5

2.1K 388 22
                                    

-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----

Hari sudah tampak gelap dan sepi di luar sana, dan sepertinya ketiga orang tersebut masih ada di ruang tamu rumah Bangchan, sedang melakukan kegiatan mereka masing-masing setelah menghabiskan makan malam beberapa menit yang lalu.

Bangchan sedang sibuk membaca buku yang kemarin ia pinjam dari perpustakaan, sementara Yewon dan SinB tampak duduk mengobrol di atas sofa.

Akhirnya setelah melalui perdebatan yang cukup lama, Yewon dan SinB memutuskan untuk tetap menginap di rumah Bangchan sampai besok pagi. Setelah itu mereka berdua akan kembali ke apartemen Yewon dan tinggal berdua disana.

Lagipula, di luar sana sudah gelap dan makhluk-makhluk itu pasti akan bermunculan lagi.

"Rambutmu halus sekali. Aku suka dengan rambutmu" ujar SinB sembari salah satu tangannya mengelus dan memainkan rambut cokelat Yewon yang dibiarkan tergerai begitu saja.

"Benarkah? Terima kasih SinB-shi" seru Yewon tersenyum. Ia tidak menyangka bahwa gadis di hadapannya ini sangat mengagumi rambutnya.

Tanpa sadar, Yewon sangat menyukai kehadiran SinB disini. Maklum saja, sudah sangat lama ia tidak bertemu dengan kakak perempuannya yang sudah lama menikah dan tinggal di rumah suaminya. Padahal sejak kecil, Yewon dan kakak perempuannya sudah sangat dekat dan saling menyayangi satu sama lain, bahkan mereka tidak pernah bertengkar sekalipun. Beda dengan kakak laki-laki Yewon yang membuatnya naik darah setiap hari, walaupun dibalik sifat jahilnya itu ia sangat menyayangi Yewon.

Benar, Yewon merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Bertahun-tahun waktu yang Yewon telah habiskan bersama dengan kedua kakaknya sejak kecil kini harus sirna, karena pernikahan kakak perempuannya serta kakak laki-lakinya yang sekarang telah menjadi tentara dan jarang pulang ke rumah.

Karena itulah ia jadi merindukan sosok saudara yang selama ini telah melekat bersama dengannya. Beruntung sekarang ia bertemu dengan Bangchan dan SinB, di tempat yang ia tidak kenali sama sekali.

Bangchan merupakan sosok yang dewasa, lembut, dan bertanggung jawab. Menurut Yewon, ia merasa nyaman berada di dekat Bangchan dan gadis itu sudah menganggap lelaki bermarga Bang itu sebagai kakaknya sendiri, walaupun ia baru mengenalnya kemarin.

SinB juga seperti itu, walaupun mereka baru saja berkenalan beberapa jam yang lalu, tetapi Yewon merasa ia dan SinB seperti sudah sangat dekat satu sama lain. SinB tahu dan memahami segala topik obrolan yang mereka perbincangkan. Karena itulah Yewon bersyukur, setidaknya dengan kehadiran SinB ia menjadi tidak terlalu awkward karena mereka sama-sama perempuan.

"Sekarang apa yang harus kita lakukan ya?"

Bangchan dan Yewon refleks menoleh ke arah SinB, karena mendengar gadis itu tiba-tiba melontarkan sebuah pertanyaan.

"Menunggu...mungkin? Sambil mencari tahu lebih banyak apa yang sebenarnya terjadi sini" Yewon mencoba menjawab pertanyaan SinB,"Kita sama sekali tidak tahu makhluk-makhluk itu berasal dari mana dan apa sebenarnya tujuan mereka dibiarkan berkeliaran bebas di kota ini. Karena menurutku makhluk-makhluk ini cukup berbahaya, sebaiknya kita tunggu saja dulu sambil mencari waktu yang tepat untuk mencari jalan keluar"

[1] GLITCH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang