십구

2.4K 460 38
                                    

Hanya dengan kasih sayang, manusia rela menjadi sakit untuk yang disayanginya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah 96 jam, 1380 menit dan 3600 detik atau bisa dikatakan sudah lima hari Chanyeol disini. Dirumah pujaan hatinya. Bukannya tidak mau modal menginap dihotel, hanya saja  dirinya merasa tidak enak untuk menolak  tawaran dari Ibu Kyungsoo untuk menginap dirumahnya.
Baiklah itu hanya alasan, Chanyeol hanya ingin melewatkan harinya bersama Kyungsoo dengan ikut menginap dirumah wanita itu. Toh Kyungsoo dan ibunya tidak keberatan. Masih ada kamar tamu yang kosong dan lebih baik Chanyeol mengisinya saja.

Hari ini adalah hari terakhirnya di Indonesia, tapi lelaki itu berjanji bukan hari terakhirnya bertemu Kyungsoo. Hubungan keduanya dapat dikatakan mulai membaik bahkan Chanyeol yakin hubungan keduanya sebenarnya mengalami peningkatan. Kyungsoo lebih terbuka padanya bahkan kerap kali wanita itu memperlihatkan sisi lain yang tidak pernah Chanyeol ketahui.
Bukankah itu tandanya Kyungsoo memberinya sebuah peluang? Chanyeol bahagia, tentu saja. Tapi lelaki itu tidak mau gegabah dan menurutnya 'perlahan tapi pasti' menjadi strateginya sekarang. Kyungsoo adalah wanita yang mengalami gagalnya sebuah pernikahan dan dirinya harus bisa memperbaiki spekulasi yang mungkin tanpa sadar wanita itu bangun mengenai sebuah pernikahan.

Chanyeol harus kembali kekorea dan tandanya lelaki itu harus rela berjauhan dengan Kyungsoo karena Kyungsoo tidak ingin kembali ke tanah kelahirannya itu.
'Aku rasa aku mulai merasa nyaman disini. Lagipula melahirkan dilingkungan seperti ini adalah pilihan baik'
Itu jawaban Kyungsoo saat Chanyeol bertanya mengapa wanita itu enggan kembali ke korea. Tak apa, Chanyeol menerima apapun keputusan Kyungsoo toh dirinya pun tidak punya hak untuk membawa Kyungsoo pulang. Lebih tepatnya belum punya hak.
Kyungsoo masih milik orang lain, wanita itu belum sah bercerai dengan Jongin karena meja hijau masih memproses perceraiannya.sebenarnya Chanyeol bisa mengajukan Yixing sebagai pengacara untuk Kyungsoo agar wanita itu dapat lebih cepat bercerai dengan Jongin. Tapi Chanyeol tegaskan kembali bahwa 'perlahan namun pasti' menjadi motto nya saat ini.

"Kandungannya semakin sehat. Sepertinya Kau sudah tidak terlalu banyak beban pikiran lagi ya Kyungie"
Ibu Kyungsoo hanya terkekeh gemas saat Kyungsoo mengapit lengannya dengan manja. Mereka bertiga baru saja pulang dari dokter kandungan yang berada tak jauh dari rumah. Chanyeol yang sebelumnya tidak mengerti dengan apa yang dokter itu jelaskan sekarang mulai merasa lega. Setidaknya kabar baik yang Ia terima.

Pagi hari ini sangat cerah dan menambah kesan bahagia diantara mereka yang sesekali mendapati beberapa orang yang menyapa. Benar apa kata Kyungsoo. Lingkungan disini baik untuk anaknya kelak.

"Lebih baik kalian berjemur diluar. Sinar matahari dipagi hari baik untuk tubuh"
Kyungsoo hanya mengangguk menyetujui ucapan ibunya itu dan memilih mendudukan dirinya pada bangku yang tersedia dihalaman depan rumahnya.

"Ibu buatkan minuman ya"

"Biar kubantu"

"Tidak usah. Kau temani saja Kyungie"
Chanyeol yang hendak mengikuti Ibu Kyungsoo terpaksa mengangguk dan berjalan mendekati Kyungsoo sementara Ibunya itu masuk kedalam rumah untuk menyiapkan beberapa camilan dan minuman.

"Duduk disini"
Kyungsoo menepuk tempat duduk disampinya. Bangku dihalaman depannya ini memang sederhana. Hanya sebuah kursi memanjang yang terbuat dari kayu jati.

"Besok aku harus kembali kekorea"

"Kau sudah mengatakan itu hampir lima kali hari ini"

Chanyeol hanya tertawa mendengar tanggapan Kyungsoo. Chanyeol yang akan pulang dan lelaki itu juga yang merasa tidak ikhlas.
Apa wanita disampingnya itu tidak merasa sedih? Atau setidaknya Kyungsoo seharusnya mengatakan 'aku akan sangat merindukanmu' ah tapi sepertinya tidak mungkin.

LOVE and LIFE (Chansoo ver.)[Complete✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang