[CERITA TAMBAHAN] HAPPY BIRTHDAY

636 98 38
                                    

Osaka, 11 April
06:00 pagi.

Kamu sedang mencuci beberapa peralatan dapur untuk persiapan masak-memasak. Sesekali kamu bergumam bersenandung.

"Pagi." Kamu dikejutkan oleh kedua lengan yang melingkar di pinggangmu, bahu kananmu dijadikan tumpuan dagunya, tidak perlu menebak pun kamu sudah tahu siapa pemilik suara berat itu.

"Shou-chan, berat. Nanti kalau dilihat mama bagaimana?"

"Biarin. Aku lagi mengisi daya."

"Memang tidurmu belum cukup? Makanya setelah perform, tuh, langsung pulang."

"Aku langsung pulang, tahu, tapi keasyikan ngobrol hehe." Shouri menelungkupkan wajahnya, "balik badan, dong. Aku mau peluk kamu dari depan."

"Aku masih mencuci piring."

Shouri mengangkat wajahnya, "Sebentar saja."

Kamu mematikan air keran lalu mengeringkan tanganmu dengan kain serbet di kantung apron yang kamu gunakan. Shouri melepaskan pelukannya, kamu berbalik badan.

"Lepas apronnya." Pinta Shouri. Kamu melepaskan apron lalu Shouri yang mengambil untuk di letakkan di dekat kursi.

"Lepas bajunya."

"Mau kutonjok?"

"Iya, ampun. Bercanda doang." Shouri mendekat dan mendekapmu. Kedua lengannya dilingkarkan pada pinggangmu, kamu membalas dekapannya. Kepalanya ia telungkupkan pada ceruk lehermu.

Sambil kamu mengusap bagian kepala Shouri, "Berat, ya, jadi aktor?"

Shouri mengangguk, "Aku jadi jarang punya waktu buat kamu. Maaf, ya."

"Enggak apa-apa. Di sini, kan, ada mama yang nemenin aku."

"Setelah selesai playstage ini, aku mau ajak kamu jalan-jalan."

"Tapi kamu masih ada playstage baru lagi kan?"

"Masih lama kok." Shouri sedikit melonggarkan pelukannya. Tangannya masih melingkar di pinggangmu. Kalian saling menatap, "Tenang saja, aku hanya memanfaatkan waktu yang ada."

Kamu tersenyum seraya membenarkan posisi poni rambutnya. Wajahnya perlahan mendekat padamu. Kamu tahu apa yang akan dilakukannya, dengan sigap kamu menahan bibirnya dengan jari telunjukmu. Kamu menggeleng, Shouri cemberut.

"Sedikit aja." Pintanya. Kamu tetap menggeleng.

"Ada mama." Bisikmu, lalu mengedikkan dagu ke arah belakang Shouri.

Shouri melonggarkan pelukannya dan menoleh ke belakang. Benar saja ada mama yang senyum-senyum melihat kalian.

"Eh, mama. Pagi..." Shouri menghampiri mama yang tidak jauh berdiri di sana, lalu memeluk dan mengecup keningnya.

"Pagi. Duh, kalian ini mengingatkan mama waktu masih muda. Pagi-pagi sudah bermesraan." Mama mengusap kedua pipi Shouri yang kini sudah berpindah memeluk mamanya dari belakang.

Kamu menggeleng, wajahmu memerah.

"Ayo sarapan dulu." kata Mama. Shouri melepaskan pelukannya dan berjalan mengikuti mamanya yang mengarah ke meja makan.

***

Shouri sudah berangkat ke teater untuk persiapan performnya siang dan malam nanti. Kamu membantu mama mencuci beberapa peralatan makan yang dipakai tadi.

"Setelah ini mau ikut mama belanja bahan-bahan untuk membuat kue?"

Kamu mengangguk, "Mau. Ada acara apa, ma?"

DREAM [KONDOU SHOURI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang