26. I FOUND YOU

379 58 16
                                    

"Boleh kutanya sesuatu?"

"Apa?"

"Shou-chan itu... Kondou Shouri, kan?"

Bak petir bergema mengejutkan ketika hujan, kamu terbelalak mendengar pertanyaan dari Tomi.

"Dia... benar sepupumu?" Tomi terlihat hati-hati menanyakan perihal ini. Melihat ekspresimu yang sangat terbaca.

"Kamu tahu dari mana?" tanyamu yang masih terkejut.

"Aku pernah melihatnya bermain drama panggung. Saat itu dia enggak terlalu banyak perubahan pada kostumnya. Lalu, aku tidak sengaja melihat foto yang ada di layar ponselmu."

Ekspresi datar Tomi dan nada bicaranya tidak terlalu mengintimidasi. Datar, sungguh. Mungkin dia tahu kalau akan terjadi perdebatan yang tak berujung kalau saja diawali dengan nada tinggi.

Tapi begitulah Tomi. Ia orang yang tenang sebenarnya.

Kamu langsung mengeluarkan ponsel dari tas kecil yang diselempangkan, kemudian menyalakan layar ponsel. Benar saja, foto pada layar kunci masih fotomu dengan Shouri.

Melihat itu malah kamu memikirkannya. Bagaimana keadaannya? Bagaimana ia sekarang dengan Yuka? Bagaimana tentang pekerjaannya? Bagaimana ia mengatur pola makan? Bagaimana perasaannya padamu sekarang?

Pertanyaan itu berputar di kepalamu sampai Tomi menyadarkanmu dengan memanggilmu berkali-kali. Kamu menengadah menatapnya yang tak sadar malah kamu menjatuhkan air mata.

Tomi terkejut melihatnya, ia merasa bersalah, "Ri..."

Kamu terlihat ingin mengatakan sesuatu tapi sulit, akhirnya hanya isakan. Tomi yang tadinya duduk di berhadapan denganmu, kini pindah di dekatmu. Mendekapmu, menenangkanmu.

"Maaf membuatmu jadi begini." Tomi mengusap pelan punggungmu. Kamu hanya merespon dengan gelengan kepala. Tangisanmu semakin menjadi.

Senja di luar sana terlihat indah, namun tidak dengan keadaanmu. Pertanyaan Tomi membuatmu merasa bersalah. Perasaanmu pada Tomi ternyata sebatas pengisi kekosongan relung. Sementara. Sedang hatimu sudah merasa baik, rasa itu akan pergi.

Memang kamu pernah menyukai Tomi. Sebatas kagum karena sosoknya yang menjadikanmu inspirasi. Sebatas itu. Tomi itu tenang, ia baik pada semua rekannya, senpai terbaik, tak luput senyumannya jika menyapa rekannya.

Tomi bak mentari, bagimu. Hangat, bukan? Namun kalau didekati akan terasa panas dan itu membuatmu tak nyaman. Sekarang inilah yang kamu rasakan. Sengatannya membuatmu hampir terbakar, tapi bagimu itu melelehkan cuacamu yang sedang dingin karena Shouri.

Sayangnya, rasa yang ada pada dirimu itu masih untuk Shouri. Ia bumi, tempatmu tinggal.

"Kamu boleh cerita kalau sudah tenang." Ucap Tomi.

Tak lama kamu melepaskan dekapannya. Menatap Tomi. Tak peduli dengan kusutnya wajahmu sekarang, karena ini harus disampaikan.

Sebuah pilihanmu.

***

"Yuka, kita harus mengakhiri ini." Shouri dengan seriusnya mengatakan itu. Yuka yang duduk di hadapannya hanya terdiam.

Mereka berada di kedai makan cepat saji. Masih di wilayah taman bermain.

"Aku enggak tahu apa tujuanmu menyusulku ke Tokyo, tapi... kalau kamu berusaha mengubah perasaanku kepadamu..." Shouri menggeleng, "maaf, aku tidak bisa."

Yuka tergelak sejenak, "Sudah kuduga."

Shouri menatapnya bingung.

"Ya... aku ke sini untuk membuatmu jatuh cinta padaku. Kupikir dengan kita sering jalan berdua, atau sebatas saling membalas pesan singkat, memberimu perhatian..." Yuka membuang napas kecewa, "kurasa aku memang tidak bisa seperti dirinya, ya?"

DREAM [KONDOU SHOURI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang