Hello guys kita di pertemukan kembali oleh takdir azeekk, semoga kalian menikmati cerita ku. Dan jgn lupa vote and coment ye
-
-
-
-
-
-
-
-"Selamat pagi Kezia" siapa lagi kalau bukan Barbara dengan senyum ramahnya, Alhamdulillah semua senyuman nya itu palsu.
"Lho kok elo ada di mari, terus tau rumah gw darimana?" tanya nya dengan raut wajah curiga dan sedikit takut
"Ada deh, owh iya gw mau ngajak lo pergi sekolah bareng" tawarnya sambil memberi helm yang udah dia sediakan dari rumah.
"Terima kasih, tapi gw bisa naik ojek online" tolaknya meninggalkan Barbara.
"Pokok nya gw harus cari cara untuk mendapatkan lo Kezia" batinya dengan senyum palsu nya itu.
"Duh tu anak ngapain coba tadi ke rumah gw, siapa sih yang berani ngasih tau alamat rmh gw" omelnya sepanjang perjalanan menuju kelas.
"Kezia!" kejut Aurel.
"Apaan lagi Aurel sayang" ujarnya tanpa melirik lawan bicaranya.
"Temanin gw ke kantin dong" pintanya kepada Kezia dengan wajah yang sengaja di bikin seimut mungkin agar Kezia mau menemaninya.
"Ya udah gw temanin lo ke kantin" ujar nya karena dia lagi malas berdebat jika dia menolak permintaan sahabatnya ini.
"Makasih Kezia sayang" dengan excited.
"Idih jijik gw Rel, jangan bikin gw merubah pkiran gw"ketus ny.
"Aduh gawat-gawat, kalian pergi ke kantin gak nungguin gw, sadis betul kau ferguso" memukul meja itu dengan tangan besi nya yang dapat menarik perhatian murid yang ad di kantin itu.
"Hhhee maap deh Mik, sini deh lo duduk dulu sama lo mesan apa aja yang lo mau ntar gw traktir deh" bujuk Aurel ke sahabatnya itu
"Lha tiba gw, lo gak mau traktir gw. Lo pilih kasih" rajuk Kezia ke Aurel.
"Ok deh kalian berdua gw traktir tapi mesannya jangan yg mahal-mahal ye, ntar gw gak bisa pulang lagi" memeriksa isi dompet yang tadi ia bawa dari rumah.
"Siap bos"
"Eh eh kalian lihat ke arah sana deh, ada geng nya the king famous kita" dengan excited nya tanpa sadar telah memukul-mukul tangan Kezia dan Mikha sampai merah.
"Lo kalau histeris jangan tangan kami lo korbanin" kesal mreka berdua.
"Ganteng pala lo" ketus Kezia melanjutkan makannya yang tertunda tadi.
"Lo jadi cewek jangan terlampau cuek nape, ntar gak dapat jodoh loh" gurau Mikha kepadanya.
"Bodoh ah gw belum niat bahas tentang begituan" ujar nya ogah-ogahan, tanpa mereka sadar dari tadi Kezia dengan salah satu geng famous sekolahnya itu tengah saling menatap satu sama lain.
Dan akhirnya Aurel sadar kalau sahabat nya itu lagi berkontak mata dengan salah satu geng itu, "barusan gw bilang apa, jadi cewek jangan sok jual mahal Kez" kejutnya membuat kontak mata mereka terputus.
✯✯✯
"Woi bengong aja lo dari tadi bro" Veno menyadarkan Saga dari lamunannya.
"Owh gw tau, pasti dari tadi lo ngelihtin adek kelas yang duduk di pojokan itu kan" tebaknya.
"Jangan sotoy lo tapak kuda" ketus Saga yg di hadiahi dengan muka kesal nya Vano.
"Guys pesanan kalian udah datang ni" teriak Mikha sambil menyerahkan pesanan mereka masing-masing.
Sekali lagi aku kasih tau ke kalian jgn lupa vote and coment ya, krn vote and coment gratis tanpa di pungut pajak.
Lope u so much guys
(Meleleh aku thor) readers
;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance [END]
Teen FictionKetika awal pertemuan membuat jarak itu semakin dekat, dan akhirnya mempertemukan kami. Yang awalnya kami tidak saling mengenal satu sama lain, namun jarak membuat kami saling mengenal dan menjalin hubungan... "Lo udah kenal sama si kutub??" kata A...