05. Not my dream.

21 5 0
                                    

Hay tayo. Ehh engga:))

Jan lupa nafas:)
G.
Aku tau kalian selalu nafas. Tapi jangan lupa vote and comment! Bikin cerita itu susah. Seriusan:)

Saya lebih menghargai kalian yang comment ketimbang cuma vote atau ga baca doang:)

Selamat membaca~

-------------------------------

"Siapa?" Tanya pada pria itu.

"Ehe.. masa ga kenal..ini aku.." kata katanya terpotong karena dia mulai membuka maskernya.

"Jeno.. masa ga inget" aku hanya bernafas lega.

"Oh.. ka Jeno.. lagian ka Jeno pake masker item sama topi item segala. Yakan seunra jadi ga tau hehe.." kataku terkekeh kecil sambil menampilkan deretan gigi yang rapih dan tentu saja putih.

"Kamu sendirian aja. Mana temen kamu tu?" Tanyanya sambil tersenyum.

"Yerin? Dia ga masuk gara gara sakit" kataku dengan muka yang sedikit menunujukan ekspresi sedih.

"Do kyungsoo? Aku denger kemarin kamu sama dia ekhem di taman sekolah?" Sontak pertanyaannya ini membuat rona merah di pipiku terlihat jelas.

"Apaa si ka. Suka ikut gosip juga ternyata. Kaya gang bapa bapa komplek aja." Kataku dingin lalu melanjutkan jalan.

"Hehe.. kan ga sengaja denger. Kemarin waktu dirapat osis pada ngomongin itu.." spontan aku berhenti. Tunggu..

"Jadi semua osis tau dong?!" Kaget ku. Spontan aku membalikan badan menghadap ka Jeno, Bagaimana tidak. Aku berusaha menutupi, tapi ka kyungsoo? Aish.

"Ga semua tapi ya.. rata rata kaya ya tau kyungsoo and the gang kan?" Aku hanya mengangguk. Aish, jika ka jungkook tau, first kiss nya di ambil oleh seorang.. ah.. seorang. Ah lupakan. Dia akan mengejek ku habis habisan.

Jangan lupakan. Dia belum pernah berciuman dengan siapa pun. Kecuali tembok dikamarnya. Itu semua karena aku mendorongnya. Sungguh lucky tembok itu.

"Ya tau.. tapi tapi--" lagi lagi omonganku harus terhenti. Baru saja ingin menjawab ada motor ninja berwarna hitam datang menghampiriku dan ka Jeno.

Si pengendara mulai melepaskan helm hitamnya. Sudah ku bilang serba hitam. Kecuali, dia memakai seragam sekolah.

"Ka Namjoon? Tumben pake motor?" Kataku saat si pengendara sudah membuka helmnya.

"Ehe.. mobil nya gua kasih ke ade gua kemaren. Naik motor ga buruk juga ternyata ya. Nanti deh, besok gua beli lamborgini yang item. Atau mobil sport hitam. Udalah.. ayo naik" katanya sambil menepuk jok belakang.

Baiklah.. sekarang aku harus memilih. Lebih baik ikut ka namjoon. Atau tetap berjalan dengan ka jeno?

Baiklah.. seunra mari berfikir. Baiklah..

"Ayo ka" kataku sambil mengambil posisi duduk di jok motor.

Bukan apa apa. Ka jungkook nanti bisa bisa comment panjang lebar lagi jika aku pulang bersama cowo selain dari gangnya.

3 Years With A MurdererTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang