Happy Reading 😉
...
Jika bisa dirubah pada pilihan lebih baik lagi, kenapa pula harus bertahan pada pilihan lama yang tidak meyakinkan.
Selena menghembuskan nafas lelah-teramat pasrah malah. Ia hanya bisa menatap saudari tirinya itu dengan raut wajah malas. Telunjuk tangan kanannya tergerak demi menggaruk pelipis yang nyatanya sama sekali tidak gatal. Ketahuilah, Natasha itu adalah wanita dengan mulut aneh, sedari tadi sibuk mengoceh dihadapan Selena seolah mulutnya itu terbuat dari mesin—tidak ada lelah-lelahnya sama sekali untuk terus berbicara.
"Kalau dilihat-lihat, kau itu cantik. Bahkan melebihi diriku, Selena."
Selena hanya terdiam, beberapa kali mengalihkan tatapan pada dinding ruangan kamar kakak tirinya tersebut demi menghindari kontak mata.
"Selena, kau harus menatapku. Aku sedang berbicara padamu."
"Tidakkah kau merasa lelah? Kau sedari tadi berbicara terus, kak."dengus Selena, melipat kedua kakinya diatas ranjang, karena memang kedua wanita tersebut sedang duduk berhadapan diranjang milik Natasha.
"Tidak perlu menjadi wanita keras kepala. Aku berbicara seperti ini karena aku begitu perduli padamu."sergah Natasha.
Selena lagi-lagi hanya bisa menghela nafas pasrah."Ya, ya, baiklah. Aku sama sekali tidak mengerti dengan dirimu. Bukankah sudah aku katakan bahwa aku setuju dengan pendapatmu untuk merubah penampilanku. Jadi, bisa tidak kau membantuku?"
Natasha tampak menaikkan sebelah alisnya, menatap saudari tirinya dengan begitu lekat, hingga membuat Selena sontak saja merasa risih.
"Kau serius dengan ucapanmu? Ini bukanlah Selena yang aku kenal. Bisa kau beritahu aku apa sebenarnya niatmu melakukan semua ini?!"
Selena lantas menggigit bibir bawahnya, berpikir keras guna mencari alasan."Aku—aku hanya ingin merubah pandangan orang-orang terhadap diriku yang dulu!?"jawab Selena malah terdengar seperti pertanyaan.
Natasha seketika tertawa rendah mendengar kalimat Selena barusan.
"Jawabanmu sama sekali tidak meyakinkanku.""Begini saja, jika kau memang tidak ingin orang-orang mengetahui maksudmu yang sebenarnya melakukan semua ini, maka percayalah padaku! Aku tidak akan menceritakannya pada siapa pun."lanjutnya menatap Selena berusaha meyakinkan.
Selena menundukkan kepalanya, bingung harus menjawab apa. Wanita itu menghembuskan nafas berat sebelum akhirnya menggeleng perlahan."Tidak ada maksud lain."
Natasha berdecak kesal, tangan kanannya tergerak untuk menyugar rambut panjangnya yang tergerai.
"Tidak perlu menyembunyikannya, Selena. Kau tahu, aku tidak akan membantumu jika kau tidak mau memberitahuku apa maksudmu yang sebenarnya."ujar Natasha, membuat Selena tanpa ragu menatap kakaknya itu dengan tatapan tajam.Beberapa menit berlalu begitu saja dengan keduanya yang sama-sama terdiam, menciptakan hening cukup lama didalam kamar bernuansa merah hitam tersebut.
Pada akhirnya Selena pun lagi-lagi menghela nafas pasrah untuk yang kesekian kalinya. Menatap Natasha dengan raut wajah sedikit ragu.
"Aku sudah memiliki kekasih."...
Selena menatap tidak percaya pada pantulan dirinya dicermin meja rias milik sang kakak. Ia seketika dibuat terkejut dan seolah tidak percaya pada apa yang tertera dihadapannya saat ini. Pikirannya kembali berkelana, kemana perginya Selena?— Si wanita Nerd yang tidak perduli akan penampilan.
Sementara Natasha ikut menatap penampilan Selena dari balik tubuh adiknya yang tengah duduk dikursi tersebut. Senyumnya mengembang sempurna, karena semua praduganya sama sekali tidak ada yang meleset. Adiknya sungguh terlihat menawan tanpa kaca mata yang membingkai mata serta polesan make-up juga tatanan rambut sepunggung yang dibuat ikal di bagian bawahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot|Romance|[M]✓
RomanceWARNING!! This Story a lot of Adult content. So, be wise in choosing reading!! #🏅659 - Romance in 30/03/2019 #🏅305 - Romance in 06/04/2019 #🏅114 - Romance in 28/06/2019 #🏅49 - Romance in 29/06/2019 #🏅05 - Romance in 22/09/2019 © YuiCha12