Bicara tentang hamdan, aku sudah putus dengannya. Kami tidak berpacaran lagi semenjak 1 bulan yang lalu. Kami berpacaran hanya beberapa hari saja. Sebenarnya itu tidak ku anggap pacaran melainkan kekhilafanku.
Alasan kami putus ya sudah ketebak dong. Aku tak mencintainya. Dia aku anggap seperti adikku sendiri. Sifatku yang cuek disekolah membuat dia tak tahan dengan sifatku dan akhirnya kami berpisah. Moveon? Jelas. Nyesal putus? Tidak. Jahat ya diriku.
Sebenarnya aku menyesal kenapa bisa terucapkan janji dan menjadikan dia sebagai pelampiasan. Dan sekarang sebutan dia bukanlah adik tetapi mantan.
Aku juga gak tau kenapa aku bisa begini. Apa karna rasa kecewa yang mendalam? Maybe . Tekadku aku harus moveon dari wanda dan aku harus nunjukin bahwa aku bisa bahagia tanpa Dia. TITIK!
"Heh, mau maghrib kok melamun. Mikirkn apasih? Kesambet baru tau" ucap salsa yang begitu tibatiba.
"Allahuakbar, Masyaallah kak.. terkejut aku. Aku masih kesel deh kak sama wanda." Kuusap wajahku kasar. Disitulah mulai wajah jahil salsa keluar. Wah, perasaanku gak enak nih.
"CIEE YANG BELOM MOVEON" Ucapnya dengan nada setengah teriak. Dengan cepat aku melempar bantal dan mengenai wajahnya. Okey kali ini 1:0 tunggu pembalasanku.
Aku pun mulai mengantuk dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 21.30 dan aku bergegas pulang karena memang dari tadi mamah sudah menelpon ku berkali kali untuk menyuruhku pulang.
Sesampainya aku dirumah, aku langsung gosok gigi, cuci muka, dan langsung masuk ke kamar tidur tak lupa ku membaca doa tidur, 3 surah pendek,doa ibu bapak dan ayat kursi. Memang kebiasaanku membacakan itu setiap malam. Kemudian aku memejamkan mata, dan kemudian aku tak tau apa yg terjadi.
• • •
Pagi ini sangat cerah, tak tau hatiku juga sangat cerah. Aku mengecek hp ku untuk melihat notif yang masuk. Ternyata dari Grup Whatsapp OSIS Y.P.Teladan
Pak riyo
Tolong anak OSIS SMA merapat ke kantor OSIS, Terima kasih.Aku menutup aplikasi itu dan menghembuskan nafas. "Tugas lagi nih" ucapku. Tiba tiba ada yang menarik tanganku tanpa aba aba sedikitpun aku mengikutinya.
"Ky, pelan pelan dong." Ucapku pada Rizky. Rizky adalah anggota osis juga dan dia termasuk kandidat nantinya untuk ketua osis, dia adalah teman akrabku Dikelas.
Kemudian kami masuk ke kantor osis, disana sudah banyak anggota osis lainnya. Dan juga sudah ada pembina osis.
"Selamat pagi semua" ucap pak riyo salah satu pembina osis. "Pagi pak" ucap kami serentak. Kemudian kami diam untuk mendengarkan arahan atau pengumuman penting untuk dikerjakan para anggota osis.
"Okey, langsung saja gausa basa basi lagi. Bulan depan kita akan mengadakan pensi dan kita akan berbagi tugas. Mohon kerja sama dan kesadarannya masing masing. Kerja sama, sama kerja. Dan ketua osis, mohon di bagi tim untuk datang kesetiap kelas untuk mengumumkan tanggal pensi dan kemudian mengutip dana pensi. Oiya, satu lagi. Kalian jangan lupakan piket siswa setiap jam istirahat. Ingat semua?" Terangnya panjang lebar.
"Siap pak laksanakan" ucap kami dan kemudian ketua osis membagi kami dalam beberapa tim untuk mengumumkan kepada kesetiap kelas.
Aku memang selalu sama Rizky. Kami sudah di sebut dua sejoli tau twins hehe tidak, dia lakilaki bukan campuran.
Pada saat kami dalam perjalanan jauh, azzekk becanda. Pada saat kami mau menuju ke kelas X-IA 1. Aku melihat sesosok yang tak asing bagiku. Dia masuk kekelas.
"Ky, kamu kenal sama cowok yang baru masuk tadi?" Tanyaku padanya. Kemudian dia mencoba mengingat orang yang tadi dan kemudian tersenyum jahil.
"Kenapa ? Kamu suka ya put? Ehem jadi pernah" sambil di colek nya aku. Aku tak tahan kalau dia sudah jahil begini. Aku mempercepat langkahku kemudian kami bersamaan masuk kedalam kelas X-IA.1
"Selamat pagi semua, kami dari anggota osis ingin menyampaikan sesuatu.... blablabla"
Dan aku melihat lakilaki itu tak memperhatikan apa yang aku bicarakan. Huh, dasar kulkas berjalan. Setidak peduli itukah dia dengan sekitarnya?
Dan aku mulai berjalan dan menemui beberapa siswa untuk mendata yang ingin tampil di acara pensi nanti.
Kemudian kami berterimakasih dan keluar dari kelas yang horor itu. Kenapa horor? Ya jelas, aura dari dia itu sangat kuat. Aku tak suka sifat nya. Sudah berapa kali aku bilang bahwa aku tak suka cowok yang dingin, cuek walaupun dia ganteng. Huh, percuma.
Setelah selesai mendata ke semua kelas, kami berkumpul di kantor osis untuk merekap hasil data tadi.
Ketua osis membacakan nama nama serta tugas dan tanggung jawab yang akan diberikan kepada anggotanya.
Dan aku kedapatan tugas dan tanggung jawab...Dekorasi
Dan..
Soundsystem"Ribet ini mah. Soal dekorasi sih gakpapa. Nah ngumpulin lagu untuk penampilan nanti kan repot. Masang lagunya lagi. Hadeh.. sekalian aja aku jadi parkibong (tukang keyboard bongkar)" ucapku kesal .
"Haha, sudah lah itu put. Nanti kamu dibantu sama kak dzira" ucap kak Ahmad selaku ketua osis SMA.
"Oke semuanya bisa masuk kekelas masing-masing. Besok kita rapat setelah pulang sekolah. Jangan lupa yaa" ucap kak mega selaku sekretaris osis sma.
Diperjalanan menuju kekelas, agatha menemuiku. Agatha adalah teman akrab ku di osis. Dia berlari kecil dan menepuk pundakku agar aku berhenti.
"Put, salsa sepupu kan? Kasian dia asik di ejekin temennya pakai nama dafa aja." Kali ini agatha tertawa terbahak bahak seperti memenangkan pertarungan.
"Ohhh dafa . Hahaha aku juga liat dia diejekin. Ahh nanti pulang sekolah kita ejekin yuk. Siapa tau beneran suka mereka berduakan."
Kemudian kami masuk kekelas masing masing. Aku lupa ketika bercerita tadi, aku lupa mengajak rizky untuk balik kekelas. Pada saat aku sudah didepan pintu kelas, disitulah aku mengingatnya. Dengan secepat kilat aku lari ke kantor osis untuk memanggil rizky.
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Dafa
Non-FictionBerubahnya kehidupan seorang Putri Anjelina karena sebuah titik (.) Bertemu dengan Dafa Al-Karim si Kulkas Berjalan . " Kenyataannya, bahwa kamulah yang mengajarkanku tentang arti sebuah kepercayaan didalam suatu hubungan tanpa status dan pentingnya...