01. Love is bad

31 7 0
                                    

20.30 kst

Demi tuhan. Rasanya sangat sesak melihat ka Sejeong yang menyuapi makanan snack ke mulut ka kyungsoo. Walau sesekali ka kyungsoo menghindar tapi selalu gagal. Aku hanya bisa duduk dimeja berisikan anggota gang Ka Jungkook. Hanya bisa mengkhayal. Miris.

"Lu masih suka sama tu orang?" Kata Ka Suga dingin. Jujur, aku selalu ingin marah, teriak dan lain lain ketika dia bertanya seperti itu. Bukan kah aku sudah bilang aku akan tetap menyukainya walau bagaimana pun?

"Makanya dibilang sama gua aja.." celetuk ka Namjoon yang membuat aku dan ka jungkook menoleh ke arahnya.

Ini bukan sekali. Kurang lebih sudah 6 kali setiap bertemu. Entahlah.. Sepertinya di otaknya tidak ada pengaturan menyerah..

"Liat liat noh.. Si Sejeong ngerangkul pundak dyo.. Anjir anjir.. Romantis sekali" seperti biasa, ka Taehyung akan menjadi pemanas suasana.

"Eh.. Gas elpiji. Bisa diem kaga lu. Gua lempar es batu meledak lu." kini aku angkat suara. Rasanya mukaku terlihat sangat masam.

Tak lama ku lihat ka Baekhyun, Yang sama sama bukan osis menghampiri gang ka jungkook. Ka baekhyun tidak membuat masalah. Malah moodbaker bagi sekolah.

"Heyo whatsapp wadidab gaes" katanya saat baru datang.

"Lu minta whatsapp gua ato bagaimana?" kata Ka jungkook.

"Kaga anjir. Gua cuma ingin menyapa kalian para jomblovers."

"Mentang mentang pacaran sama Taeyon ullzang sekolah bangga bat lu njir" kata Ka Namjoon nyinyir. Bukan apa apa. Ka namjoon sudah mengejar cinta ka Taeyon sejak awal masa orientasi siswa.

Biarkan mereka. Kini mataku meruncing ketika melihat ka Sejeong yang sedang berdansa romans dengan ka kyungsoo. Baiklah. Mari kita pulang.

"Ka pulang ayo" kataku lalu berdiri menarik paksa tangan ka jungkook.

"Paan si lu.. Orang gua lagi asik mabar ini anjir.. Jin.. Jin.. Aelahh lu ke zona itu woy! Halah bacot bat ini satu."katanya mengoceh sendiri. Sedangkan ka jin hanya bermain dengan tenang.

"Eh.. Seunra.. Mau pulang? Kita padahal belum ngobrol ngobrol loh.." segera ku menoleh ke belakang. Oh.. Ka Jeno.

"Eh.. Iya ka.. Tapi.. "

"Udah sono lu njing ke si jeno. Dari pada liat orang apel dilantai dansa" katanya dengan mata masih fokus pada hp. Ingin rasanya aku melambungkan hp ka jungkook bagaikan bola voli.

---

"Seunra.." Suara jeno yang lembut membuat seunra langsung menoleh.

"Kenapa ka?"

Kini mereka tengah berada di plafon lantai dua rumah jeno.

"Sebenernya.." suara jeno terpotong ketika mendengar suara langkah kaki mendekat.

"Eh disini lu dek.. Astaga.. Gua cari cari disini ternyata.. Kirain gua lu di lantai dansa sama di jeno.. Eh jen.. Gua mau balik.. Makasih ye makanannya.. Jadi keenakan nih. Yodahlah.. Yok dek" tanpa menjawab, tangan seunra telah ditarik jungkook menuju lantai bawah lalu pulang.
.
.
.
"Ka apaan si. Tadi katanya suruh ngobrol sama ka jeno. Serba salah terus gua" kata gadis bermarga jeon itu sambil melipat kedua tangan didepan dada.

"Bukan.. Kan katanya lu minta pulang.. Berhubung gua mati maksudnya gamenya.. Ye mending pulang" Seunra hanya mengangkat 1 alisnya.

Pasalnya seorang Jeon Jungkook tidak akan menyerah pada suatu keadaan kecuali ada hal yang mendesak.

Tring..

Suara dering dari handphone jungkook berbunyi. Segera dia mengangkatnya. Sebelum mengangkat ia melihat namanya lalu pergi menjauh sementara dari seunra.

Kecurigaan seunra sang adik semakin menjadi jadi.

---

Apa apaan! Tadi narik. Sekarang nelpon ngejauh. Sumpah. Ini ka jungkook kenapa si.

Sekarang aku berada disamping mobil menunggu ka jungkook yang sedang menelpon dengan nada serius.

"Weh." kata ka jungkook setelah selesai menelpon.

"Apaan?" kataku bingung.

"Emm.. Tadi si Dyo minta id line lu. Ya gua kasih." entah aku sekarang dilangit lapis keberapa. Yang pasti sangat sangat tinggi.

Segera aku melihat handphone ku. "Malam ini gaboleh off oke hp ku" kataku lalu loncat gembira.

"Dasar bucin." kata ka jungkook membuat aksiku berhenti.

---

00.00 kst

Seunra masih setia menatap handphonenya yang tidak ada tanda tanda chatting dari ketua osis itu.

Line!

Tanda hijau itu menyala. "Kyungsoo?"

---

VOTE COMMENT WOY. MIKIR SEBWAH STORY ITU HARD:)

Saya lebih suka kalian comment ketimbang baca doang:)

3 Years With A MurdererTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang