Kalau Hani bisa memilih,
Ia tidak akan menyetujui apa yang diinginkan oleh kaka kembarnya.
Daripada, Ia harus jatuh hati kepada seseorang yang jelas-jelas, bukan miliknya.
[Bahasa]
Marriage Not Dating With Choi Seungcheol! hope you Enjoyed, Lets Rea...
Dimana, Hani akan menikah dengan laki-laki yang berstatus sebagai Pacar Kembarannya.
Kini, ia harus bisa menutupi dirinya yang sebenarnya. Dan kini, hidupnya akan berubah.
Serta nama miliknya, akan berubah menjadi Nama sang Kaka.
Hani sedang terduduk di ruangan khusus untuk pengantin Perempuan.
Ia sedang menunggu waktunya untuk mengucap janji suci pernikahan nya dengan Seungcheol.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Teman-teman Hana sedari tadi menghampiri Hani, Hani tidak bisa berbicara apapun selain mengucapkan
"Terimakasi telah menyempatkan waktu untuk datang."
Selebihnya, hani hanya bisa tersenyum tanpa berbicara apapun lagi.
Ceklek
Suara pintu terbuka, menampilkan Ibu dari Hani mendekat kearahnya dengan Baju tradisional milik Korea selatan.
Hani meyakini, bahwa baju tersebut milik keluarga seungcheol secara hani tahu bahwa ibunya tidak memiliki baju seperti itu.
"Hani-ya" panggil Ibunya
"Panggil aku Hana ma." Ucap hani tulus dengan senyum tipis menghiasi wajahnya.
"Baiklah, Hana-ya." Ibu hani meraih tubuh hani dan mengelus rambut belakang nya pelan
"Terimakasi, hanya kamu yang mama miliki didunia ini sekarang. Mama tidak tau harus berbuat apa jika kau menolak pernikahan ini" ucap mama hani lembut.
Hani tersenyum getir. Tak apa dirinya menderita, yang penting ibunya bahagia dan bebas dari rasa bersalahnya
"Tak apa ma. Han seneng kok kalo mama juga seneng." Ucap hani dengan senyuman manis terukir diwajahnya
Ceklek
Suara pintu ruangan terbuka, menunjukan sosok perempuan muda dengan seragam hitam-hitam datang mendekati hani dan ibunya.
"Pengucapan janji suci akan segera dimulai. Mempelai perempuan dipersilahkan untuk memasuki Aula pernikahan." Ucap nya
Dengan seikat bunga yang sedari tadi ia genggam, hani bangun dari posisi duduknya dan berjalan keluar ruangan.
Ibu hani mengelus punggung hani pelan, sedangkan pegawai perempuan tadi, membantu hani memastikan bahwa Gaun yang hani gunakan tidak tersangkut.
Hani berjalan lurus hingga tiba di depan aula pernikahan. Pintu masih tertutup rapat dengan dua pegawai yang berdiri didepan pintu dengan tangan yang memegang kenop pintu.
Papa Hani, Park Hanum berjalan mendekati hani dan membiarkan hani menggandeng tangannya.
"Hana-ya. Semoga ini yang terbaik untukmu. Appa akan selalu mendoakan yang terbaik untuk kebahagiaanmu." Ucap papa hani
Hani tersenyum getir, ia langsung menggandeng tangan sang papa.
Papa nya bingung, karna jika ini hana, maka Ia tak akan menggandeng tangannya.
Tapi, pikiran itu ia simpan karna saat akan berbicara kepada hani, pintu aula terbuka dan teriakan para tamu pun terdengar keluar ruangan.
Hani dengan langkah yang hati-hati, berjalan diatas karpet merah bersama dengan papa nya.
"Akhirnya kau tidak jomblo lagi han. Jalani, nikmati, syukuri." Ucap hani dalam hatinya
Hani terus berjalan lurus, matanya masih sibuk memperhatikan tamu-tamu yang riuh bertepuk tangan.
Matanya bertemu dengan mata Hanbin, hanbin menganggukan kepalanya memberi semangat kepada hani atas apa yang telah dipilih olehnya.
Hani melempar pandangannya kepada sosok laki-laki muda yang berada di ujung jalan karpet merah ini
Sosok yang selama ini tidak pernah hani temui, bahkan jika ada kedatangan seungcheol kerumahpun, hani selalu mengurung dirinya dikamar.
Seungcheol tersenyum senang melihat Hani yang dia tau bahwa perempuan itu adalah Hana-nya.
Hani membalas senyuman tersebut dengan hangat, dan tiba saatnya dimana Papa Hani, menyerahkan tangan hani kepada tangan seungcheol.
"Berbahagialah, Papa titip Hana ya." Ucap papa seraya menepuk pundak seungcheol.
Seungcheol tersenyum, dan menganggukan kepalanya mengerti.
"Serahkan semua padaku pa, percayalah. Akan kubuat hana menjadi perempuan yang berbahagia Dunia dan akhirat." Ucap Seungcheol
Papa hani tersenyum mendengar jawaban Seungcheol. Hingga akhirnya pergi meninggalkan hani sendirian dihadapan seungcheol.
"Kau terlihat cantik hari ini" kata seungcheol lalu berjalan dan berbalik menjadi sejajar dengan hani.
Hani mengalungkan tangannya pada tangan seungcheol
"Aku harap kau akan bahagia, walau bukan dengan hana." Ucap batin hani
Setelah sampai ketempat pernikahan. Hani dan Seungcheol melanjutkan pernikahannya hingga selesai.
Mengucapkan janji suci, Memasangkan cincin terlah dilaksanakan. Hingga acara selanjutnya adalah
"Mempelai laki-laki diperbolehkan untuk mencium mempelai perempuan." Ucap MC
Deg!
Hani sedikit terkejut mendengar ucapan dari MC acara pernikahannya ini.
Tidak lama kemudian, seungcheol mendekat kearah hani dan berkata
"Kau mau yang di kening? Atau dibibir?" Tanya seungcheol
Muka hani memerah, ia menunduk untuk menyembunyikan wajah merah kepiting nya.
"Hei ayolah, kalian adalah sepasang suami istri. Sudah sah jika ingin melakukan hal seperti itu!" Teriak salah satu tamu yang sangat antusias menunggu adegan tersebut.
Hani mendongak melihat wajah mulus seungcheol.
Sampai akhirnya, seungcheol meletakan tangan kirinya ke leher hani dan menempelkan bibirnya ke bibir hani
Bermain di wilayah bibir hani, sendirian.
Ya, karna hani tidak membalas ciuman nya tersebut.
Wajar hani tidak membalasnya, karna Ia cukup terkejut dan juga ini adalah first kiss nya hani.
Setelah merasa bosan karna tidak ada respon dari hani, seungcheol menggigit bibir bawah hani yang membuat mulut hani terbuka
Dengan leluasa, seungcheol memasukan lidah nya kedalam mulut hani dan bermain dengan lidah hani didalam sana,
Suara riuh tepuk tangan dan teriakan memenuhi ruangan. Hani tersadar dari kegiatannya dan mengudahi kegiatan tersebut.
Seungcheol tersenyum penuh kemenangan
"Kau akan tau bagaimana aku malam ini, Park Hana." Ucapnya dengan smirk yang khas membuat hani merasa merinding seketika.
Oh god plis, selamatkan aku :"( -Hani
Dan begitulah, cerita marriage not dating hani dimulai~