part 8

33 0 0
                                    


      Akhirnya raja dan kasih sampai di rumah, tanpa memberi salam terlebih dulu raja langsung masuk dan menaiki tangga menuju ke kamar kasih, raja tidak peduli dengan keluarganya yang bertanya, setelah membaringkan kasih di tempat tidur raja langsung keluar, raja tidak peduli dengan anggota keluarga yang baru masuk.

Mereka semua tidak mengerti dengan sikap raja, kenapa raja bersikap begitu dan kenapa dia kelihatan marah dan apa yang membuatnya marah, pikir saudara-saudaranya. Hany pun begitu cemas ketika melihat kasih di gendong oleh raja, hany tau kalau saudarinya itu pasti merasa tidak nyaman, hany langsung menghampiri kasih dan duduk di samping kasih tidur.

"ukhty apa yang terjadi?" tanya hany sambil memegang kedua tangan kasih, hany terkejut ketika tangan kasih begitu panas "tangan ukhty panas sekali..." desah hany khawatir sambil memegang dahi kasih "nek, kak isabel, ukhty kasih demam badannya panas sekali!"

isabel mendekati kasih dan memegang dahinya.

"iya nek, kasih demam" kata isabel membenarkan kata-kata hany

"bagaimana ini?" ngeluh nenek fatih panik "arjun cepat panggil dokter kesini!" perintah nenek fatih kepada putra "putra kamu kasih tau cinta kalau hany sudah pulang, kasian dia semalaman dia tidak tidur karena mengkhawatirkan kasih"

"baik nek" putra langsung keluar dan menuju kamar cinta.

"tuan puta, apa sudah ada kabar dari ukhty kasih?" tanya cinta

"cinta..." panggil putra ragu

"tidak apa-apa tuan katakan saja!"

"kasih sudah pulang"

"benarkah tuan?"

"sepertinya semalam dia kehujanan dan sekarang dia demam parah" kata putra

"apa?" cinta tidak percaya apa yang baru saja putra katakan, benarkah saudari nya sakit?, cinta langsung ingin bangun dari tidurnya, hingga hampir membuat cinta terjatuh dari tempat tidur, tapi syukurlah putra menangkap nya,

"apa yang kamu lakukan?" tegur putra

"tuan, cinta ingin melihat ukhty kasih!"

"sebelum kamu melihat keadaan orang lain lihat dulu keadaan kamu, apa kamu lupa apa yang dokter bilang, kamu tidak boleh banyak gerak, karena tulang kamu masih belum pulih total, kalau terjadi pergeseran pada tulang kamu, gimana?" putra tau kalau cinta ingin melihat keadaan kasih, tapi dia juga harus mengerti tentang kondisinya.

"tapi tuan, cinta ingin menemui ukhty kasih!"

cinta bersikeras untuk menemui kasih, tapi putra tidak bisa membiarkan cinta berjalan sendiri dengan menahan rasa sakitnya, putra diam sebentar dan memikirkan sesuatu.

"apa yang akan arjun lakukan kalau dia ada di posisi aku sekarang?" desis putra dalam hatinya sambil terus menatap cinta, sepertinya putra tidak punya pilihan lain selain menuruti keinginan cinta, tanpa meminta izin kepada cinta terlebih dulu, putra langsung menggendong cinta "kalau kamu ingin menemui kasih, beginilah cara nya!" ujar putra.

Tanpa menungu jawaban cinta, putra langsung membawa cinta kedalam kamar kasih, dan membaringkan cinta dengan pelan di samping kasih, arjun terus melihat kearah kakaknya, kenapa kakaknya menggendong cinta?, Ah kenapa hatinya gelisah tak karuan?, arjun benar tidak bisa mengontrol dirinya ketika melihat kakaknya mengendong cinta, begitu juga yang hany rasakan, kenapa juga hatinya seperti di tekan kuat oleh orang lain, begitu sakit dan sesak.

"ukhty..." panggil cinta lembut

Kasih mencoba membuka matanya yang masih terasa berat, dan mencoba melihat cinta yang ada di sampingnya, kasih mencoba mengukir senyuman untuk cinta.

THE PERFECT WOMENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang