=====
Yewon dan SinB masih terpaku bak patung akibat kejadian yang baru saja mereka alami sekarang. Apalagi di dalam situasi genting seperti ini keduanya bertemu dengan dua orang lelaki yang tidak dikenal, tentunya mereka kebingungan harus mempercayai kedua orang itu atau tidak.
Bak tersadar dari lamunannya, Yewon kemudian bertindak cepat dengan melepas jaket yang ia kenakan dari tubuhnya dan membalut bahu SinB, mencoba menghentikan pendarahan agar tidak keluar semakin parah. Bersamaan dengan hal itu, salah satu lelaki berperawakan tinggi yang berada di dalam jeep turun dan berlari kecil menghampiri keduanya.
"Ayo cepat ikuti aku, naik ke mobil sekarang" serunya kemudian menggendong tubuh SinB dan mengajak kedua gadis itu untuk masuk ke dalam jeep hitam tersebut. Mau tidak mau, Yewon dan SinB terpaksa menurutinya karena tidak ada pilihan lain di tengah situasi berbahaya seperti ini.
Keduanya segera segera duduk di kursi belakang dan mobil pun melaju dengan kencang tepat ke arah rumah Bangchan.
Yewon tampak melihat lelaki tinggi yang turun menolong mereka tadi, terlihat sementara bercakap-cakap dengan seseorang melalui sebuah walkie-talkie, sementara lelaki bersurai merah di sebelahnya sedang fokus menyetir.
"Mereka berdua sudah bersama-sama dengan kita" ucap lelaki tersebut dengan suara huskynya,"Sebentar lagi kita sampai di lokasi rumah temanmu"
"Sebentar, aku harus membereskan satu orang lagi. Berhentilah tidak jauh dari situ, tunggu aba-aba dariku" seru seseorang di balik walkie-talkie tersebut.
"Ok ok, as your wish"
Lelaki itu mematikan walkie-talkie kemudian menyuruh sang pengemudi untuk berhenti beberapa meter di seberang rumah Bangchan. Setelah itu ia berbalik ke belakang, menatap Yewon dan SinB yang sedang duduk di sana. Tangannya kemudian meraih sebuah botol minum dan memberikan benda itu kepada Yewon.
"Minumlah dulu, kalian pasti kehausan" ujarnya pelan.
Yewon dengan sedikit ragu pun menerima botol tersebut sambil melirik ke arah SinB yang tampak duduk lemas di sampingnya kemudian berbalik lagi menatap lelaki itu.
Yewon terdiam beberapa detik karena ekor matanya seperti menangkap sesuatu ketika menerima botol minum tersebut dari tangan lelaki itu.
"Terima kasih banyak" ucap Yewon pelan. Sebaiknya ia tidak bertanya lebih jauh karena ia baru saja bertemu dengannya beberapa menit yang lalu.
'Mungkin itu hanya luka' batin Yewon mencoba untuk tenang dan membuka tutup botol minum tersebut.
"Kau minumlah dulu, aku tidak apa-apa" ucap Yewon lembut dan membantu SinB untuk bangun dan menuangkan cairan segar itu sedikit demi sedikit ke dalam mulut gadis tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] GLITCH ✔
FanfictionGLITCH Series #1 "Dunia ini tidak nyata, dan kita semua telah terperangkap di dalamnya" By. Hanna1604