Suasana konser sangat semarak dan riuh. Histeria para penggemar menggema dikonser.
Kali ini member Hey! Say! Jump akan menghibur para penggemarnya.
Di kursi penonton depan, tempat Renasya duduk dengan sepupunya, Renasya hanya melambaikan penlightnya dan tidak ikut berteriak seperti penggemar lainnya.
Renasya yang melihat Yuto menuju ke arah tempat yang berhadapan dengan tempat duduknya menutupi wajahnya dengan uchiwa. Sedangkan Yuto masih tidak sadar tempat yang ada dihadapannya adalah tempat duduk Renasya.
Saat Yuto melancarkan aksi konyolnya yang khas dia tidak sengaja melihat sosok yang tidak asing. Sosok itu menutupi wajahnya dengan uchiwa.
Yuto yang melihatnya tersenyum geli, dan dibelakangnya ada yang menepuk kedua bahunya. Chinen dan Yamada menghampiri Yuto.
Melihat Yuto yang sedang terfokus kearah lain, Yamada dan Chinen melihat kearah pandangan Yuto.
Yamada dan Chinen melihat sosok gadis yang memakai terusan putih, gadis yang menjadi fokus yuto ternyata gadis yang sejak pagi membuat Yuto bertingkah aneh dan tidak seperti biasanya. Errrr seperti orang yang kasmaran.
Entah apa hubungan Yuto dengan gadis itu. Yamada dan Chinen menerka-nerka hubungan Yuto dengan gadis tersebut.
Bahkan kehadiran gadis itu sejak awal menarik perhatian di konser.
Disisi lain Renasya merasa bingung apa yang membuatnya menjadi menarik perhatian sekitarnya. Dia merasa tidak ada yang salah dengannya.
Itu dia bahkan tidak sadar karena stylenya yang memakai gamis serba putih yang menarik perhatian karena sedikit mencolok. Tetapi dia tidak peduli. Itu memang stylenya yang sangat menyukai warna putih sejak dulu.
Tanpa sadar dia telah menarik perhatian tiga anggota Hey! Say! Jump, tidak hanya itu tetapi semua anggota bahkan disekitarnya juga.
Bukan Renasya namanya jika dia tidak peka akan suasana sekitarnya, tapi dia merasa biasa saja. Mungkin saja bukan dia yang diperhatikan.Tiga anggota Hey! Say! Jump tidak melepaskan pandangannya dari sosok bergamis putih yang terlihat tidak peduli bahwa dia sedang diperhatikan, bahkan dia belum sadar bahwa dia lah yang menarik perhatian para anggota Hey! Say! Jump dan sekitarnya.
"Dia... Jadi datang ternyata... Dan kali ini terlihat berbeda, tenang dan menghanyutkan." gumam Yuto dengan senyum yang mengembang.
"Dia terlalu lembut dan tenang untuk ukuran seorang Tobikko hmm...
Tapi apa hubungannya dengannya ya..." ujar Chinen dengan raut berpikir keras.Yamada yang melihatnya mengernyitkan keningnya dan merasa seperti tidak asing dengan sosok gadis bergamis putih.
"Tenang dan menghanyutkan untuk seukuran Tobikko biasa hmm. Dan sepertinya dia sedikit tidak asing....
Bahkan dia terlihat akrab dengannya."Renasya sadar ternyata mereka memperhatikannya. Tetapi dia terfokus pada konser dan aksi histeria para tobikko menggema, tetapi itu tetap membuatnya merasa tidak nyaman karena dia merasa seperti ada yang memperhatikannya.
"Apa ini hanya perasaanku ya, kenapa mereka seperti memperhatikanku ? Apakah ada yang salah denganku ?
Ah mungkin aja bukan aku aja yang diperhatikan mereka. " gumam Renasya pada dirinya sendiri.Padahal saat itu yang diperhatikan oleh mereka adalah seorang Alanda Renasya Cyrra yang seorang Tobikko biasa dan sedikit terkenal di kalangan Tobikko.
Alanda Renasya Cyrra adalah satu-satunya Tobikko yang sangat sulit ditebak bagi siapapun yang mengenalnya. Bahkan dia terkesan misterius.
Bahkan di fandom Renasya tidak pernah memakai nama aslinya dan tidak pernah memposting fotonya. Karena itu menurutnya tidak ada gunanya sama sekali.
Disisi lain Yuto yang memandangi Renasya diam-diam, tersenyum bahagia.
Yamada dan Chinen yang melihatnya memegangi dahi Yuto bergantian. Yuto langsung mengalihkan pandangannya dan memandang Chinen dan Yamada dengan horror.
"Tidak panas." ujar mereka sambil bertatapan."Apa sih !." Ujar Yuto dengan ekspresi kesal.
Para penggemar yang melihatnya tertawa, dan mengira mereka sedang bercanda.
Saat pandangan Renasya tidak sengaja bertabrakan dengan pandangan Yuto, mereka jadi salting dengan diam-diam menahan rasa panas dipipi mereka.
Yuto menggosok-gosokkan pipinya, Renasya mengipasi wajahnya.
Yamada dan Chinen yang masih melihat Yuto merasa aneh. Sedangkan Syahilla yang tersadar oleh kelakuan kakak sepupunya hanya menatapnya dengan wajah bingungnya.
Yuto dan Renasya yang tersadar telah dipandangi akhirnya dengan cepat menetralkan ekspresi dan tingkahnya.
Yamada menepuk bahu yuto dan dengan wajah penasarannya dia bertanya,
"Siapa dia ?""Apa ? Dia siapa yang kamu maksud ?" tanya Yuto pura-pura bingung.
"Yang berbaju putih." ujar Chinen.
"Hahhh ?? Yang mana ya ?"
"Aissshhhh kau ini ya pura-pura apa gimana sih !" ujar Yamada yang mulai gregetan dengan Yuto.
"Ada apa dengan kalian wahai trio berisik ???" teriak Daiki.
"Apa sih cebol." ujar Yuto, Yamada, dan Chinen lantas membuat Daiki cemberut.
Seketika tawa penggemar dan anggota lainnya meledak melihat tingkah Daiki yang cemberut karena ulah Yuto, Yamada, dan Chinen.
==================================
Maaf update 1 chapter, mana random dan pendek lagi. Ini chapter udah lama aku ketik barengan chapter lain cuma lupa aku publish😅dan chapter lain emang sengaja aku unpublish karena aku hiatus panjang😅
Yang nanya aku kapan lanjut lagi, aku belom tau, aku hiatus panjang dari dunia wp & pertobikkoan karena kesibukan, dan sekarang aku bukan anak sekolah lagi.
Dan dari banyaknya chapter aku kira kalo ngelanjutin ceritanya tiap chapter nggak bakal muat 50 chapter, so lama-lama pastinya bikin kalian bosen saking banyaknya ini chapter😅
Dan terima kasih buat yang udah baca cerita random aing😍
-Salam hangat dari istri Yuto💃😂-
KAMU SEDANG MEMBACA
A Thousand Hopes
Tiểu Thuyết ChungIni hanya cerita biasa. Bukan cerita istimewa. Ini menceritakan seorang Alanda Renasya Cyrra. Gadis biasa yang mempunyai seribu mimpi. Mimpi terbesarnya adalah bertemu Nakajima Yuto yang merupakan anggota Hey! Say! Jump. Tidak hanya Nakajima tetapi...