Nerd Girl, Maybe!

37.7K 1.1K 51
                                    

Sekali lagi aku peringatkan bahwa ini hanyalah fiksi. Mohon jangan disamakan dengan kehidupan nyata ya! Ini hanyalah sebuah hiburan semata.
Tidak menerima komentar negatif. Jika kalian tidak suka, cukup tinggalkan lapak ini tanpa meninggalkan jejak apapun itu yang terkesan mengganggu.
Mohon pengertiannya!

Happy Reading 😉

...

Pada dasarnya rata-rata kebanyakan manusia akan membalas perbuatan jahat dengan perbuatan jahat, begitu pun sebaliknya. Ketahuilah, bahwa jahat dibalas dengan jahat nyatanya tidak akan membawa keajaiban apapun. Akan lebih baik jika membalas kejahatan dengan kebaikan, sebab itulah yang akan memberi keajaiban yang tanpa bisa diprediksi akan kedatangannya. Intinya, manusia yang diarungi sifat jahat tersebut akan merasa bahwa dirinya begitu rendah jika saja kesadaran akan kebaikan telak menampar diri.

Selena sedari tadi hanya memasang raut wajah datar. Pendengarannya masih berfungsi dengan baik, ia tentu mengerti tentang apa yang tengah dibicarakan oleh teman-teman satu kantornya. Namun, wanita 23 tahun itu tidak ingin terlalu ambil pusing akan hal tersebut.

Semuanya bermula kala Selena sudah menginjakkan kaki pada pagi hari ditempat kerjanya. Prihal rumor mengenai dirinya yang berkencan dengan atasan perusahaan terasa begitu cepat sekali tersebar. Padahal belum ada konfirmasi dari kedua belah pihak, yang berarti rumor tersebut belum tentu benar.

Setelah berhasil mendudukan diri dikursi meja kerja, Selena lantas mengernyit begitu mendapati beberapa teman satu ruangannya yang tiba-tiba saja mendekat kearah meja Selena.

"Aku tidak mengerti, sebenarnya apa yang menarik sih dari dirimu?!"salah satu dari empat wanita tersebut menyerukan suara.

"Mungkin saja dia menggunakan cara-cara menjijikkan, seperti menjual diri, mungkin."sahut salah satunya lagi yang berpenampilan begitu Sexy.

Ketahuilah, bahwa Selena tidak berteman baik dengan teman-teman satu kantornya. Tentu bukan Selena yang tidak ingin berteman, tetapi penampilan dirinya lah yang mungkin membuat orang-orang berpikir begitu panjang untuk mendekati dirinya sebelum memutuskan untuk berteman baik.

Selena sontak menaikkan sebelah alis, tatapannya tepat mengarah pada wanita yang berpakaian sedikit terbuka tersebut."Apa masalah kalian sebenarnya?!"sentak Selena, menatap secara bergantian pada keempat wanita yang tengah berdiri disisi meja kerjanya tersebut.

"Kau tidak seharusnya bertanya seperti itu."ujar wanita yang berambut pirang, menatap Selena dengan tatapan tidak sukanya.

Selena masih setia duduk tanpa berniat untuk beranjak dari kursinya hanya untuk mengotori tangan dengan menjambak rambut wanita yang barusan berbicara. Kepala Selena sedikit mendongak guna memberi tahu pada keempat wanita yang berdiri disisi mejanya tersebut bahwa ia sama sekali tidak merasa terintimidasi.

"Aku tidak butuh komentar sampah kalian."sarkas Selena mencebikkan bibir.

Wanita yang berpenampilan Sexy itu seketika menatap Selena nyalang.
"Jaga ucapanmu, jalang!"

Selena balas tertawa merendahkan.
"Aku menyimpulkan bahwa kalian iri dengan wanita jelek sepertiku. Huh, aku bahkan sedikit tidak menyangka bahwa harga diri kalian bahkan bisa dengan mudah dijatuhkan oleh wanita seperti diriku. Dasar kalian itu wanita rendahan."ujar Selena lagi, merasa tidak terima bahwa dirinya disebut jalang.

Keempat wanita itu sontak menatap Selena tajam. Wanita yang berambut pirang mengacungkan jari telunjuknya tepat dihadapan wajah Selena.
"Kau-"

"Ada apa ini?"

Selena bisa melihat Isabella yang tiba-tiba memasuki ruangan para staf kantor. Keempat wanita itu lantas berhamburan menuju meja masing-masing begitu mendapati sang sekretaris perusahaan yang memunculkan diri diruangan mereka.

One Shot|Romance|[M]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang