11. good

10 4 0
                                    

Hai:) sesuai judul dan janji chap sebelumnya. Akhirnya aku publish ini chap.
Ya aku janji, kalo di chap belasan akan muncul konflik asli:) tapi bukan sekarang. Wkwk.

So aku harap kalian masih berteori siapa pembunuhnya. Yang bisa tebak aku katakan hebat^^

Chap ini. Pembunuh masih aku samarkan. Sekian terimakasih.

Selamat membaca~

----------------------------------

06.30kst

Aku dan ka jungkook telah siap bertempur. Ah maksudku berangkat sekolah. Aku membawa tas yang hanya berisi satu buku tulis. Sedangkan ka jungkook tidak bawa tas. Lupakan, ini sudah biasa.

Pak siwon memberitau kami bahwa besok full untuk bersih bersih, jadi tidak ada ada kegiatan ngajar mengajar dan ini dijadikan alasan ka jungkook.

Kami, bukan hanya aku berpakaian rapih. Sedangkan ka jungkook memakai seragam seperti biasa hanya saja baju putihnya dikeluarkan memakai sneakers putih dan headshet putih mengkilap itu. Ah satu lagi, rambutnya diberi pomade wangi. Sangat wangi. Lalu dikeatas kan. Kau akan jatuh cinta.

'Hari ini tidak akan ada razia pakaian. Jadi biarkan ke tampanan kaka menyebar hari ini'

Aku selalu mengangguk dengan kata kata tidak penting ka jungkook. Asalkan dia bahagia.

"Ayo cepet naik" katanya dari dalam mobil. Aku hanya mengangguk dan masuk kedalam mobil.

Oh ya, semalam aku tidak jadi bertanya pasal pembunuhan itu, jadi aku mengalihkan tentang film yang bagus minggu ini, padahal aku tau tidak ada yang ingin aku tonton. Aku mudah mengantuk saat menonton film.

"Lu baik baik aja de? Gua liat dari kemaren pulang kaya ada yang aneh" katanya dengan mata yang masih fokus dengan jalan.

Aku yang sedang fokus melihat jalanan dari kaca mobil langsung menoleh kepadanya, "ahh engga.. engga apa apa.. lagian apa yang aneh coba? Biasa aja deh" kataku dengan muka yang bisa dibilang gugup.

"Oh engga.. mungkin cuma pikiran kaka.. lupain aja dah" aku hanya mengangguk lega dan kembali menatap kaca bening itu lagi.
.
.
.
.

"Terimakasih sudah datang di acara ini dengan tepat waktu, saya harap kalian bisa membersihkan dengan teliti. Dan dengan acara ini, saya harap sekolah kita mendapat pandangan baik dari sekolah lain.. sekian sambutan dari saya. Sekian terimakasih" kata ketua osis itu. Do kyungsoo.

Aku hanya bisa memandangnya dari jauh, padahal pernah sedekat nadi walau hanya beberapa detik. Tidak apa, itu spesial.

Aku dan yerin segera mengambil alat kebersihan di samping ruang osis. Tapi sebelum itu..

"Seunra!" Segera aku menoleh. Itu ka Suga dan ryura.

"Ra.. yerin. Gua nitip kesayangan gua. Gaboleh lecet sedikitpun. Ini gua nitip gara gara gang pengen kumpulnya laki laki semua. Guru juga nyuruh gua gaboleh pacaran. Bangsat emang" katanya dengan tangan kanan yang masih tergelantung bebas dipundak ryura.

"Pasti dong.. sini ka.. btw kata kata lu nitip nitip. Lu kira ka ryura barang apa?" Kataku kepada ka Suga.

Oh ya, aku kira ka Ryura itu seangkatan dengan ku. Sampai akhirnya aku tau dia kaka kelas ku. Dia sendiri yang bilang. Ah malu sekali.

3 Years With A MurdererTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang