-----
Bangchan dan Yewon kini tengah berada di atas puncak sebuah tower. Tinggi tower tersebut kira-kira setara dengan bangunan 50 lantai, sehingga memang tower itu dinobatkan sebagai bangunan tertinggi di kota tersebut.
Mereka berdua tampak sedang berdiri sambil melihat pemandangan dari atas tower, dengan seluruh penampakan kota yang hampir jelas terlihat dari atas sana.
Bangchan menyodorkan sebuah kaleng minuman yang barusan ia beli kepada Yewon, dan langsung diterima oleh gadis itu.
Suara penutup kaleng yang sedang dibuka itu terdengar bersamaan seiring dengan tiupan angin yang cukup kencang dari atas sana. Bangchan langsung meminum seteguk minumannya.
"Nama kota ini adalah Alpha City" ucap Bangchan membuat seluruh perhatian Yewon kini tertuju kepada dirinya,"Aku menyadarinya ketika melihat headline koran 3 hari yang lalu, tepat saat aku terbangun dari tidurku di pagi hari"
"Jadi kau juga menyadarinya, tetapi dari 3 hari yang lalu?" Tanya Yewon dan langsung dibalas dengan anggukan oleh Bangchan.
"Saat itulah semuanya berubah dan menjadi semakin aneh. Aku terbangun tetapi aku sama sekali tidak mengingat apapun. Aku sama sekali tidak ingat nama orangtua, keluarga, ataupun teman-temanku" jelas Bangchan sambil melihat ke atas langit,"Karena itulah aku berusaha mencari tahu dan menyelidiki semua ini sendirian"
Yewon tampak serius mendengar penjelasan dari lelaki yang berdiri di sampingnya. Ia menjadi sedikit heran karena ia juga secara tidak langsung mengalami hal sama.
Ia mengingat bahwa ia mempunyai orangtua, tetapi ia juga melupakan nama dari kedua orangtuanya sendiri.
"Coba kau lihat langit yang ada di atasmu"
Yewon langsung mendongakkan kepalanya ke atas langit dan melihat langit biru dengan gumpalan awan putih yang melayang-layang di atasnya, ditambah dengan beberapa ekor burung yang terbang kesana kemari.
Tidak ada yang aneh sekilas dari yang ia lihat.
"Aku tidak melihat hal yang aneh" seru Yewon sambil terus melihat ke atas langit.
"Setiap pukul 12 siang, muncul sebuah kilatan cahaya aneh disana. Setelah itu burung-burung di udara tiba-tiba berhenti mengepakkan sayapnya dan hanya diam disitu sampai beberapa menit kemudian"
Dan benar saja, sekarang jam menunjukkan pukul 12 siang dan semuanya yang dikatakan oleh Bangchan terjadi.
Yewon terkesima sekaligus gentar. Aliran darahnya mengalir sangat deras dan jantungnya berdetak lebih cepat. Ia belum pernah melihat hal yang seperti ini sebelumnya di atas langit.
"Itu disebut dengan GLITCH. Sebuah kesalahan dalam pemograman, seperti sebuah barang elektronik yang rusak" ucap Bangchan sembari menatap lurus ke depan,"Aku tidak tahu lebih jauh apa yang terjadi disini, tetapi mulai dari sekarang kau harus waspada dan berhati-hati, akan ada banyak pihak yang akan memperhatikanmu dan mengintaimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] GLITCH ✔
FanfictionGLITCH Series #1 "Dunia ini tidak nyata, dan kita semua telah terperangkap di dalamnya" By. Hanna1604