3. OBROLAN

705 129 37
                                    

Di keningmu terasa ada sesuatu. Kamu membuka mata perlahan dan meraba sesuatu dari keningmu, sebuah kain kecil yang basah.

Memangnya aku demam ya? batinmu.

Kamu bangkit dan bersandar di dinding dengan bantal sebagai penyangga. Kamu mengambil kain yang tadi menempel di keningmu. Kamu edarkan pandangan, masih di ruangan yang sama dengan pagi tadi, kamar Shouri.

Pintu kamar dibuka, menampilkan sosok Shouri. Kamu terkejut.

"Eh? Ah, kamu enggak apa-apa?" tanyanya.

Refleks kamu melempar kain itu pada Shouri sambil berteriak. Shouri dengan sigap menangkap kain yang dilempar olehmu.

"Haduh... bikin kaget saja." Kamu mendengus sambil mengelus dadamu.

"Eh? Padahal aku tidak mendobrak pintu, loh?" Shouri meletakkan kain basah itu ke baskom kecil yang ada di atas nakas.

Oh, benar juga, batinmu.

"Kamu enggak apa-apa?" Shouri mendekat dan duduk di pinggir kasur, wajahnya mendekat padamu, refleks memejamkan matamu. Kening kalian bersentuhan. Tidak lama, kemudian dia menarik wajahnya, "Normal, tapi kenapa tadi kamu pingsan? Kamu kelelahan?"

AKU KAGET NGELIHAT KAMU, TAHU! TERNYATA LEBIH GANTENG KALAU DILIHAT LANGSUNG DARIPADA YANG DI FOTO, batinmu berteriak. Kamu membuka matamu.

"Hm.. iya mungkin?" jawabmu ragu.

"Lain kali jangan terlalu memaksakan, ya, tapi terima kasih sudah membantu membereskan seisi apartemen ini." Shouri mengusap puncak kepalamu, "Makan dulu, yuk."

Kamu mengiyakan, segera kalian bangkit dari tempat tidur dan Shouri membantu memapahmu.

***

"Bagaimana tadi?" tanyamu, disela-sela mencuci piring bersama setelah makan malam tadi.

"Apanya?"

"Latihan tadi. Bagaimana?"

"Oh.. yah.. begitulah. Masih awal-awal, jadi kami tadi menentukan koreografi sedikit dan bedah naskah bersama."

"Kedengarannya seru juga. Aku boleh ke sana, enggak?"

"Sayangnya... kamu tidak diperbolehkan."

Kamu menghentikan aktivitas, "Loh, tapi Suga Kenta-san* boleh datang ke sana."

Shouri pun demikian, "Kamu tahu dari mana kalau Kenta datang?"

"Aku melihat postingan di akun twitter-mu, tahu, dengan Nagata Takato-san* juga. Posenya seperti kalian ingin memakan Kenta-san. Mentang-mentang dia imut." kamu kembali melanjutkan mencuci piringnya.

"Kenta memang imut."

"Lebih imut Kenta-san atau Takato-san?"

"Kamu." Shouri menata piring dan gelas yang sudah dibilas.

Kamu menoleh pada Shouri dan menatapnya sini, "Maaf, enggak mempan digombali seperti itu."

"Enggak gombal, kok, kan memang faktanya begitu. Kamu imut, tahu, tapi-"

"Kalau ada kata 'tapi', biasanya akan berakhir tidak baik." Kamu menutup keran air dan mengeringkan tanganmu dengan lap kain yang tergantung di dekat wastafel.

"Bukan, kok. Kamu memang imut, tapi lebih imut lagi kalau kamu jadi istriku."

Kamu menegang mendengar kalimat tadi. Pikiranmu mulai ke mana-mana. Kamu membalikan badan, berhadapan dengan Shouri, lalu menghapus jarak di antara kalian. Kamu menengadah menatapnya.

"Kalau aku bukan istrimu, aku ini siapamu? Kita punya hubungan apa?"

"Kita enggak ada hubungan apa-apa." jawabnya dengan wajah datar.

Netramu membulat, kamu mundur selangkah. Mellihat itu, Shouri langsung tersadar, dia mendekat, menyentuh kedua lenganmu.

"Dengar dulu. Maaf, tadi sepertinya kalimatku membuatmu salah paham." Shouri menatap matamu, kamu malah membuang muka, "Sini, lihat aku." Tangannya berpindah menangkup wajahmu untuk bisa saling menatap.

"Hubungan kita enggak jelas. Lebih dari sekadar teman, tapi bukan sepasang kekasih. Itu pun kamu yang minta, aku juga enggak bisa memaksa. Meski begitu, kita punya komitmen untuk terus bareng-bareng." Shouri mengusap kedua pipimu dengan ibu jarinya, "Tumben kamu mau membahas ini. Ada apa?"

Kamu menggeleng, "Enggak apa-apa. Bisa kamu ceritakan secara rinci? Entahlah... rasanya aku agak lupa soal ini."

Shouri tersenyum, "Kamu duduk di ruang tengah, ya. Aku siapkan teh hangat sebentar."

[Bersambung]

Note:

Suga Kenta = Hinata Shoyo

Nagata Takato = Kozume Kenma

Halo,maafkan dua hari lalu tidak update hueee. Aku kasih segini dulu ya. maafkan akukalau agak chessy TwT terima kasih sudah mau membaca.

 maafkan akukalau agak chessy TwT terima kasih sudah mau membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DREAM [KONDOU SHOURI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang