14. Ia Kembali

749 75 18
                                    

Hari demi hari berlalu. Hubungan 'Palsu' Seorang Choi Seungcheol dengan Park Hani semakin merapat.

Hal itu membuat adiknya Seungcheol -- Sungha semakin menggila mencari celah kesalahan Park Hani, Hingga Sungha rela memundurkan waktu keberangkatannya kembali Ke New York. Akan tetapi sekuat apapun mencari kesalahan Hani, Sungha tidak pernah menemukan kesalahan apapun.

Sampai suatu hari setelah lebih dari 2 bulan mereka tinggal bersama, Sungha mendapatkan telfon dari nomor internasional yang entah siapa pemiliknya dimalam hari.

Pagi harinya, seperti biasa Choi Family yang berisi Seungcheol, Sungha, Hani dan Ibu Seungcheol -- Choi Sunna sarapan pagi bersama.

Hening, Tidak ada percakapan apapun dalam sarapan pagi mereka. Semenjak Hari itu Sungha dan Ibu Seungheol lebih banyak diam.

Berbeda dengan Seungcheol yang semakin hari semakin aktif jika sedang bersama Hani. Bahkan porsi makan Seungcheol menambah dengan cepat, banyak hal yang tiba-tiba diinginkan Choi Seungcheol.

Beberapa menit setelah kepergian seungcheol, Sungha dan Ibu mertuanya pergi dari meja makan sedangkan hani meneruskan pekerjaannya, yaitu membersihkan beberapa piring kotor bekas kegiatan sarapan tadi.

Entah apa yang ingin dibicarakan ibu mertuanya dengan Sungha, Hani tidak ingin mengetahuinya.

Tidak lama kemudian, Sungha adik ipar 'palsu' hani menghampiri hani yang masih berkutik dengan piring kotor.

Melihat Hani yang sangat lihai dalam melakukan pekerjaan rumah benar-benar mengusik sungha. Karna sungha sangat mengenal Hana yang sudah bersahabat dengannya bertahun-tahun.

"Hana-ya.." Panggil Sungha.

Hani mengalihkan pandangannya pada Sungha, berdoa dalam hati, semoga sungha tidak mengusiknya lagi.

Tangannya masih sibuk berkutat pada kerjaannya,

"Ada apa Sungha-ya? Kau butuh sesuatu?" Tanya Hani

Sungha terdiam sesaat, matanya masih asik melihat Hani dari atas sampai bawah.Pakaian Hani hanya menggunakan Piama dengan balutan Celemek yang menggantung di lehernya.

"Aku minta maaf, aku sudah membuat keributan waktu itu." Ucap Sungha. Hani sedikit terkejut mendengar jawaban sungha, tidak lama Hani tersenyum. Ia berterimakasih pada tuhan karna telah mengabulkan doanya.

"Aku tidak apa-apa, aku paham jika kau belum bisa menerima perubahan ku. Aku minta maaf karna telah berubah dan membuatmu tidak nyaman, tapi sungha-yaa aku tidak bermaksud apapun dalam perubahanku. Aku benar-benar minta maaf." Ucap Hani, ada lega dihatinya karna melihat adik iparnya yang sudah mencoba untuk menerimanya.

"Tidak, kau tidak perlu meminta maaf padaku. Aku yang salah. Aku akan berangkat ke New York, karna sudah 2 bulan lebih aku memundurkan jadwalku. setelah itu aku akan sangat sulit untuk bertemu denganmu. Aku tidak ingin ada masalah apapun baik denganmu maupun dengan Oppa." Ucap sungha

Hani tersenyum, melepaskan sarung tangan karet yang digunakannya. mengeringkan tangannya lalu memeluk Sungha.

"Tidak bisakah kau menambah hari dirumah? Kita baru bertemu beberapa bulan, aku belum cukup puas bertemu denganmu." ucap Hani seraya mengelus pelan punggung sungha.Sungha membalas pelukan hangat Hani, menenggelamkan wajahnya di pundak hani.

"Kau tau Hana-yaa? Hana yang asli menelponku tadi malam." Ucap Sungha yang membuat Hani berhenti mengelus punggungnya.

"Ia menanyakan apakah aku sedang di New York? Saat aku menjawab tidak Ia langsung mematikan telfonnya." Ucap Sungha yang membuat Hani mematung.

Marriage Not Dating | S.CoupsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang