Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-----
Bangchan berbohong.
Ia akui, ia memang berbohong kepada Yewon dan Younghoon ketika mereka berada di ruang tamu tadi, saat ketiganya sedang mempeributkan Minho dan SinB yang menghilang entah kemana.
Pagi-pagi sekali ia pergi meninggalkan rumah, lebih tepatnya jam 7 pagi atau waktu aman bagi para warga kota untuk keluar dari rumah mereka.
Meninggalkan keempat orang yang sedang tertidur pulas di dalam rumahnya.
Bangchan memang keluar, tetapi bukan untuk jalan-jalan, melainkan untuk mengamati keadaan kota lebih tepatnya di daerah perbatasan.
Sudah beberapa menit ia berjalan, mengamati dengan jelas seluk beluk kota dan banyak hal yang ia temukan disana.
Salah satunya adalah banyak kamera CCTV dimana-mana, dipasang di seluruh penjuru kota.
Hal itulah yang membuat Bangchan sedikit heran. Buat apa pemerintah memasang kamera sebanyak itu? Untuk menjaga keamanan kah atau untuk hal lain? Karena terhitung sudah lebih dari 10 kamera CCTV ia temukan dan itu masih ada pada lokasi yang sama, daerah yang tidak jauh dari rumahnya.
Itu artinya masih banyak kamera CCTV lagi yang dipasang di lokasi lain.
Bangchan kembali meneruskan perjalanannya hingga akhirnya ia tiba di dekat daerah perbatasan kota. Keadaan sudah mulai sepi dan hanya ada sedikit orang yang berlalu lalang disitu.
Lelaki itu mengendap-endap dan bersembunyi di balik sebuah mobil yang terparkir di pinggir jalan. Ia terpaksa melakukannya karena ekor matanya menangkap dua orang polisi bersenjata yang sedang berpatroli.
"Apa aku mencoba mendekat saja ya?" Gumam Bangchan kemudian mencoba memastikan keadaan lagi.
Polisi-polisi itu sudah menjauh dan ini kesempatannya untuk berjalan mendekat ke daerah perbatasan kota.
Dengan lincah, Bangchan berlari sedikit dan kembali menyembunyikan dirinya di sebuah tembok. Ia sudah pastikan tidak ada CCTV di daerah itu sehingga ia bisa leluasa untuk memantau keadaan tanpa takut ketahuan.
"Kenapa ada banyak tentara disitu?"
Kedua netra Bangchan langsung tertuju ke arah sana, lebih tepatnya ke arah kurang lebih 10 orang tentara yang sedang mondar-mandir di satu area. Bangchan sempat berpikir, mungkin mereka semua ditugaskan untuk menjaga wilayah perbatasan dari segala bahaya dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar.
Tetapi ia langsung berubah pikiran ketika melihat GLITCH itu lagi disana, kilatan cahaya putih statis yang muncul samar-samar namun masih bisa ditangkap sepintas oleh kedua mata Bangchan.
GLITCH itu seperti membentuk sebuah tembok, tembok yang transparan dan tidak terlihat, berada tepat di belakang para tentara.