00. Party Night in Jeno's Home

62 8 4
                                    

Ya astaga. Lama sekali. Kenapa sangat lama. Sangat sangat sangat lama.

"KAK INI UDAH 2 JAM!! KATANYA CUMA 5 MENIT BUAT SIAP SIAP!" Kataku teriak dari ruang tengah.

Kudengar langkah kaki yang sedang berjalan cepat menghampiriku dengan wajah yang kaget?. Dia kaka ku. Jeon Jungkook.

Flashback on.

"Ka.. Acaranya 4 jam lagi. Kapan siap siap?" dia hanya mengangguk dan tetap fokus pada tv nya.

1 jam kemudian.

"Dek.. Kaka mau siap siap. Tenang cuma 5 menit. Cuma sedikit cream doang tenang. Atau ga foundation doang" aku hanya mengangguk lalu masuk kamar untuk bersiap.

Setelah selesai aku masih melihatnya didalam kamar.

Flashback off.

"De.. Ko lu ga bilang telat si! Kan gua keasikan main game. Ah lu kan."

Tenang, ini sudah biasa. Bahkan sekalipun aku memberitaunya sampai beribu kali, dia akan lupa hanya dalam beberapa detik.

"Udah udah. Gausah bengong. Sekarang cepet ikut kaka ke garasi." aku hanya mengangguk dan mengikutinya.

Hari ini ada party night dirumah ka Jeno. Bukan party aneh aneh. Hanya pesta makan makan biasa. Dia bilang untuk mencairkan masalah atau lebih tepatnya ketakutan di sekolah.

"De.." kata ka Jungkook sambil menyetir.

"Emm?" gumamku.

"Emm.. Anu.. Nanti pas disana kalo ada yang ngomongin tentang pembunuhan disekolah gausah ikutan dah.."

"Lah kenapa?! Kan aku juga pengen tau kali.." ka jungkook hanya menggeleng pelan.

"Bukan bukan begitu. Udah nurut aja." lagi lagi aku hanya bisa bilang iya dan menurut.

---

Oiya namaku Jeon Seunra. Panggil saja Seunra. Aku dan ka Jungkook hanya beda 1 angkatan. Aku kelas 11, dia kelas 12. Kakaku bukan pengurus osis. Hanya badboy dan trouble maker disekolah. Berbeda dengan kaum Ka kyungsoo dan lain. Aaaa rasanya sangat idaman. Baik, sopan, ketua osis. Perfect. Tapi aku tetap bangga dengan kaka ku walau hanya 1%.

21.00kst

Aku dan kaka ku telah sampai dirumah ka Jeno. Rumah dengan cat berwarna putih gading dan juga cat coklat tua pada kusaen kayu dan pintu sangat elegan ditambah lagi rumahnya sangat luas. Aku hanya bisa bilang waw.

"Seunra!" segera aku menoleh kesumber suara saat baru turun dari mobil. Begitu juga ka jungkook. Itu Yerin, sahabat ku dari SMP. Dia sangat baik padaku.

"Oh, yerin! Kemarilah.." kataku sambil menganyunkan pergelangan tangan padanya. Segera dia berlari ke arahku. Kami memakai pakaian yang sama. Dress hitam. Oh lupa. Dress codenya memang hitam atau dark.

"Yaudah kaka kesana dulu. Udah ditungguin sama Taehyung hyung" aku hanya mengangguk.

Saat ku lihat ka jungkook telah masuk ke dalam tiba tiba yerin menarik ku dengan cepat menjauhi rumah itu.

"Seunra.. Aku takut didalam sana ada pembunuhnya" aku hanya tertawa. Mana mungkin seorang pembunuh datang pada party night. Mungkin bisa jadi, tapi hanya 0,1%.

"Udahlah yerin.. Gamungkin.. Lagian pasti kalo pun ada dia ga bakal berani. Toh ini dirumah orang" dia hanya mengangguk ragu.

Setelah itu aku menariknya pelan menuju rumah ka Jeno. Tunggu.. Omona.. Baru saja aku ingin masuk..

"Ka kyungsoo.. " baiklah. Aku adalah bucin ka kyungsoo. Hanya kepada ka kyungsoo.

Aku menyenderkan kepala ku ke bahu yerin. Bukan apa apa. Rasanya badanku lemas melihat ketampanannya malam ini. Jas hitam dan kaos blue navi lalu dasi hitam. Celana hitam dan sepatu pantopel yang sangat pas. Rambut yang dikeataskan. Rasanya aku ingin pingsan. Baiklah aku benar benar bucinnya.

"Ra.. Seunra.. SEUNRA" aku tersentak saat yerin berteriak cukup keras ditelingaku. Ternyata ka kyungsoo telah masuk lebih dahulu. Baiklah.. Sadarlah seunra.

"Yaudah ayo masuk" kataku senang lalu menarik cepat pergelangan tangan Yerin. Rasanya sangat bahagia sebelum..

"Ah.. Ka sejeong. Aku befikir apakah dia pacarnya ka kyungsoo? Atau hanya sasaengnya?" kata Yerin mematahkan semangatku. Ka sejeong pengurus osis sebagai sekertaris idaman para laki laki. Dan lebih bucin kepada ke ka kyungsoo.

Aku berjalan lemas ke arah meja ka Jungkook and the gank.

"Kenapa? Abis liat si dyo sama sejeong?" kata ka jungkook aku hanya mengangguk lemas.

Segera diriku duduk dan meletakan dompet hitam di atas meja.

"Aku benci ini. "

~~~

DON'T FORGET FOR VOTE AND COMMENT.
Buat cerita itu ga segampang yang dikira. Apalagi cast nya mayan banyak:)
Saya lebih suka kalian comment ketimbang hanya baca:)
Tq~

3 Years With A MurdererTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang