Kalau Hani bisa memilih,
Ia tidak akan menyetujui apa yang diinginkan oleh kaka kembarnya.
Daripada, Ia harus jatuh hati kepada seseorang yang jelas-jelas, bukan miliknya.
[Bahasa]
Marriage Not Dating With Choi Seungcheol! hope you Enjoyed, Lets Rea...
Setelah perkelahian antara Choi siblings waktu itu, Seungcheol dan Hani memilih untuk tinggal di hotel mewah yang sudah di booking Seungcheol untuk sebulan kedepan. Menunggu dimana harinya Sungha kembali ke New York untuk melanjutkan urusannya.
Seminggu berlalu, Seungcheol sudah tidak lagi menerima telfon dari nomer internasional tersebut. Hubungan Hani dengan Seungcheolpun semakin lengket, tidak ada lagi yang mengusik hubungan mereka berdua.
"Oppa, mau pakai jas warna apa hari ini?" Tanya Hani yang sedang memilihkan Jas untuk Seungcheol bekerja.
"Warna apapun asalkan Hana-ku yang memilih, akan ku gunakan. Selera mu cukup bagus untuk ku Hana-ya." Jawab Seungcheol yang tidak berpaling dari laptop dan berkas-berkas yang menumpuk di mejanya.
Hani tersenyum tipis, lalu akhirnya menjatuhkan pilihannya pada Jas Hitam dan Dasi hitam yang akan menjadi pelengkapnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah menyiapkan segala kebutuhan Pribadi seungcheol, Hani beralih pada buku menu sarapan dan siap-siap untuk memanggil staff hotel.
Hani tersenyum, "kalo begitu ayo pulang kerumah Ibu, akan ku buatkan nasi goreng kesukaanmu Oppa." Hani mengajak Seungcheol untuk kembali kerumah Ibu Seungcheol
Seungcheol menggelengkan kepalanya, "Selagi Sungha masih dirumah, aku tidak akan pulang." Ucapnya Tegas. Seperti yang kalian tau, Seungcheol adalah seorang pemimpin yang tidak bisa dibantah.
Hani tersenyum getir, menyesalkan dirinya yang membuat Choi siblings bertengkar hebat.
"Sungha tetap adikmu Oppa. Oppa tidak bisa menghindarinya. Apa Oppa tidak rindu pada Ibu?" Tanya Hani lembut.
Setiap kali membahas Sungha, Seungcheol jadi sangat pemarah. Tapi jika membahas ibu, Seungcheol melembut.
"Aku rindu, tapi aku tidak ingin bertemu Sungha. Aku tidak ingin istriku diganggu lagi. Sudah cukup Hana-yaaa dia mengganggu mu 4bulan ini. Aku tidak bisa sesabar dirimu." Ucap Seungcheol
Hani mengubah posisinya, duduk berhadapan dengan seungcheol, menatap matanya, dan masih menggenggam buku menu hotel.
"Oppa, Aku tau jadi anak laki-laki pertama memang tidak mudah. Tapi, yang oppa harus tau, jadi anak bungsu juga tidak mudah. Apalagi sungha anak perempuan, yang butuh kasih sayang laki-laki yang lebih tua darinya. Oppa boleh marah, Oppa berhak memarahinya. Tapi tolong, Jangan dendam oppa. Kasihan ibu. Aku yakin pasti ibu menunggu oppa pulang." Ucap Hani lembut.
Hani menggenggam tangan Seungcheol, membujuk 'Suami Palsu' nya itu untuk berbaikan dengan adik perempuannya, dan mengajaknya pulang kerumah.
"Sungha bukan orang yang lembut sepertimu Hana-ya. Sikap dia keras. Dia memang bungsu, tapi yang kulihat Sungha tidak membutuhkan kasih sayang kakaknya. Dia hanya membutuhkan uang." Ucap Seungcheol