Prolog

1.4K 101 4
                                    

Dua tahun yang lalu, sehari sebelum dia pergi. Dia marah sama aku, dan aku nggak sempat meminta maaf padanya. Entah kenapa aku sangat terobsesi untuk menjadikannya sahabatku. Walaupun pada kenyataannya dia sangat membenciku. Ada sesuatu di dirinya yang membuatku penasaran. Walaupun sifat kami bertolak belakang, ada sesuatu di dalam dirinya yang sama denganku. Kami sama-sama hampa. Kini dia kembali, dan yang harus kulakukan adalah menjadikannya sahabatku sekarang juga atau tidak sama sekali. -Jenna

 

Sejak pertama bertemu dengannya aku merasa nggak nyaman. Walaupun ingin menjadikannya sahabatku, aku nggak bisa. Bayangan kelam masa lalu selalu menghantuiku. Saat kesempatan itu datang, Tuhan mencoba mempermainkan kami. Sejak dulu, aku membenci matanya. Mata indah itu… kenapa terlihat sangat kesepian? Dan kenapa aku merasa seperti bisa merasakan perasaannya bahkan sampai sekarang setelah sekian waktu berpisah? -Rere

Jennata Augustina Algar atau biasa dipanggil Jenna. Murid kelas sebelas di sebuah SMA di Jakarta. Putri kedua Maya Algar, seorang penyanyi terkenal sekaligus istri pengusaha terkenal, Thomas Algar. Kakak perempuannya yang saat ini sedang melanjutkan studinya di negeri paman sam, Alenna Algar.

Walaupun kaya dan terlihat memiliki segalannya, satu yang tidak dimiliki seorang Jennata. Cinta dari keluarga. Orangtuanya yang super sibuk jarang berada di rumah. Sekalipun ada, mereka jarang sekali bertemu. Papanya yang berprofesi menjadi seorang pengusaha besar hampir setiap hari menghabiskan waktunya mondar-mandir dari satu benua ke benua lainnya untuk mengurus cabang-cabang perusahaannya.

Sedangkan mamanya, Maria Algar seorang penyanyi. Mamanya selalu menghabiskan sebagian besar waktu bersama teman-temannya untuk travelling. Sejak kecil Jenna sudah sering ditinggal pergi oleh orang tuanya, jadi ini sudah bukan masalah besar baginya. Dia telah terbiasa hidup sendirian bersama pembantunya dirumah. Belum lagi kakaknya, Lenata Algar. Walaupun mereka dekat, mereka jarang sekali bertemu. Kakak perempuannya sejak kecil sudah tinggal di Florida bersama nenek mereka. Awalnya Jenna juga akan tinggal disana, tapi dia menolak. Dalam hati kecilnya, dia berharap suatu saat keluarga kecil mereka dapat berkumpul bersama.

Selain itu, Jenna juga mempunyai seorang pacar. Namanya Adam Marendra, putra sulung dari John Marendra, rekan bisnis sekaligus sahabat papa Jenna. Walaupun orangtua Adam supersibuk, Adam tidak pernah kehilangan kasih sayang dari orangtuanya. Adam memang menyayangi Jenna, tapi dia tidak pernah benar-benar mengerti perasaan Jenna yang kesepian karena gadis itu terlalu pandai menyembunyikan perasaan hatinya. Meski begitu, dalam hati Adam tau. Jenna membutuhkan seseorang. Itu kenapa Adam sangat menjaga Jenna.

***

Semuanya baik-baik saja. Hidup Jenna berjalan seperti biasanya. Tetapi saat Rere, teman SDnya menjadi teman sebangkunya di SMA, perasaan itu muncul lagi. Perasaan untuk menjadikan teman sebangku barunya menjadi sahabat kembali menyeruak. Lama tidak bertemu, Rere tidak berubah. Dia tetap dingin terutama pada Jenna. Semakin Jenna berusaha mendekati Rere, semakin Rere menjauh.

Rahasia kelam dimasa lalu sedikit demi sedikit mulai terkuak. Membuat keduanya berpikir ulang untuk mejadi sahabat. Salah satu rahasia itu ikut menyeret nama Adam kedalamnya. Pada akhirnya, apakah Jenna masih ingin menjadikan Rere sebagai sahabatnya?

Dark SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang