gataudeh masih ada yang ngikutin cerita ini apa nggak-_-
happy reading^^
Adam dan Rere kembali berkumpul dengan mama Adam dan kedua adiknya untuk makan siang. Tapi sekarang tidak hanya ada mereka berlima. Nyatanya Rere sudah bergabung dengan mereka.
Flashback on.
"Adam?"Suara itu, suara yang mereka berdua sangat kenali.
Tanpa sadar Adam langsung membuka mata dan berdiri. Sedangkan Jenna menoleh kesumber suara dan mendapati Rere sedang berdiri disana. Entah salah melihat atau bagaimana, Jenna melihat mata Rere berkaca-kaca. Jenna berfikir kalau mungkin dirinya salah lihat. Buktinya sekarang Rere sudah tersenyum.
“Kalian juga lagi disini ya”Tanyanya. Gadis itupun berjalan mendekat.
Antara Jenna dan Adam, Jennalah yang menjawab. Sedangkan Adam hanya membuang muka kearah lain. Dalam hati kesal kenapa selalu ada Rere saat dirinya bersama Jenna.
“Berdua aja?”Samar-samar Adam mendengar pertanyaan Rere yang ditujukan pada Jenna. Cowok itupun juga mendengar balasan dari Jenna.
Setelah beberapa menit mereka mengobrol, atau lebih tepatnya Jenna dan Rere yang mengobrol karena Adam hanya diam dan sesekali menjawab seperlunya, Jenna meminta kembali untuk bergabung dengan mama Adam.
“Udah siang nih. Tante Rani pasti udah nunggu kita buat makan siang. Tadi janjiannya jam dua belas kan?”Tanya Jenna yang hanya dibalas anggukan oleh Adam.
“Yaudah yuk balik.”Kata Jenna bersemangat. Tiba-tiba saja Adam ikuta bersemangat. Mengingat dirinya akan berpisah dengan Rere.
Adampun segera merangkul bahu Jennadan mengajaknya berbalik pergi. Tapi Jenna malah berhenti.
“Adam kamu gimanasih.”Jenna mencubit lengan Adam.
“Aduh kenapa pake cubit-cubit segala.”Sahut Adam memprotes sambil mengelus lengannya yang dicubit Jenna tadi.
“Rere kan masih disini. Gasopan tau ninggal orang tanpa pamit.”Cerocos Jenna. Gadis itupun menoleh kearah Rere.”Re, kita bali dulu ya. Sampai ketemu besok di sekolah.”Pamit Jenna dengan senyum yang merekah.
“Tunggu.”Sela Rere. “Boleh nggak gue ikut bareng kalian? Eum bukan apa-apa sih. Cuman gue masih males balik ke villa. Itusih kalau lo berdua nggak keberatan.”
Adam sudah membuka mulutnya untuk menolak permintaan Rere mentah-mentah. Tetapi Jenna malah menyela. Akhirnya Adam hanya bisa pasrah.
“Gapapa bangetah Re!”Seru Jenna bersemangat. ”Tante Rani nanti juga tambah seneng kalau rame-rame.”
Rere tersenyum tipis mendengar balasan Jenna. Mereka bertigapun segera kembali.
Flashback off.
Dan disinilah mereka. Duduk di atas tikar yang tadi sudah dipersiapkan Jenna dari rumah Adam. Berbagai jenis makanan sudah tertata rapi di tengah-tengah sedangkan Adam, Jenna, Rere, Rani, dan Echa duduk mengelilinginya. Si kecil Atha berada di pangkuan Jenna. Sedari tadi bocah itu rewel dan hanya ingin digendong Jenna.
Walaupun makan siang hari itu dipenuhi celotehan Atha, teriakan Charissa yang diganggu Adam, Jenna merasa kalau ada yang janggal disini. Dari awal Rere bergabung, mama Adam terlihat tidak suka dengan kehadiran Rere. Bahkan wanita itu membuang muka saat Rere menyalaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side
Teen Fiction[Discontinued] Cerita ini ditulis beberapa tahun lalu saat penulis masih di bangku SMP. Tidak direkomendasikan bagi pembaca yang haus kesempurnaan.