열 여섯

2.3K 482 47
                                    

Hal bodoh adalah kau bisa membuatku tersenyum bahkan hanya dengan suaramu

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Mungkin kami memang tidak akan merasa rugi maupun untung dengan pembatalan kerja sama itu. Hanya saja melihat sikap kerja Chanyeol yang se-enaknya seperti itu  tanpa pikir panjang dan dengan alasan pribadi apalagi penyebab utama ia melakukan itu hanya untuk seorang wanita, membuat kami sedikit khawatir. Kami khawatir anda mempengaruhi Chanyeol dan membuatnya-"

"Maaf Tuan dan Nyonya Park yang terhormat, izinkan saya untuk membela diri. Saya tidak pernah sekalipun menghasut,mempengaruhi atau bahkan memaksa putra anda untuk melakukan suatu hal atas kepentingan saya sendiri dengan berniat memanfaatkannya. Tidak pernah satu kalipun. Saya hanya meminta bantuannya dengan imbalan yang bahkan akan mendatangkan keuntungan untuk perusahaan anda. namun apa yang dilakukannya itu diluar dugaan saya. Saya kira Chanyeol melakukan suatunhal dengan dipikirkan secara matang dengan resiko serta pertimbangan lainnya. Jadi pantaskah anda menilai saya hanya dengan apa yang anda amati tanpa anda tahu kebenarannya?"

Kembali terputar diingatannya tentang awal mula mereka bertemu, tentang persetujuan kerja sama untuk mengambil kembali perusahaan Kyungsoo dari tangan Jongin. Bukankah sedari awal bahkan Kyungsoo tidak memaksa Chanyeol? Dirinya bahkan menawarkan saham perusahaan yang cukup besar sebagai imbalan atas kerja sama mereka. Namun hal tidak terduga Chanyeol malah meminta dirinya untuk menikahi lelaki itu.

Tidak ada tanggapan lain dari tuan dan Nyonya Park perihal apa yang Kyungsoo sangkal. Sepertinya mereka tengah memikirkan dengan baik apa yang kyungsoo ucapkan padanya.

"Saya mungkin memang berasal dari keluarga yang tidak sempurna, latar belakang saya mungkin memang tidak begitu jelas. Namun saya bukanlah seseorang yang begitu picik dan licik untuk memanfaatkan kebaikan orang lain terlebih orang yang ingin membantu saya"

Nyonya Park kembali beringsut mendekati Kyungsoo dan memeluknya. Kyungsoo tidak membalas pelukan itu. Hatinya terlanjur kembali terusik dengan ucapan mereka yang sedikit menyinggung untuknya.

Bahu itu terasa basah. Tidak bertanyapun Kyungsoo tahu apa yang terjadi. Nyonya Park menangis dalam diam tanpa mengucapkan apapun. Diliriknya Tuan Park yang hanya terdiam dengan tatapan dinginnya.

Kyungsoo melepaskan pelukan itu dengan lembut.
Kyungsoo tahu niat lain mereka datang kemari adalah untuk memperingatinya agar menjauhi kehidupan Chanyeol, agar tidak berurusan dengan lelaki itu karena mereka menganggap Kyungsoo hanyalah seseorang yang berusaha memanfaatkan kebaikan Chanyeol.

Bukankah tanpa diminta pun sekarang Kyungsoo tidak mencampuri urusan lelaki itu? Bukankah posisinya sekarang adalah jauh dari lelaki itu? Lalu untuk apa Kyungsoo bersusah payah menghindari Chanyeol.

"Maafkan kami.. kami sungguh-sungguh meminta maaf. Ini semua hanya untuk kebaikan Chanyeol. Kami sangat menyayanginya. Dia sangat berbeda dengan saudaranya yang lain. Chanyeol begitu penyayang, hatinya begitu lembut dan kami hanya takut dirinya merasa sakit karena orang lain"

Isakan itu membuat hati Kyungsoo merasa sedikit pilu. Ucapan itu tulus. Kyungsoo dapat melihatnya dari sorot mata cantik itu.

"Tidak heran Chanyeol memilihmu. Tidak ada lagi alasan kami untuk merasa khawatir. Kami benar-benar mohon maaf atas apa yang kami pikirkan tentangmu"

Secara tidak terduga Tuan Park bangun dari duduknya dan menunduk meminta maaf secara formal pada Kyungsoo.
Didepannya ini adalah seseorang yang amat orang lain hormati dengan prestasinya sebagai pengusaha besar. Namun mereka dengan mudah memohon maaf padanya demi kebahagiaan Chanyeol.
Kyungsoo merasa terharu dan juga merasa sangat dihormati.
Wanita itu memohon agar mereka kembali duduk dan tidak usah melakukan hal seperti tadi lagi.

LOVE and LIFE (Chansoo ver.)[Complete✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang