lagi!"

THE PERFECT WOMENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang