=====
Suara sirine terus berbunyi dengan kencang sedari tadi dan hal itu membuat fokus SinB semakin terganggu. Yewon terlihat khawatir karena SinB terus-menerus memegang bagian kepalanya hingga akhirnya kedua gadis itu memutuskan untuk bersembunyi sejenak di sebuah gang kecil yang tampak cukup aman dari para tentara atau monster disana.
Yewon kemudian membantu SinB untuk duduk perlahan-lahan. Keduanya pun mengatur nafas sejenak sebelum kembali melanjutkan perjalanan mereka menuju ke rumah Bangchan. Memang tidak mudah karena mereka harus berhati-hati terutama dengan monster-monster aneh yang selalu berlalu-lalang di jalanan pada malam hari.
Keadaan semakin bertambah buruk ketika Yewon mendengar rintihan SinB yang kian lama kian keras. Rasa sakit pada kepalanya sepertinya semakin parah hingga membuat gadis bermarga Hwang itu memukul-mukulkan kepalanya pada tembok. Yewon tampak panik dan berusaha untuk menghentikan hal tersebut, membisikkan kata-kata penenang kepada SinB.
"A..aku merindukan ka..kakak" gumam SinB di tengah-tengah rasa sakit yang kini makin menjadi-jadi.
Kakak? Yewon tampak kebingungan. SinB punya seorang kakak?
Yewon sebenarnya ingin bertanya mengenai hal tersebut, akan tetapi keadaannya sama sekali tidak memungkinkan sekarang. Maka dari itu ia lebih memilih untuk diam dan kembali menenangkan SinB.
"Tenanglah SinB-ah. Kau tidak sendiri, aku ada bersama-sama denganmu sekarang. Tidak apa-apa" ujar Yewon membisikkan kata-kata ajaib itu berulang-ulang kali kemudian memeluk tubuh SinB dan mengelus lembut puncak kepalanya hingga SinB kembali tenang.
"Maafkan aku, Yewon" ucap SinB tiba-tiba.
"A..ada apa?" Heran Yewon karena terkejut SinB meminta maaf padanya,"Apa kau membuat kesalahan padaku?"
SinB hanya diam, seperti tidak ingin menjawab pertanyaan Yewon lebih lanjut. Ia langsung melepaskan dirinya dari pelukan hangat Yewon dan menyandarkan punggungnya pada tembok. Pandangan SinB hanya tertuju kepada langit malam yang gelap dan dingin, menyiratkan sejuta tanda tanya besar.
Yewon tahu, butuh waktu bagi SinB untuk menceritakan semua yang telah ia pendam selama ini kepadanya.
"Kau tahu....." ucap SinB pelan disertai dengan suara sirine dan tembakan yang makin kencang di sekitar mereka,"Terima kasih karena sudah bersama denganku selama ini"
Yewon tetap tidak mengerti. Gadis itu hanya bisa menatap SinB sembari memiringkan sedikit kepalanya dan hal itu membuat SinB menyunggingkan senyuman tipis di bibirnya.
"Ayo kita pergi, Bangchan-shi butuh pertolongan kita saat ini" seru SinB sembari menggandeng tangan Yewon dan keluar dari gang tersebut.
Keduanya berjalan sambil memperhatikan keadaan sekitar, berusaha agar tidak ketahuan oleh siapapun. Hingga tiba saatnya SinB dan Yewon mendekati area rumah Bangchan, mereka dikejutkan dengan banyak suara tembakan yang dilepas dari area tersebut. Sepertinya terjadi sebuah kekacauan di Alpha City sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] GLITCH ✔
FanfictionGLITCH Series #1 "Dunia ini tidak nyata, dan kita semua telah terperangkap di dalamnya" By. Hanna1604