Bab 5*-Pertemuan Kembali-

6 1 3
                                    

Denting ponsel terdengar sayup rupanya Yoshi tertidur setelah menangis, Ia meraba mencari letak ponsel nya, Di raihnya kemudian mata nya mulai mengerjap "What! Jam sebelas" Ia memekik tersentak dan membulatkan netranya, membuat pupilnya terasa penuh.

Tapi tak beberapa lama, Ia memejamkan matanya seraya melenguh.

"Syukur deh" Katanya seolah berbicara dengan tembok.

ia baru saja membaca ternyata pesawat yang akan di tumpangi Agdi mendapatkan keterlambatan keberangkatan. Hingga dua jam, padahal tadinya ia sudah terkejut berpikir Agdi sudah sampai dari tadi.

"Kenapa Lu?" Tanya Suara lunglai dari belakang tubuhnya tiba-tiba, Rupanya Yovana terbangun karena pekikan Yoshi, ia mengusap matanya.

Yoshi menoleh "Hee, gak papa, sorry-sorry" Yoshi nyengir bak kuda

"Ah elah, Ganggu gue mimpi indah aja"

Yoshi hanya melempar senyum

"Agdi masih lama kesini, pesawatnya delay, mandi sekarang apa entaran ya, Ah entaran aja deh, Mau ngelanjutin tidur" gumamnya sendiri. Ia pun kembali membaringkan tubuhnya.

Tapi tak lama ia terbangun dan mulai mengambil lembaran kertas Laporannya, "Heum, mending gue selesaiin ini deh, dari pada si mak lampir marah" kemudian ia mulai menulis.
Hingga notif pesan nya berdenting lagi

[Masih sibuk gak, Jalan yuk? Di rumah suntuk nih asli]

"Ugggh" Yoshi mendengus kesal.

Ia pun memposting Aktivitasnya mengerjakan Laporannya supaya tidak di ganggu.
"huh, aman". cengirnya

Tak lama sebuah notif pun muncul, kali ini dua.
HARDY [Lagi sibuk to? Yaudah lanjutin]
Yusuf  [ mau di bantuin dek? ]

Dua pesan notif respon dari postingannya.

Tak lama Ponsel nya berdenting lagi, "shit!" Umpatnya, Nyaris ponselnya melayang bebas di udara karena kesalnya, tapi urung, ia ingat itu hasil jerih Payah nya,
melihat nama kontak si pengirim pesam ada guratan senyum tipis di wajahnya.

[hati-hati]

balasan singkat namun penuh arti.

"Oke, Gak cantik ga masalah, itu udah dari lahir. tapi setidaknya jangan kumel" Gumamnya dalam hati sambil mengambil pakaian yang akan ia gunakan dan menyetrikanya.

                     🥀🥀🥀

Pukul 13.00, Denting notif terdengar lagi.

Agdi  [Aku udah nyampe]

Tiba-tiba pikiran Yoshi jadi dilema,
"Kok gue jadi ragu ya" Gumamnya lirih, bahkan nyaris tak terdengar siapa pun.

"Yosh, elo jadi pergi sama Agdi?" Yovana yang sedari tadi memain kan ponselnya, mengalihkan pandangannya.

"Jadi dilema gue" Yoshi mendengus

"Lah, gimana sih lu? Ababil banget" Yovana menatap heran.

"Gimana ya? Habis elo masih di sini" Disertai tawa kecil dan lirikan sinis yang di buat buat.

"Jadi elo ngusir gue! Oke deh gue cabut" Wanita berambut pirang Orange pudar itu memajukan bibir bawah nya.

Saat ia akan beranjak dari tempat duduknya, Yoshi Menahannya
"A elah, Baperan amat non. Nanti aja balik nya, gue males ketemu panas begini entar sorean aja, Lagian dia juga butuh istirahat kan, Eh kenapa kagak ikut aja sih, toh kami bukan mau ngedate ".

"Eh, apaan? ngekorin kalian gitu, terus kalian berduaan, gue jadi obat nyamuk, dih ogah" Yovan kembali mengrucutkan mulutnya.

"Emang gue sejahat itu apa?" Yoshi memutarkan kedua bola matanya.

Trust AgreementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang