28/09/2018

145 9 7
                                    

Hatiku telah tertutup
Tertutup karena kekecewaan
Kekecewaan yang tak dapat di deskripsikan

Mendeskripsikan ungkapan hati yang remuk
Tak semudah mengucapkan lirik lagu dalam sebuah lagu

Mulut seakan membeku
Mulut seakan membisu

Jari jari menari diatas kertas
Air mengalir tetes demi tetes
Menjadi saksi ungkapanku pada sebuah kertas
Dan hanya sebuah kertas

Akan kah aku harus membukanya lagi?
Membukanya itu sama saja membuat peluang seseorang untuk menyakiti lagi

Akankah aku tegar?
Akankan aku bisa menjalani nya?

Aku tak sanggup lagi.
Aku sudah letih.
Aku sudah tak ingin lagi.
Cukup.
Aku berhenti.

♡•♡•♡

Sudah 20 menit aku menunggu mamah di gerbang. Mamah kemana sih? Aku capek. Pengen pulang-batinku. Mataku mulai berlinang, aku ingin mengadu, ingin ku luapkan isi hatiku yang letih ini.

Pelajaran hari ini sangat membosankan, dan menguras seluruh tenagaku.

Aku melihat DIA dengan perempuan lain, dia sangat bahagia. Sebenarnya aku sudah tidak mencintainya lagi, tidak sama sekali. Malah aku benci dengannya. Kenapa secepat itu moveon? Berarti selama denganku, dia memang tak suka, dan mendekati yang lain. Ingin ku berkata kasar. KASARR!!!!

Sudah, lupakan dia. Dia tak pantas bagimu.

Tin

Aku menoleh kesumber suara, ternyata mamah sudah datang menjemputku. Hari ini aku pulang tidak bersama sepupu, karna dia ada tugas kelompok yang wajib dikerjakan. Yhaelah ya iyalah wajebb.

Tak banyak memakan waktu lama untuk sampai kerumahku, lalu aku membuka kunci pintu rumahku. Rumah orang tuaku maksudnya hehe.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, bismillahirrahmanirrahim. Telah berpulang kerumah orangtuanya, nama Putri Anjelina, Umur 16 tahun, asal sekolah SMA Teladan. Berpulangnya sekitar pukul baru saja sampai"

Itu adalah ucapanku ketika aku pulang sekolah memasuki rumah. Gaya ucapanku semacam ada pemberitahuan dari masjid kalau ada yang meninggal. Hahaha

Mulutku berhenti berbicara setelah makanan masuk ke mulutku. Ya mau Gimana lagi , Aku Ngele eram iki (Aku laper kali ini) gak banyak cingcong lagi aku langsung melahap makanan kesukaan ku yang dibuat mamah.

Seperti biasa, aku masuk kekamar terus ngunci pintu dan main hp. Buka notif yang masuk siapa tau ada yang kangen akuuu hehe.

Aku membuka aplikasi fb, karena banyak muncul pemberitahuan disitu. Mataku terbelalak dan inginku lompat setinggi mungkin karena Dafa telah menerima permintaan pertemanan dariku. Satu langkah kedepan rasa penasaranku terjawab.

"Chat, gak, chat, gak, chat huhhhh bingung. Ahhh uda deh chat aja. Daripada terus penasaran sama manusia es ini"

Dafa Al-Karim

Sapa teman Facebook baru anda, Dafa.
28/09/18 21.44

.

??

Maaf kepencet
😅

Ya_^

(Busettdahhhh singkattt amatttt)

28/09/18 21.50

Dafa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang