Happy Reading 😉***
Xeenia menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi kerja untuk kemudian menghela nafas. Ia memejamkan matanya agar pikirannya kembali fresh. Ini sudah seminggu semenjak Bebby kembali ke keluarganya dan Xeenia sama sekali tidak pernah berusaha untuk melupakan Bebby begitu saja. Malahan ia berencana untuk mengunjungi anak perempuan itu. Ingin sekali rasanya Xeenia mengajak Bebby untuk bermain di taman hiburan. Sepertinya ia benar-benar merindukan Bebby.
Xeenia menoleh kepintu masuk ruangannya saat mendengar ada yang mengetuk pintu.
"Ya, masuklah!"ujarnya.Xeenia sedikit mengernyit saat mendapati seorang suster yang memasuki ruangannya.
"Ada apa?"tanya Xeenia langsung."Maaf jika kedatangan saya menganggu anda, Dokter Xeenia. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda."ujar suster itu membuat Xeenia semakin mengernyit.
"Seseorang? Siapa?"tanya Xeenia lagi.
"Saya tidak mengetahui namanya Dokter. Tetapi, dia adalah seorang anak perempuan bersama dengan seorang wanita paruh baya."jelas suster itu.
Xeenia sedikit berpikir untuk mencerna ucapan suster tersebut, sebelum akhirnya ia mengembangkan senyumannya. Sekarang Xeenia tahu siapa orang yang ingin menemuinya itu.
"Panjang umur sekali. Baiklah, katakan padanya bahwa aku akan menemuinya 5 menit lagi."ujar Xeenia.
Suster itu mengangguk.
"Kalau begitu anda bisa menemuinya di tempat Resepsionis, Dokter. Saya permisi."ujar suster itu.Xeenia mengangguk kecil sebelum akhirnya suster tersebut pun keluar dari ruangannya. Wanita itu kembali tersenyum saat mengingat bahwa sepertinya Bebby tengah menunggunya.
"Sudah pasti itu kau, Beautiful Bebby!"
***
"Mama .. !"panggil seorang anak perempuan dengan suara imutnya membuat Xeenia sontak melangkah sedikit berlari menghampiri anak itu saat matanya bertemu pandang dengan manik abu-abu milik anak perempuan tersebut.
"Hai, Bebby!!"ujar Xeenia merentangkan kedua tangannya untuk merengkuh tubuh kecil Bebby yang langsung memeluknya erat."Bebby sangat merindukan mama Xee!"ujar Bebby membuat Xeenia tidak bisa untuk tidak tersenyum.
"Aku juga merindukan mu, sayang!"Xeenia sedikit berusaha untuk menggendong Bebby.
"Mama?"
seorang wanita paruh baya yang sedari tadi hanya berdiri memperhatikan Bebby dan juga Xeenia pun tiba-tiba saja bersuara, membuat Xeenia sontak menoleh.
"Ah, anda, Grandma Bebby. Maaf, saya tidak sopan karena tidak menyadari kehadiran anda sebelumnya, Nyonya."ujar Xeenia menundukkan kepalanya sekilas tersenyum meminta maaf.
Wanita paruh baya dihadapan Xeenia tersenyum manis menanggapi ucapannya."Tidak apa-apa, Nona Xeenia. Kau bisa memanggilku Mrs.Sanchez!"ujar wanita paruh baya itu.
Xeenia sedikit mengernyit.
"Ah, baiklah, Mrs.Sanchez. Sekali lagi maafkan saya!"ujar Xeenia.Mrs.Sanchez mengangguk mengerti dan kembali tersenyum manis.
"Aku tidak menyangka bahwa kau ternyata adalah seorang Dokter."
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot|Romance|[M]✓
RomanceWARNING!! This Story a lot of Adult content. So, be wise in choosing reading!! #🏅659 - Romance in 30/03/2019 #🏅305 - Romance in 06/04/2019 #🏅114 - Romance in 28/06/2019 #🏅49 - Romance in 29/06/2019 #🏅05 - Romance in 22/09/2019 © YuiCha12