Iceman

217 11 0
                                    

"Tak perlu menjadi orang lain untuk di sukai banyak orang"
-Dpa-

Tak terasa liburan telah usai, anak sekolah sudah repot untuk mempersiapkan segala hal untuk sekolah, termasuk putri. Tak tau kenapa alasannya mengapa putri sangat gembira masuk sekolah. Dia tak henti hentinya tersenyum sambil bercermin.

Kemudian putri mengambil hijab untuk dipakainya lalu dia rapihkan sedemikian rupa. Putri mengambil tas dan kemudian berangkat kesekolah.

Sesampainya di sekolah, putri dan kawan kawan saling berpelukan melepas rindunya. Dan tak lupa bersalaman kepada guru terdekatnya.

"Gimana liburan kalian? Seru gak?" Tanyaku pada mereka. Pasti akan banyak cerita menyenangkan dari mereka.

"Hahaha seru apaan, aku liburan dirumah aja sama kucing kesayanganku" ucap sari sambil menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.

"Kalau akusih waktu liburan, saudara aku buat acara gitu di medan. Jadi kami pergi kesana sekalian jalan-jalan dehhh" Dalis tersenyum manis dan menampakkan gigi gingsulnya dan mata yang tetap saja seperti burung hantu.

"Nah ayu, kamu kemana? Sepertinya liburanmu lebih seru dibanding kami. Apalagi melihatmu upload story whatsapp foto di monas ya? Ceritain dong" sarii menarik baju ayu agar segera menceritakan liburannya.

"Ya gitudeh, bareng keluarga berlibur ke jakarta. Ya disana aku kebanyakan foto foto. Hehe soalnya cantik sih tempatnya" senyum ayu mulai mengembang mengingat liburannya yang mengasikkan.

Drrttt drrttt
Whatsapp

Kak salsa
P
P
P
Puttttriiiii
Kakak disekolahmu
Lagi daftar sama mamah kamu.
Kamu dimana??

Putri
Yeayyy!!
Kakak dimana? Biar aku kesana

Kak salsa
Di kantor tata usaha kalo gak salah.
Buruan gih kesini. Anterin kakak kekelas baru kakak.

Putri
Siappppp laksanakan!

Putri menyimpan handphone ke saku rok dan cepat cepat bergegas untuk menemui sepupunya.

Putri mencari keberadaannya tapi tak kutemukan. Lalu putri menemui ibu iis selaku ibu negara. Haha, itulah julukan yang diberi siswa/i SMA karena buk iis terkenal dengan cerewetnya.

"Buk, tadi ada cewek yang baru daftar gak buk? Namanya Salsa Bila Jannah." Tanyaku pada buk iis. Putri tidak pernah takut kepada ibu ini, mereka sudah kenal baik dan belum pernah ada kesan jelek masing masing.

"Ada tadi, udah ibu antar kan kekelasnya" jelasnya pada putri. Putri menaikkan alisnya sebelah karena penasaran , kelas mana yang di tempati sepupunya.

"Kelas mana buk? Masuk ips atau ipa?"
Tanyaku kembali pada ibu itu. Kemudian ibu itu membuka buku dan mencari nama dan kelas.

"Salsa bila jannah... ehmm. Nah ketemu nih. Dia dikelas  X-IA.1 . Tadi dia minta ips, tapi karena pindahan dan dulunya dia ipa jadi dia masuk ipa." Terangnya pada putri. Lalu putri berterimakasih dan pamit kepada bu iis.

Putri mempunyai teman juga di X-IA.1 namanya Agatha, Annisa, dan Rachel. Mereka juga teman baik putri disekolah. Agatha rekan kerja putri di OSIS. Annisa adalah teman Jambore Nasional tahun 2016 jadi sampai sekarang mereka masih akrab. Kalau Rachel adalah teman SMP, sebenarnya pada saat SMP mereka tidak begitu akrab cuma saling kenal saja. Tetapi pada saat masuk ke SMA mereka tambah akrab.

Setelah pulang sekolah, putri sudah berjanji kepada salsa untuk menjemputnya kekelas dan pulang bersama. Pada saat putri sudah berada di depan kelas salsa , putri kebingungan karena disitu ramai sekali orang. Putri bertanya kepada salah seorang lelaki tinggi yang baru saja keluar dari kelas itu.

"Ehh, kenal salsa gak? Dia dimana?" Putri bertanya kepada seorang lelaki yang sama sekali tak dikenalinya. Lelaki itu tinggi, tak begitu putih, mancung, matanya berbinar sangat cantik, perfect!

Dia pun menaikkan alisnya dan mengangkat bahunya menandakan ketidaktahuannya. Putri sempat berfikir, dia tidak tahu apa tak mau tau.

Putri berdecak kesal melihat tingkah lelaki itu. "Huhh,apaantuh. percuma saja wajah ganteng. Tapi sifat cuekk, dingin kaya gitu."

"Put, ayo pulang" ucap seorang cewek yang tak lain adalah sepupuku, salsa. Kemudian kami berjalan beriringan menuju ke gerbang. Pada saat di jalan menuju ke gerbang salsa menceritakan kejadiannya disekolah dihari pertamanya.

"Put, tadi ada guru matematika serem banget. Namanya pak RMS kalo ga salah. Tadi kakak di suruh kedepan mengerjakan soal, sulit kali." Ucapnya sambil menunjukkan rasa takutnya pada sesosok guru legend itu.

"Oohh, hahaha pak RMS tohh.. iya memang dari dulu bapak itu terkenal dengan kekejamannya. Sebenarnyasih bapak itu asik, baik. Tapi kalo soal pelajaran baru serius" jelasnya. Walaupun pak rms tidak masuk ke Jurusan Ips tetapi cerita tentang bapak itu telah diketahui di segala pelosok SMA teladan.

"Oiya, jadi tadi kakak udah punya teman baru dong. Kakak sebangku siapa?" Tanyaku penasaran.

"Nah ini kakak juga mau cerita, kan tadi ada salah satu siswa tidak hadir, jadi kakak di tempatkan sama cowok. Orangnyasih lumayan, eh memang ganteng sih. Tapi orangnya itu pendiam, cuek, dingin." Salsa bercerita dan membuatku semakin penasaran akan cowok itu.

"Siapa namanya? Tadi aku juga ketemu sama orang yang kaya kakak bilang. Aku juga kesel sama dia. Ih percuma cowok ganteng tapi dingin macam kulkas berjalan macam tu" putri mengingat kejadian tadi dan menambah kekesalannya.

"Namanya kalo gak salah Dafa. Soalnya kakak tadi di cieee-ciee in sama temen kakak. Karna semeja dengannya." Wajahnya mulai menampakkan rasa malu. Salsa tak sadar bahwa pipinya sudah seperti kepiting rebus.

"Cieeee ehem. Baru hari pertama dapat kesan mengenakkan ya. Ciecieee" putri menggoda kakaknya. Dan membuat salsa mempercepat langkahnya.

"Kita nunggu mamah jemput ya. Tadi kata mamah udah dijalan" ucap putri kemudian duduk di dekat pos satpam. Kemudian ada seorang cewek menemui putri yang tak asing bagi putri.

"Dek, nama kamu putri ya? Kenapa gak jadi masuk pramuka dek?" Tanya cewek ini pada putri yang tak lain adalah salah satu dari anggota pramuka disekolah ku.

"Minggu depan putri masuk ya kak, soalnya masih banyak tugas nih kak terus belum izin sama mamah" terukir senyum di bibir putri dan menunjukkan lubang di kedua pipi putri.

Dari SD putri telah menggemari Pramuka, tetapi SMA ini putri masih bingung untuk mengambil pangkalan mana untuk dia duduki. Dan akhirnya sekarang putri memilih pangkalan di Teladan.

"Kak putri luan ya kak, udah di jemput mamah " putri berpamit dengan kakak itu yang bernama kak lisa .

Didalam perjalanan pulang putri dan salsa masih bercerita tentang sesosok iceman itu. Dan sesekali putri menggoda dan mengejek salsa dengan nama Dafa Dafa dan Dafa.




Siapasih dia yang sebenarnya?





• •

Hay guys maaf ya masih banyak kata kata yang berserak sana sini. Kata kata yang gak baku.
Hehe
Memang sengaja sih.. wkwkwk

Siapa dafa itu ya?

Jadi penasaran nih..

-Salam Dpa-

Dafa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang