Assalamualaikum...
╭━─━─━─━─≼✯≽─━─━─━─━╮
Kamu hidup itu untuk memilih bukan untuk berdiam diri dan pasrah.
╰━─━─━─━─≼✯≽─━─━─━─━╯
Masih nunggu cerita ini kan?
Yaudah silahkan baca,
Tapi pencet bintang dipojok kiri dulu.
Udah?
Selamat membaca...
Hari ini SMA Merah Putih mengadakan Pemilihan Ketua Osis, setelah sebelumnya para calon ketua osis melakukan kampanye.
Para siswa-siswi mulai memasuki Aula. Para calon ketua osis menyampaikan visi-misi mereka. Ada tiga calon ketua osis yang ikut serta. Dan, nomor urut tiga membuat Didi tak sabar dan penasaran. Didi ingin bertanya kepada temannya siapa nama orang itu. Akan tetapi gengsinya telah menguasainya, karena Didi tidak akan berbicara kalau tidak orang lain itu terlebih dahulu yang mengajaknya bicara. Tapi itu tidak berlaku kepada orang-orang terdekatnya. Didi bisa menjadi dua orang yang berbeda, semua tergantung sikap orang itu.
"Untuk calon ketua osis nomor urut satu harap, sampaikan visi-misi anda jika terpilih sebagai Ketua Osis SMA Merah Putih." Ucap Moderator dari atas panggung.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh... Selamat pagi, Perkenalkan nama saya Fabian Ranggara Lubis dari kelas 10 IPA 1." Calon Ketua Osis nomor urut satu memperkenalkan diri, "Jika saya terpilih sebagai Ketua Osis, visi saya adalah membuat OSIS SMA Merah Putih semakin produktif, tangguh dan dapat diandalkan, lalu misi saya adalah membuat SMA Merah Putih dikenal karena prestasi yang didapatkan dari siswa-siwinya. Sekian terimakasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh." Visi-misi nomor urut satu telah disampaikan.
"Waalaikumsalam warahmatulahi wabarakatuh,
Selamat pagi..." sorai para siswa-siswi serta guru.Moderator kembali bersuara, "Selanjutnya untuk nomor urut dua,"
Nomor urut dua membuka suara, "Baiklah, selamat pagi semua... perkenalkan nama saya Cristyana Fernandes dari kelas 11 IPS 2. Visi saya adalah mengoptimalkan kinerja osis dan misi saya adalah meningkatkan dan mengasah potensi setiap siswa-siswi SMA Merah putih untuk menjadi lebih mandiri dan berkualitas. Sekian, terimakasih."
"Dan untuk nomor urut terakhir, dipersilahkan..."
"Assalamualaikum waraatulahi wabarakatuh..." sapa nomor urut tiga.
"Waalaikumsalam warahmatulahi wabarakatuh..." balas orang-orang yang ada di situ.
Telinga Didi mulai fokus. Perhatiannya fokus ke orang yang sedang menyampaikan Visi-misi di panggung Aula. Pangeran kebaikannya.
"Njir, ganteng banget..."
"Itu murid baru kelas 11 IPA 1, kan?"
"Pilih nomor tiga dah gue, kapan lagi punya ketos yang ganteng kayak dia..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kontrizon
RomanceAKU MENANTANG KAMU UNTUK MEMBACA CERITA INI, MEMASUKAN CERITA INI KE DALAM LIBRARY & STAY IN THIS STORY HINGGA TAMAT!!! BERANI TERIMA TANTANGANKU? COME ON TEMAN... Delidi Ambita Britanita, kerap dipanggil Didi oleh orang sekitar. Gadis pendiam tetap...