Malam malam nyari kenari
Dan melihat kupu kupu
Mari datang kemari
Membaca cerita ku...(Maap jika pantunnya g Nyambung yaa)
Happy reading everyone...
Saga sampai di tempat terakhir kuliner malam mereka. Saga dan Varo sering makan dengan porsi yang besar, tapi badan mereka tidak pernah gendut. Itu salah satu kenapa cewek banyak suka kepada mereka berdua.
"Ga, lo sampai kapan nginep di rumah gw"
"Sampai gw nemuin apartemen"
"Iya deh, sultan kan bebas mau nginap dimana. Di kuburan bisa, ranggunan juga bisa" Varo nyengir-nyengir kayak tupai.
"Diam atau gam gw ajak lo main PS di apartemen gw ntar," ancam Saga.
"Lah jangan gitu. Btw kan lo belum punya apartemen Ga"
"Easy buat gw nyari apartemen"
"Iyaa Bapak Saga sultan terhormat"
Itsss, sssttt
(Anggap seperti itu bunyi rem mobil mendadak) 😅
"Ga lo kenapa sih? Kalau lo ada masalah mending lo gak usah nyetir biar gw aja"
"Gw ga ada masalah, tapi tadi gw lihat ada Kezia berdiri di depan mobil gw"
"Halusinasi lo aja kali Ga, mungkin lo kangen sm Kezia"
"Huft mungkin, kenapa kayak gini benar cobaan kalau gw dekat sama Kezia. Bukan dekat sih lebih tepat nya punya hubungan yang spesial" Saga mengacak rambutnya, dan sekarang penampilannya sangat tidak rapi.
"Ga, di setiap hubungan pasti ada ujian untuk mereka"
"Temanin gw ke rumah sakit Ro"
"Gila lo, ini udah malam Ga Kezia pasti udah tidur"
"Sebentar aja Ro, gw pengen lihat wajah dia doang udah tu kita kabur"
"Tapi kalau Daddy lo tau gimana Ga? kan lo bisa babak belur"
"Gw ga takut sama Daddy gw. Ayok langsung ke rumah sakit"
"Ya udah kalau lo maksa"
Saga langsung menancap gas mobilnya dengan kecepatan yang lumayan tinggi. Ia tidak peduli jika Daddynya tahu kalau dia datang melihat gadis yang ia rindukan itu.
"Ga pelan-pelan, Lo mau mati?"
Varo teriak di telinga gw, rasanya ingin gw sumbat mulutnya pakai kaos kaki gw.
"Gw ga sabar ketemu sama gadis kecil gw"
"Emang Kezia bayi lo apa"
"Iya bayi ingusan gw yang keras kepala"
"Lah biasanya cewek bicara seperti itu deh Ga, kenapa lo yang bilang kek gitu. Geli gw dengarnya"
"Bacot lo"
Tidak perlu mereka menghabiskan waktu berjam-jam di perjalanan, 20 menit mereka sudah sampai di rumah sakit dimana Kezia di rawat.
"Ga, bentar deh lo yakin mau masuk?" Varo menahan tangan gw.
Saga menaikan alisnya dan bertanya
"Iy gw yakin, emang ada apa?""Ada bokap lo sama bokap Kezia, gw takutnya Daddy lo gak terima kedatangan lo"
"I don't care"
"Keras kepala banget lo"
Saga tidak menghiraukan perkataan Varo, ia hanya perlu menemui gadisnya dan menyelimutinya
Krekk..
Gio yang melihat siapa yang datang langsung berdiri
"Kenapa kamu ke sini?""Dad Saga cuma ingin melihat wajah Kezia aja"
"Gak boleh"
"Daddy kenapa sih?"
"Iyaa karena saya akan menjaga anak yang suci ini dari kamu"
"Dad, Saga sudah bersumpah dulu kepada Dad kalau Saga tidak akan berani melakukan hal yang menjijikan itu"
"Mulut kamu bisa aja bicara seperti itu, tapi saya belum tahu yang sebenarnya"
"Jadi kalau Dad belum tahu sebenarnya, izinkan Saga menjelaskannya secara detail ke Daddy"
Gio hanya terdiam dengan perkataan ia barusan. Apakah ia harus mendengarkan penjelasan dri anak sulung ny ini.
"Waktu kamu saya kasih cuma 10 menit untuk bertemu dengan Kezia"
"Ok Dad, makasih"
"Sayang apa kabar Jangan nangis yaa aku gak suka lihat kalau kamu nangis. Aku akan berjuang untuk mempertahankan kamu. I love you more," membisikan kalimat terakhir ke telinga gadis itu
"Udah waktu kamu sudah habis, pulaglah!" Gio tidak melihat wajah anak sulungnya itu, hatinya sangat terluka setelah Saga mengucapkan kalimat terakhirnya.
"Makasih Dad, Om Alex. Makasih atas ijinnya"
Sebenarnya Saga sangat ingin berlama-lama berada di dekat Kezia, menemaninya seperti gadis itu menemaninya di saat ia masuk rumah sakit.
"Lo gak apa-apa kan Ga?"
"Gw gak apa, gw berhasil menyelimutinya" Saga tersenyum sendu.
"Yang sabar Ga, yuk balik"
"Hmm"
Maaf jika part ini pendek,karena aku g tau gmn alurnya lg.
Jgn lp VOTEMAN yaaa.. mksh
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance [END]
Teen FictionKetika awal pertemuan membuat jarak itu semakin dekat, dan akhirnya mempertemukan kami. Yang awalnya kami tidak saling mengenal satu sama lain, namun jarak membuat kami saling mengenal dan menjalin hubungan... "Lo udah kenal sama si kutub??" kata A...