Time

13

🖤

Lisa benar benar tak mengerti, apa yang terjadi pada taehyung. Karena setelah pemuda itu menjanjikan untuk keluar, ia tak kunjung kembali lagi. Padahal sudah empat jam lisa menunggu. Padahal juga masih ada rose yang menemani nya disana, namun gadis itu lebih memilih diam dengan death note miliknya dipangkuan. Ia menatap jam dinding di sebrang nya, memastikan bahwa ini sudah masuk kelima jam ia menunggu pemuda bermarga kim itu. Jarum jam yang bergerak, sama sekali tak merubah keadaan tapi malah menghabiskan waktunya.

Rose yang sedari tadi duduk menyantai dengan buku ditangan, akhirnya membuang napas kasar. Jengah saja melihat lisa yang terus-terusan diam dengan kepastian bahwa gadis itu tengah memikirkan taehyung.

"Mungkin taehyung sedang pulang lice. Jangan terlalu cemas" rose menutup bukunya dan menghampiri lisa segera.

"Ya kuharap begitu"

"Aku ingin keluar dulu, mencari udara segar. Kau mau ikut?"

"Tidak, aku disini saja"

Rose melangkahkan kakinya setelah mendapatkan senyuman dari lisa. Dengan buku yang masih ia pegang ditangan kanan, gadis itu menyusuri koridor rumah sakit yang ramai untuk mencapai sebuah taman. Terkadang, dikala kau sedang sendiri, ada saja pikiran apapun itu yang merasuki otakmu. Thats true. Begitu pula dengan roseanne park yang masih betah berjalan pelan ditengah kerumunan koridor yg ramai. Sesekali pundaknya tertabrak orang-orang yang lalu lalang, tapi tetap saja gadis itu memilih berjalan dengan pelan. Menikmati waktu katanya. Sesekali ada yang meminta maaf, namun ada pula yang mengumpati gadis itu.

Langkahnya sudah memasuki pertengahan koridor. Tepat di sebrang ruang ICU yang terbuka, ia melihat jimin berdiri didepan sana. Tidak dengan jas putih kebanggaan dokter, tapi terlihat casual dengan kemeja kotak berline abu dan berbalut jeans berwarna biru navy. Pemuda itu salah ruangan atau bagaimana? Kenapa malah nyasar ke ruang ICU, padahal adiknya sudah dipindahkan sejak kemarin. Jimin amnesia?

Rose melirik kekanan dan ke kiri. Seperti hendak menyebrang karena koridor masih saja dipenuhi lalu lalang suster dan pasien.

"Jim, kenapa disini? Lisa sudah pindah ke ruang inap" membuat fokus jimin beralih dari ponselnya kepada gadis yang berstatus sebagai kekasihnya itu.

"Rosie?" ujar jimin dengan ekspresi kaget. Ya, sama persis seperti gelagat-gelagat tengah menutupi sesuatu.

Melihat itu, rose mengedarkan tatapannya ke sekeliling. Mungkin saja, ada yang sedang jimin tunggu. namun, bukannya sesuatu yang rose dapatkan, malahan iris sang gadis berubah fokus pada seseorang yang berada di salah satu ranjang ruang ICU. Pintu yang terbuka setengah itu, benar-benar menampakkan dia yang tengah terpejam dengan wajah pucat, alat medis disekujur tubuh, dan guratan rasa sakit diwajahnya. Jimin bungkam disana, saat akhirnya rose menyadari sesuatu itu.

Air yang berada dibarisan pelupuk matanya sudah akan tumpah kala gadis itu berlari dari sekuat tenaga. Meninggalkan jimin yang hanya tertunduk lesu dengan tatapan kesedihan yang begitu kentara.
Dikoridor yang berubah jadi panjang itu, sang gadis terus berlari seperti ditempat. Tak bergerak dan waktu berubah lambat bersama segala aktivitas disekitar yang berhenti sesaat. Semuanya jadi hitam putih, mematung dan hanya roseanne park yang melangkah dengan penuh kelambatan. Pikirannya hanya tentang lisa dan lisa.

Mungkin satu, bagaimana cara ia mengatakan ini pada gadis putus asa itu, lalu dua, bagaimana ending dari kisah sahabatnya ini, dan yang terakhir, bagaimana semua akan berjalan setelah Lisa mengetahuinya. Bukan rose yang merasakan sakitnya penderitaan ini. Tapi lisa dan dia. Dia, kim taehyung yang menjadi penyemangat lisa tumbang akhirnya.

Air mata yang tak bisa terbendung lagi, kala ia berhenti tepat didepan sebuah pintu. Mendorongnya dan menampakkan diri pada sesosok gadis yang sedari tadi masih setia menunggu seseorang dengan death note di pangkuan. Sesak, sesak sekali. Rose bahkan tidak bisa bernapas dengan lancar sekarang.

"Taehyung sedang istirahat" ia berusaha tersenyum.

"Dia sudah kembali?"

"Taehyung di ICU lice"

Death note
kau membuatku sedih kim taehyung')