12. Raja Gombal

2.7K 196 27
                                    

Tok..tok..tok..

"Seungcheol-ah? Hana-ya? Bangun, ayo makan malam, makanannya sudah siap." Setelah melihat apa yang tengah dilakukan anak sulungnya, Ibu seungcheol langsung memanggilnya

Hani merubah posisinya dari atas seungcheol menjadi disampingnya, "Baik Ibu, kami akan turun" Jawab Hani

Seungcheol tersenyum melihat wajah istrinya yang masih terlihat mengantuk, "Kau masih mengantuk? Lalu apa adegan Ciuman tadi kau menikmatinya?" Tanya seungcheol

Hani dengan otomatis memfokuskan pandangannya pada seungcheol, "Apa aku sangat terlihat menikmatinya?" Alih-alih menjawab, Hani malah bertanya balik pada seungcheol

Seungcheol tersenyum, "Hm kau menikmatinya, dengan amat sangat." Ucap seungcheol dengan jail nya.

Mendengar jawaban dari suaminya, hani tersipu malu sehingga membuat pipinya berubah warna menjadi merah merona, "Ah memalukan" batinnya.

"Kenapa? Kau malu?" Seungcheol lanjut menjahilinya

"Tidak, u-untuk apa aku malu pada suamiku sendiri" jawab hani

Seungcheol menggelengkan kepalanya pelan, lalu beranjak dari ranjang tidurnya.

"Ayo turun, ibu sudah memanggil kita tadi. Kau mendengarnya kan?" Kata seungcheol

"Ah benar, ayo." Ucap hani, lalu seungcheol menggandeng lengan istrinya menuju dapur.

--

Sesampainya didapur, pandangan pertama yang hani lihat adalah Meja makan yang sudah diisi penuh dengan segala macam masakan.

"Ibu, maaf aku tidak membantu ibu membuat makanannya." Ucap hani yang merasa tidak enak dengan ibu mertuanya

"Eiy tidak apa hana-yaa. Ibu maklumi, karna kalian masih berstatus sebagai 'Pengantin Baru' jadi ibu paham. Gimana seungcheol? Sudah puas bermain?" Tanya ibu seungcheol

"Tentu, aku sangat puas ibu. Terimakasi karna telah memakluminya hehehehe" jawab seungcheol

"Oh iya, dimana sungha? Aku tidak melihatnya." Tanya hani

"Sungha belum pulang. Entah deh mungkin ia sedang sibuk dengan teman-temannya, karna beberapa minggu lagi ia akan pulang ke New York untuk melanjutkan kuliahnya" jawab ibu seungcheol

"Aku akan memotong uang bulanan sungha bu," ucap seungcheol dengan tiba-tiba

Ibu seungcheol terkejut dengan ucapan anak sulungnya, "kenapa? Apa sungha membuat kesalahan padamu?" Tanya ibu seungcheol

"Tidak, aku hanya ingin sungha belajar menghemat uang." Jawab seungcheol dengan santainya.

"Tapi seungcheol-ah, apa tidak terburu-buru? Sungha sudah mengetahui hal ini?" Ibu seungcheol panik mendengar keputusan anak sulungnya. Karna ibu seungcheol tau, bagaimana biaya hidup di kota itu.

"Tidak, sungha tidak mengetahui hal ini. Aku akan diskusikan dengan papa besok masalah keuangan sungha." Ucap seungcheol yang sangat yakin dengan pilihannya.

"Baiklah, ibu tidak bisa berbuat apapun jika kamu telah memutuskannya. Tapi yang harus kamu tau, bahwa hidup dikota orang tidak semudah hidup dikota sendiri." Ucap ibu seungcheol

"Aku tau, karna bukan cuma sungha yang pernah tinggal diluar negri, akupun pernah. Sudah cukup, perutku sudah tidak kuat lagi. Hana-ya, tolong ambilkan aku nasi" ucap seungcheol

Hani mengambilkan makanan seungcheol seperti hari-hari biasanya, hani sudah cukup terbiasa dengan ini. Karna sudah seminggu lebih ia menjadi istri dari Choi Seungcheol ini.

"Mau pake sayur apa?" Tanya hani

"Aku ingin sayur yang berkuah. Dan ayam goreng itu"

Hani dengan baik menerima permintaan seungcheol, makan malampun berjalan tanpa ada percakapan apapun .

Setelah selesai dengan acara makan malam, seungcheol melanjutkan pekerjaannya di meja makan, menemani hani yang sedang membersihkan piring bekas makan malam keluarga choi tadi.

"Oppa, bekerjalah diruanganmu, aku tidak apa sendiri disini. Bukankah penerangan disini tidak terlalu bagus untuk matamu oppa?" Ucap hani karna sedari tadi hani melihat suaminya menggosok-gosok matanya dengan tangannya.

"Tidak, kerjaanku telah selesai. Bagaimana pekerjaanmu? Sudah selesai belum?" Ucap seungcheol

"Ini cucian terakhir. Setelah ini kerjaanku beres." Ucap hani dengan senyuman tulus diwajahnya.

Seungcheol menghampiri istrinya, memeluk erat tubuh istrinya itu, dan menempelkan dagunya pada bahu istrinya. Membuatnya tenang setelah pusing mengerjakan beberapa pekerjaannya.

"Oppa mengantuk?" Tanya hani

"Hm, sepertinya aku tidak bisa menghukummu malam ini." Jawab Seungcheol

"Syukurlah.." kata tersebut dengan mudah keluar dari mulut hani yang membuat seungcheol menguatkan pelukannya pada hani

"Syukurlah?! Apa sesenang itu kau lepas dari hukumanmu Choi Hana?" Tanya seungcheol yang keheranan

Usia pernikahan mereka memang baru jalan seminggu lebih, dan selama seminggu itupun seungcheol melakukan hal 'wajib' nya dengan hani tanpa absen seharipun.

"Hm, hari ini entah kenapa rasanya tubuhku tidak sesehat kemarin. Aku merasa tubuhku mulai kelelahan" jawab hani

Hani selesai dengan tugas cuci piringnya, melihat hal itu seungcheol membalikan tubuh istrinya menjadi berhadapan dengannya.

"Kau sakit?" Tanya seungcheol dengan wajah paniknya

Hani tersenyum, "Tidak, aku tidak sakit" jawab hani lembut

"Benarkah?" Tanya seungcheol lagi seraya menempelkan punggung tangannya lada kening sang istri.

Hani mengangguk pelan, "Hmm.. Sudah cukup oppa, ini sudah cukup larut kau seharusnya tidur karna besok kau harus bekerja dan tidak boleh terlambat."

Seungcheol menggenggam tangan istrinya, menggandengnya menuju kamar, "Hey apa kau lupa? Aku ini CEO, jadi aku bebas masuk jam berapapun. Bahkan jika aku bolospun itu diizinkan."

Seungcheol dan hani duduk dipinggiran ranjang, seungcheol melepaskan genggaman tangannya, tetapi hani menahannya.

"Seungcheol-ku tidak pernah telat apalagi bolos dalam pekerjaannya. Seungcheol-ku adalah orang yang rajin dan disiplin. Bukankah begitu?" ucap hani yang membuat seungcheol tersenyum hangat.

"Kau benar-benar orang yang berbeda hana-ya. Dulu kau selalu mengajakku bolos dengan alasan karna aku CEOnya, lalu mengajakku pergi liburan ditengah kesibukanku. Kali ini, kata-katamu benar-benar membuatku semakin menyukaimu. Aku mencintaimu, Park Hana." Seungcheol membatin seraya mengusap tangan hani lembut.

"Kenapa melihatku seperti itu? Apa aku salah?" Tanya hani

"Apakah istri seorang Choi Seungcheol pernah membuat kesalahan? Aku rasa tidak pernah" jawab seungcheol

Hani tersenyum mendengarnya, "baiklah, sekarang selamat tidur Choi Seungcheol-ku. Semoga mimpi indah" ucap hani

Seungcheol menaiki ranjangnya dan bersiap untuk merangkai mimpi, "Dan semoga didalam mimpi indahku, ada kau didalamnya. Karena dengan adanya dirimu, maka hidup dan mimpiku akan lebih indah. Selamat malam, Park Hana. Aku Mencintaimu."

"Dasar raja Gombal, Aku juga Mencintaimu Choi Seungcheol-ssi."

Dan mereka, terlelap dalam tidurnya.

Tbc


Alhamdulillah masih ada yang ngingetin update😀

Marriage Not Dating | S.CoupsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang