"Bumi ini luas begitupun setiap jengkalnya. Tetapi kenapa terkadang sebuah kebetulan membuat pertemuan sering terjadi ?"
.
.
.
.
.
.
.
.Budayakan vote dan comment yaa😉
.
.
.
.
.
.
.Melihat suasana hati Yuto yang buruk, Yabu memutuskan untuk mengajak anggota lain pulang.
"Kenapa kalian pulang lebih awal ? Bukankah kalian belum bermain ?" tanya Yuto.
"Melihat suasana hatimu yang buruk aku dan mereka tidak mood untuk bermain." ujar Yamada.
Yuto merasa bersalah. Bukannya membuat mereka bersenang-senang untuk menghilangkan rasa penat mereka, dia merasa malah menghancurkan suasana hati mereka untuk bersenang-senang.
"Maaf."Yuto menundukkan kepalanya, merasa makin bersalah. Yabu menepuk bahu Yuto.
"Sudahlah tidak apa-apa, lain kali kita juga akan kesini setelah konser.""Tapi kan besok konser sudah dimulai, kalian butuh hiburan untuk menghilangkan rasa penat." ujar Yuto
"Sudahlah tenangkan pikiranmu dan hatimu." sahut Yamada.
"Benar kata Yamachan kau tenangkan pikiran dan hatimu." sambung Chinen.
Mereka semua menganggukkan kepala. Yuto semakin merasa bersalah.
*******
Huhhh huhhhh
Renasya menstabilkan langkahnya, dan mengatur napasnya yang masih ngos-ngosan.
Renasya tidak mood untuk bertemu dengan Yuto, dan dia tidak ingin membuat anggota Jump yang lain heboh karena Yuto mengenalnya.
Renasya hafal betul, Yuto tidak pernah terlalu dekat dengan perempuan lainnya selain ibunya dan Yuko. Karena itu dia tidak ingin mengejutkan anggota Jump yang lain karena Yuto terlalu dekat dengannya.
Dan Renasya akan kebingungan jika diserbu pertanyaan oleh mereka.
Bagaimana Renasya tahu semua itu ? Karena itu berdasarkan feeling Renasya. Karena itu Renasya kabur saat Yuto menghampirinya.
Pukkk
Tiba-tiba ada yang menepuk bahunya. Renasya mengalihkan pandangannya ke orang yang menepuk bahunya.
"Eh Wu Ling ?" tanya Renasya terkejut.
"Hehehe ini aku Renasya." ujar sosok yang berwajah oriental dan pucat.
"Kirain siapa taunya kamu. Udah 5 tahun nggak balik lagi." dumel Renasya.
"Hehehe maafkan aku ya, abis aku njagain rumah ayahku makanya aku pulang lama."
Renasya hanya berdehem. Wu Ling merupakan sosok roh penasaran gadis Tionghoa yang menemani Renasya sejak Renasya lahir sampai usia Renasya 15 tahun. Karena Wu Ling ingin mencari rumah ayahnya dan menjaga rumah ayahnya agar tidak ada yang mengusik ayahnya.
Wu Ling meninggal karena dibunuh oleh kakaknya karena kakaknya iri dengannya. Oleh karena itu Wu Ling sangat mengkhawatirkan ayahnya semenjak kakaknya berubah menjadi sosok yang mirip psikopat.
Renasya sudah mengetahui masa lalu Wu Ling lewat matanya. Karena itu Renasya tidak terganggu oleh keberadaan Wu Ling karena Wu Ling tidak jahat.
"Kamu akan kemana setelah ini Wu Ling ?" tanya Renasya.
"Aku akan menemanimu dan menjagamu." jawab Wu Ling.
"Aku sudah besar, kenapa kamu masih menjagaku ?" tanya Renasya bingung.
Wu Ling bingung ingin menjawab apa, dia tidak ingin Renasya takut dengan apa yang dihadapinya saat ini tanpa Renasya sadari.
"Intinya aku akan menjagamu sampai kamu aman. Dan kamu harus menemukan laki-laki yang mempunyai tanda lahir bulan di bahunya untuk menjadi suamimu." jawab Wu Ling.
"Kenapa ?"
"Aku belum bisa memberitahumu. Aku tak ingin kamu ketakutan dan terbebani setelah kamu mengetahuinya. Aku akan menceritakanmu saat kamu sudah siap." ujar Wu Ling.
"Baiklah." ujar Renasya pasrah.
"Kamu harus kembali, jangan pulang terlalu malam. Besok kamu kan menonton konser."
Renasya menganggukkan kepalanya sementara Wu Ling menghilang menuju hotel tempat Renasya menginap.
*******
Setibanya dihotel Yuto melamun di balkon. Keito yang melihat Yuto memutuskan menghampirinya dengan segelas coklat karena udara malam dibalkon sangat dingin.
"Minumlah kau akan kedinginan jika seperti ini. Besok kan kita mulai konser." ujar Keito.
"Terima kasih." jawab Yuto.
"Pasti ada alasan kenapa perempuan tadi menghindarimu." ujar Keito.
"Kupikir karena kesalahanku."
"Hahh ?? Kesalahanmu ?? Memangnya kesalahanmu apa ?" tanya Keito.
"Entahlah."
"Kau ini aneh."
"Hmmm."
"Lebih baik masuk, cuaca semakin dingin." ujar Keito.
Keito masuk ke kamar, sedangkan Yuto masih melamun dan memandangi langit di balkon.
-tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
A Thousand Hopes
General FictionIni hanya cerita biasa. Bukan cerita istimewa. Ini menceritakan seorang Alanda Renasya Cyrra. Gadis biasa yang mempunyai seribu mimpi. Mimpi terbesarnya adalah bertemu Nakajima Yuto yang merupakan anggota Hey! Say! Jump. Tidak hanya Nakajima tetapi...